Mercedes Benz Vito

Standar dan utilitarian, begitulah Mercedes Benz merancang Vito. Mengutamakan sisi fungsionalitas tanpa banyak sentuhan premium. Contoh dasbor dan trim interior, mengadopsi material keras nan tangguh. Juga minim akan fitur kekinian misal digital instrument panel atau sistem infotainment touchscreen di dasbor.

Kepraktisan adalah nomor satu sementara elemen menggugah jatuh ke nomor sekian. Ambil contoh pintu geser elektris, memudahkan akses kabin tanpa banyak tenaga. Pun tidak dibuat benar-benar basic, setidaknya peranti pendingin otomatis Thermotronic bisa menunjang kenyamanan penumpang.

Urusan angkut mengangkut boleh dibilang mumpuni. Dimensi tubuh menggambarkan hal itu. Di Vito Tourer, total akomodasi benar-benar ditujukan persis untuk delapan orang. Pasalnya, sandaran baris kedua dan ketiga dibuat terpisah serta spesifik untuk tiga punggung. Tidak seperti MPV pada umumnya yang seringkali kurang mementingkan sandaran bagi penumpang tengah.

Lain cerita ketika sudah dimodifikasi Lombardi karena akomodasi jadi tujuh, hanya saja didesain jauh lebih premium. Sorotan utama terletak di baris kedua karena penumpang duduk di bangku captain seat nan nyaman. Dan ada dua versi, mau itu dibatasi divider VIP Wall atau tidak. Selain sekat, diferensiasi terletak di sarana hiburan. Model VIP wall dibekali satu TV 24 inci sementara varian tanpa divider punya dua monitor bertengger di jok baris depan.

Pengaturan jok dicapai melalui cara elektris. Fungsi motorized hadir untuk mengatur kemiringan sandaran, bahu, headrest, dan extended leg rest. Bahkan ada fitur massage function. Sebagai pelengkap, Lombardi memasangkan komponen folding table. Sama halnya kursi paling belakang, dilengkapi motorized sliding dan reclining system.

Nuansa berkelas kemudian ditekankan oleh pemanfaatan material kabin. Aplikasi soft touch meningkatkan derajat Vito dibarengi Magnolia Wollsdorf Nappa membungkus bangku. Soundproof direkatkan pada headliner, firewall, lantai, dan kolong agar kesenyapan kabin berada di tingkat maksimal. Aksen brushed metal tersebar di kabin berikut ultra-suede headliner memaniskan langit-langit.

Fitur bawaan Vito cukup lengkap guna menunjang keselamatan. Misal untuk mengarahkan bokong panjangnya masuk ke parkiran bakal dibantu oleh kamera mundur. Tak perlu khawatir sopir mengantuk lantaran dibekali Attention Assist guna mendeteksi kelelahan. Di sektor pengendalian, dua asisten ikut berperan: Crosswind Assist dan Hill-Start Assist. Terakhir, dual Airbag di depan siap mengembang andai terjadi kecelakaan.

Van lansiran jenama berlogo Three Pointed Star ini didesain mengotak nan panjang. Dicatatkan dimensi 5.370 x 1.928 x 1.890 mm (PxLxT) di atas kertas. Berdasarkan pengukuran ini, terlihat wajar bila versi Lombardi dengan divider masih sanggup memuat tujuh penumpang.

Meski didesain sebagai van utilitarian Mercedes Benz, jangan khawatir soal rancangan yang kasar. Lenggokan Vito tetap elegan tanpa trim plastik telanjang. Seluruh anggota tubuh dikelir sewarna dan mengenakan sepatu 20 spoke berukuran 17 inci. Juga pencahayaan disokong oleh LED Intelligent Light System. Selain mempercantik, lampu sanggup memberikan penerangan lebih baik di malam hari.

Unit empat silinder bensin berkapasitas 2.000 cc bersemayam di balik bonnet MPV gambot ini. Enjin sanggup membuncahkan tenaga sebesar 211 hp pada 5.500 rpm. Kekuatan memuntir 350 Nm diekstrak sejak putaran 1.800 hingga 4.000 rom. Lalu kemudian pembangkit dikawinkan oleh transmisi otomatis tujuh percepatan 7G-Tronic Plus.

Potensi mumpuni, diklaim sanggup mencapai kecepatan maksimum 210 kpj. Urusan seberapa haus, Mercedes Benz menuliskan angka 9,4 liter per 100 km atau sekitar 10,6 kmpl di data spesifikasi.