Nissan Evalia

Penampilan Evalia ketika dilihat dari depan memang mampu memperdaya. Wajahnya memancarkan sosok MPV mewah lansiran Nissan. Bisa dikatakan desain bangunnya mengingatkan dengan sang kakak Nissan Serena dan Elgrand. Bukan berarti spesial, tidak juga buruk. Eksterior Evalia dari sudut pandang depan terbilang aman dan lebih baik dari kompetitor. Windshield atau kaca depannya besar dan kap mesin landai, juga berarti visibilitas dari pengemudi menjadi lebih baik.

Sisi samping mulai memberi kode bahwa MPV ini menyerupai minibus van kargo. Dideteksi dari kaca samping yang besar dan model pintu geser. Lanjut ke belakang terlihat desainnya menjadi sangat kaku, terlalu boxy. Ada satu yang menarik dari kaca Evalia, yakni kaca jendela baris kedua Evalia yang tidak bisa dibuka. Nissan menyediakan kaca kecil ekstra yang dapat digeser untuk dibuka. Anggap saja seperti lubang pada loket tiket. Inovatif, namun terbilang unik dalam porsi negatif. Banyak yang mengerutkan dahi melihat mekanisme itu, sisanya tidak mempedulikan.

Dimensinya sendiri menggambarkan nilai lapang untuk kabin. Dengan panjang 4.440 mm, lebar 1.695 mm dan 1.850 untuk tingginya. Jarak antar sumbu roda mencapai 2.725 mm.

Rumah roda Evalia diisi dengan pelek 14 inci yang dibalut karet ban 165/70 R14. Dengan ukuran itu, rumah roda Evalia masih menunjukkan sisa ruang.

Posisi duduk mengemudi Evalia terbilang tinggi dan ditambah visibiltas ke depan yang baik. Radius putarnya 5,2 meter, cukup untuk mendukung maneuver di jalanan penuh dinamika maupun saat parkir. Ditambah lagi bobot putar kemudi yang tidak terlalu ringan, memberikan nilai lebih bagi ketangkasan Evalia. Suspensinya juga memberikan nilai yang baik dari pengendaraan. Bantingannya tidak keras maupun terlalu lembut, terasa pas. Sementara bila melihat dimensi dan bentuknya, gejala limbung saat berbelok masih terasa jelas.

Evalia menggunakan mesin 1.5 liter kebanggan Nissan yang juga dipakai di banyak model. Mesin itu sudah didukung teknologi CVTC. Output tenaganya 109 PS pada 5.600 rpm dan torsi sebesar 143 Nm pada 4.000 rpm. Tersedia pilihan transmisi manual 5-speed atau otomatis 4-speed pada varian atas.

Performa yang diantarkan ke roda saat Evalia melaju di jalan rata termasuk memadai. Cruising di jalan bebas hambatan terasa mencukupi. Lain halnya kalau jalanan menanjak dan mobil terisi penumpang, terasa berat dan kurang bertenaga. Begitu juga saat menyalip kendaraan denagan kecepatan tinggi, perlu memperhatikan gear yang sesuai.

Angka konsumsi bbm Evalia terbilang irit di segmennya, walaupun menggunakan transmisi otomatis konvensional, bukan CVT. Responsifitas gear nya juga kurang sesuai ekspektasi.

Sebagai mobil keluarga, Evalia sudah dibenamkan banyak fitur, termasuk fitur keselamatan dan keamanan. Sayang, kelengkapan fitur akan didapat ketika memilih varian tertinggi saja. Itu pun hanya tersedia satu kantung udara untuk menjamin keselamatan pengemudi. Melihat bahwa mobil ini menargetkan keluarga, cukup mengecewakan karena minimnya fitur perlindungan (airbag). Selain itu turut hadir rem dengan ABS+EBD dan BA serta kunci keyless entry. Semuanya dapat ditebus degan memilih varian tertinggi Evalia.

Layar monitor tambahan berukuran 10 inci menjadi opsi lain yang bisa didapat dari varian teratas Evalia. Sedangkan sistem audio menggunakan 4 speaker dengan output yang biasa saja. Paling tidak bisa menemani selama perjalanan jauh atau saat membelah kepadatan perkotaan.