Renault Duster

Wujud atraktif disuguhkan desain kabin Duster. Permainan warna kalem dipilih untuk komponen-komponen di dalamnya. Panel pintu dan dasbor hitam, plafon dan pilarnya stone grey, sedangkan jok berbalut fabric deco brown. Untuk mempercantik wujudnya, sandaran dan headrest bangku diberi motif rangkaian trapezium.

Kenyamanan diwujudkan lewat air conditioner yang punya fungsi pemanas. Jadi penumpang bisa mengatur iklim kabin lebih fleksibel. Kemudian head unit berupa layar sentuh 7 inci disandingkan di tengah dasbor. Perangkat ini bisa digunakan untuk memutar radio atau hiburan. Kontrolnya juga mudah lantaran ada tombol fungsi di kemudi, sehingga pengemudi bisa tetap fokus memperhatikan jalan. Ia dapat dikoneksikan dengan smartphone lewat beragam sambungan, antara lain AUX, USB dan bluetooth. Tersedia pula Android Auto dan Apple CarPlay yang mengizinkan pengemudi atau penumpang mengoperasikan aplikasi dalam smartphone di layar head unit. Untuk memastikan keluaran suaranya berkualitas, dipasang empat speaker yang ditempatkan di depan dan belakang.

Fungsionalitas Duster didukung ruang bagasi mencapai 475 liter. Muat untuk mengangkut barang besar atau banyak. Tempat penyimpanan minuman yang berpendingin juga disematkan. Terakhir pengaturan kemudi ke atas-bawah (tilt) dan spion elektrik.

Dimensi Duster 4.360 x 1.822 x 1.695 mm (P x L x T) dengan jarak sumbu roda 2.673 mm. Ground clearance setinggi 205 mm, sehingga masih aman melintasi berbagai jalan. Secara keseluruhan desainnya kekar dan sporty, meski punya banyak siluet membulat.

Sektor penerangan sudah LED model proyektor. Ia diposisikan bersama sein dan daytime running light dengan tatanan kompleks. Ini justru memberikan tampilan yang menarik. Soalnya dipadukan grille model tri-winged yang mencolok, lengkap dengan logo Renault besar di tengah. Bumpernya dijejali airdam dan skid plate perak. Ini berpadu mesra bersama foglamp yang punya rumah besar.

Tampilan sisi juga memancarkan kesan gagah dengan siluet membulat. Kaki-kakinya menyempurnakan rupa lewat pelek 16 inci corak Everest Diamond Cut. Desain ini tampak kaku dan tebal, tapi terasa apik dipasangkan. Apalagi ban yang membalutnya berspesifikasi 215/65.

Area belakang punya desain yang simpel. Lampu kombinasinya punya detail unik disebut waterfall dan dibubuhi warna smokey. Di bawah ada ornamen skid plate besar hitam yang menguatkan karakter SUV sporty. Kaca diimbuhkan defogger untuk mencegah terbentuknya embun. Sayangnya, bagian atasnya tak diimbuhkan spoiler dengan high mount stop lamp, padahal itu dapat meningkatkan penampilan.

Jantung mekanis Duster meminum bensin dari tangki bervolume 50 liter. Ruang silindernya berukuran 1,5 liter dan konfigurasinya empat silinder segaris. Produksi tenaga puncaknya mencapai 106 PS di 5.600 rpm dan momen puntir maksimum 142 Nm yang muncul di 4.000 rpm. Ada perubahan di perangkat penyalur tenaganya. Pemindah gear-nya memakai X-Tronic CVT yang menawarkan rasa berkendara mulus. Kesenangan berkendara turut ditopang opsi mode manual 6-speed. Sayangnya, transfer daya dorong hanya ke roda depan, bukan 4WD.

Pengendalian mumpuni ditunjang beragam fitur terkini. Rem, misalnya, sudah mengaplikasi Anti-lock Braking System (ABS) ditambah Electronic Brake Distribution (EBD) dan Brake Assist. Berakselerasi di tanjakan juga aman, lantaran ada Hill Start Assist. Perpindahan kaki dari pedal rem ke gas tak lagi menjadi hal menakutkan, mobil tidak akan bergulir mundur. Sementara kemampuan bermanuvernya dipastikan tetap stabil oleh Electronic Stability Program (ESP). Proses parkirnya dibuat mudah, karena sensor parkir menginformasikan bila mobil terlalu dekat objek.

Bila mengalami kecelakaan, Duster memberikan perlindungan ekstra pada pengemudi dan penumpang depan dengan dual airbag. Guna mencegah insiden lebih lanjut, Rapid Deceleration Warning diaplikasikan. Sensor yang tertanam mendeteksi adanya penurunan kecepatan signifikan, sistem secara otomatis menyalakan lampu hazard untuk menginformasikan mobil lain di sekitar, khususnya belakang.