Modifikasi Honda Beat
Dua tahun setelah kelahiran skuter matik Honda pertama di Indonesia yaitu Vario. Pada tahun 2008, PT Astra Honda Motor (AHM) merilis andalan baru lagi di segmen tersebut. Julukannya, Honda Beat. Segmen yang dituju saat itu adalah anak muda yang aktif. Diwakili dari brand ambassador yang dipilih saat itu adalah jebolan dari ajang pencarian bakat di dunia musik, Indonesian Idol.
Dirly, Rini, Steve dan Ghea didapuk untuk menyanyikan single berjudul 'Let's Get The Beat' karya Maia Estianty. Jargonnya tak main-main 'Idola Skuter Matik Terbaru'. Maklum saat itu yang paling menonjol di pasar skuter matik adalah Yamaha Mio yang beberapa tahun lebih dulu hadir. Tak heran jika nama yang dipilih adalah Beat, atau Mengalahkan.
Sekilas sejarah Beat, skutik ini ditujukan untuk segmen yang lebih rendah dari Vario, maka ada berbagai perbedaan signifikan antara keduanya. Perbedaan keduanya ada pada desain dan mesinnya. Meski sama-sama dirilis dalam volume 110 cc, nyatanya sektor mesin hampir berubah total.
Tak lagi ada radiator sebagai sistem pendinginan cair seperti di Vario. Sebagai gantinya ada kipas di sisi kanan yang sebelumnya diandalkan oleh skuter matik pendahulunya seperti Yamaha Nouvo, Yamaha Mio atau Kymco Jetmatic Trend 125.
Kemudian, dari sektor tampilan meski sama-sama mengusung desain sporty dengan kesan serba tajam pada sudut bodinya. Namun Vario punya dimensi yang lebih gambot dan headlamp model split. Sebaliknya, Beat tampil ringkas dengan headlamp mungil dengan tampilan menyambung pada sein. Di 2010 ada pembaruan pada ubahan di spakbor depannya yang kini model bebek menggantikan model sport di versi sebelumnya.
Generasi pertama Beat kapasitas mesin 108 cc, SOHC 2-katup dengan sistem karburator dan penggerak belt CVT. Tenaganya 8,22 PS per 8.000 rpm dan torsi 8,32 Nm di 5.500 rpm. Kapasitas tangkinya cuma 3,5 liter.
Mulai di tahun 2012, hadir versi injeksi yang dijuluki Beat PGM-FI. Ubahannya ada di sektor pengabut bahan bakar yang menggusur sistem karburator dengan injeksi di spek mesin yang sama, 108 cc pendingin udara.
Kemudian ada lagi ubahan pada bodinya yang makin gambot menyiasati besarnya bagasi di kolong jok. Di 2014, hadir lagi Beat eSP yang menyempurnakan mesin injeksi sebelumnya dengan tambahan ACG Starter yang dikembangkan dari skuter gambot PCX dan diturunkan ke Vario 125. Hal ini membuat suara starter lebih halus.
Di tahun 2016, sebagai perayaan penjualan Beat ke-10 juta, skuter matik ini kembali disegarkan. Kali ini ubahan ada di tampilan bodi dan instrument cluster yang mengombinasikan analog dan digital, serta Eco Indicator. Volume tangki pun bertambah jadi 4 liter.
Terakhir, ada ubahan Beat di 2020 dengan ubahan yang terbilang signifikan. Mulai dari desain bodi, mesin hingga sasisnya berubah total. Basisnya memakai varian Genio. Di mana kini volume mesinnya mencapai 109,5 cc dengan tenaga maksimal 9 PS di 7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm per 5.500 rpm. Tangkinya kini 4,2 liter. Lampunya sudah LED dan sasisnya memakai konstruksi enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) yang ringan.
Menariknya, meski sudah lebih dari 10 tahun beredar, target market yang dituju tetap sama hingga generasi terbaru Beat di versi terbaru ini. Meski demikian, karena irit dan harganya yang terjangkau, yakni mulai Rp 16,665-17,465 juta (On The Road Jakarta) membuat pengguna Beat sendiri terbilang luas cakupannya. Mulai dari anak muda, ojek online, pekerja hingga ibu-ibu memakainya.
Agar berbeda, Anda bisa melakukan personalisasi pada Beat kesayangan dengan ubahan berikut. Mulai dari sektor velgnya, ban, sistem pengereman, suspensi hingga upgrade CVT untuk mengoptimalkan peforma.
Populer Modifikasi Honda Beat
Karena bentuk bawaannya yang sudah sporty, tak sulit untuk membuat Beat Anda tampil berbeda. Komponen yang kerap diubah pada Beat diantaranya velg 14 incinya. Di pasaran, banyak sekali produsen velg yang menghadirkan produk aftermarket mereka untuk Beat.
Upgrade di sektor velg biasanya diikuti dengan pergantian ban yang tapaknya lebih lebar. Tak jarang, produsen ban menyodorkan varian dengan soft compound dan desain pattern yang dirancang agar makin nyaman dikendalikan.
Untuk performa, kami menyarankan untuk melakukan ubahan di sektor CVT. Seperti belt, roller dan peranti lainnya. Jangan lupa juga lakukan upgrade pengereman dan suspensi jika ingin hasil lebih optimal. Para penggemar modifikasi kerap menyebutnya dengan aliran Komorod, atau Korban Mode Road Race. Modifikasi yang mengacu pada tampilan ala motor balap yang tetap dapat digunakan secara legal di jalan raya.
Sejak awal kehadirannya, Honda Beat konsisten menggunakan ban berukuran 14 inci. Tepatnya kombinasi 80/90-14 di depan dan 90/90-14 di belakang. Sejak generasi keempat, Honda Beat juga sudah dilengkapi dengan ban tipe tubeless, yang tak perlu lagi memakai ban dalam. Namun dari sisi modifikasi, tentu kenyamanan dan performa menapak diaspal yang dikejar. Untuk itu, bisa memilih ban dengan ukuran yang sama seperti standarnya, atau mengombinasikan ban 90/90-14 di kedua roda untuk mengejar kenyamanan saat cornering. Pilih desain ban yang sporty dengan pattern yang selain menapak sempurna saat kondisi kering, namun juga memiliki alur pembuangan air mumpuni ketika musim hujan. Untuk merek lokal tersedia ban IRC Fasti Pro, Aspira Premio Sportivo, Aspira Premio Stretto, FDR Sport Zevo, Zeneos Victuro hingga Corsa R46. Harga jualnya mulai Rp 200-300 ribuan. Tak sedikit juga pabrikan ban yang menawarkan produk dengan kompon lembut (soft compound). Terutama dari brand-brand kelas dunia. Sebut saja Michelin Pilot Street Matic, Michelin Pilot MotoGP, Maxxis Victra, Maxxis Green Devil dan Pirelli Diablo Scooter. Harganya sekitar Rp 270-400 ribuan.
Baca SelengkapnyaUpgrade perangkat CVT bisa dilakukan untuk meningkatkan performa Honda Beat. Memang, bukan untuk mendapatkan tenaga melimpah seperti yang dilakukan dengan bore up engine. Tetapi cukup bisa diandalkan untuk meningkatkan akselerasi motor. Peranti CVT yang dapat diubah mulai dari roller, belt, per CVT, kampas kopling hingga CVT Assy. Beragam merek pun menawarkan produk mereka. Seperti merek TDR yang menawarkan CVT Assy seharga Rp 900 ribu. Komponen ini terdiri dari rumah roller, rumah kopling, mangkok kopling hingga girnya. Kemudian dari BRT tersedia paket yang terdiri dari roller dan belt seharga Rp 170 ribu. Mau beli ketengan? Mampir ke Daytona, di sini tersedia komponen per CVT seharga Rp 98 ribu, kampas ganda Rp 125 ribu dan roller Rp 40 ribu per 3 buah.
Baca SelengkapnyaJika akselerasi makin meningkat, tak ada salahnya jika pengereman jadi sasaran upgrade berikutnya. Paling ringan tentu mengganti kampas rem bawaan dengan aftermarket. Seperti kampas rem TDR yang dijual Rp 120 ribu. Serta merek Daytona Superstock yang dilepas Rp 35 ribu atau Bendix seharga Rp 40 ribuan. Untuk paket rem depan-belakang dari Bendix dilepas Rp 90 ribu. Semua kampas rem yang ditawarkan dari merek-merek tersebut dapat langsung dipakai tanpa mengubah apa pun komponen pengeremannya, alias bersifat plug and play. Jika ingin mengejar tampilan juga, maka piringan cakram dapat juga diganti. Merek TDR dilepas Rp 162 ribu dan KTC Rp 225 ribu. Selain itu, penggunaan kaliper dan master bisa dipilih selain penambah kemampuan pengereman motor, juga dapat menambah kesan sporty. Seperti kaliper Nissin yang dijual Rp 850 ribu, lalu KTC 4P seharga Rp 550 ribu hingga brand Brembo seharga Rp 3,5 juta. Pada komponen master rem ada beberapa versi. Yakni yang dijual dalam versi komplet dengan tabung rem untuk sebelah kanan saja, seperti RCB yang dijual Rp 395 ribu. Atau merek KTC yang dijual komplet untuk rem depan-belakang seharga Rp 1 juta. Kemudian ada brand Nissin yang dilepas paketan, berupa kaliper dan master rem seharga Rp 1,45 juta. Juga Brembo tipe RCS14 yang dijual Rp 4,5 juta tanpa tabung minyak rem.
Baca SelengkapnyaAksesoris Honda Beat
Di pasaran, aksesoris yang membantu meningkatkan performa dan tampilan Honda Beat terbilang melimpah dan mudah ditemui. Patut diingat, selain kebutuhan padu padan visual juga wajib dilakukan. Karena alih-alih membuat tampilan dan performa motor membaik, bisa jadi justru sebaliknya.
Untuk itu soal kebutuhan jadi pertimbangan utama, selain tampilan. Contohnya dalam mengganti suspensi belakang aftermarket, apakah perlu memakai model tabung atau cukup standar. Serta pemilihan warna dan desain pelek, juga wajib dipastikan jika nantinya tampilan keseluruhan tidak jadi terlihat norak dan aneh.
Di pasaran, aksesoris yang membantu meningkatkan performa dan tampilan Honda Beat terbilang melimpah dan mudah ditemui. Patut diingat, selain kebutuhan padu padan visual juga wajib dilakukan. Karena alih-alih membuat tampilan dan performa motor membaik, bisa jadi justru sebaliknya. Untuk itu soal kebutuhan jadi pertimbangan utama, selain tampilan. Contohnya dalam mengganti suspensi belakang aftermarket, apakah perlu memakai model tabung atau cukup standar. Serta pemilihan warna dan desain pelek, juga wajib dipastikan jika nantinya tampilan keseluruhan tidak jadi terlihat norak dan aneh.
Baca SelengkapnyaSelain suspensi aftermarket dengan model standar tanpa tabung, ada juga sokbreker belakang dengan tabung yang selain menghadirkan kenyamanan dan kestabilan berkendara, juga mendongrkak tampilan. Utamanya yang mengejar tampilan sporty pada Beat kesayangannya. Tabung ini berfungsi sebagai reservoir udara atau oli. Biasanya sokbreker tabung dilengkapi dengan setelan pengatur kekerasan. Sehingga harga jualnya lebih mahal dari versi standar. Di pasaran sokbreker tipe tabung di antaranya YYS Gold Series dan KTC seharga Rp 1-1,25 juta. Serta yang tertinggi Ohlins tipe tabung seharga Rp 4 juta.
Baca SelengkapnyaDi pasaran, beragam velg aftermarket bisa dipilih untuk pengguna Honda Beat. Rata-rata berukuran lebih lebar dari standarnya. Desainnya pun beragam, ada yang versi palang 5 mirip velg standar generasi awal yang ditawarkan RCB tipe SP522. Mau versi multispoke, bisa lirik RCB SP811. Velg RCB dijual Rp 1,5 jutaan. Lalu Intijaya Motor yang menghadirkan velg merek Power dan Chemco. Untuk velg Power tersedia dalam model Evo yang menghadirkan dua warna seharga Rp 1,2 juta. Kemudian ada merek Chemco palang Y seperti Honda PCX 160 yang dibanderol Rp 950 ribu, atau tipe baru two tone Penta Black-Chrome seharga Rp 1,33 juta.
Baca SelengkapnyaSeller Aksesoris Modifikasi Honda Beat
Artikel Modifikasi Honda Beat
Bandingkan Varian Honda Beat
- Bensin
Video Beat
Lihat video terbaru Honda Beat untuk mengetahui bagaiamana mesin, desain, konsumsi BBM, performa & lainnya.
Bandingkan Honda Beat Dengan Motor Sejenis
|
|
|
|
|
Kapasitas
109.5
|
109.5
|
124.8
|
124.96
|
110
|
Tenaga Maksimal
8.8
|
8.89
|
11.1
|
9.4
|
8.85
|
Torsi Maksimal
9.2 Nm
|
9.2 Nm
|
10.8 Nm
|
9.5 Nm
|
9.3 Nm
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4-Stroke, Air Cooled SOHC Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Air Cooled SOHC Engine
|
4-Step, SOHC, eSP, Liquid Cooling Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Air-Cooled, SOHC
|
Single Cylinder, 4-Stroke, SOHC Engine
|
|
Modifikasi Motor
Pertanyaan & Jawaban Honda Beat (FAQs)
Apakah ada aksesoris resmi Honda untuk Beat?
Adakah konfigurasi ideal parts CVT yang bisa dipakai Beat?