Modifikasi Honda Jazz

Mesin L15Z5 bawaan pabrik dapat ditingkatkan tenaganya lewat beberapa sentuhan. Yakni memfokuskan pengerjaan pada bagian kepala silinder, sehingga debit udara masuk dan keluar jadi lebih besar dengan aliran yang cepat. Jangan lupa juga untuk mengganti filter udara dan sistem gas buang berkemampuan lebih baik agar selaras. Penggunaan klep dan per klep aftermarket yang lebih keras dengan noken as aftermarket dengan durasi yang lebih besar dipercaya dapat membantu kinerja bagian kepala silinder jadi lebih baik. Dengan begini pembakaran jadi lebih optimal dan tenaga yang dihasilkan tentu lebih baik. Biaya yang harus dipersiapkan untuk memaksimalkan kinerja bagian kepala silinder berkisar mulai Rp 5 juta hingga puluhan juta tergantung dengan pengerjaan dan komponen yang dipilih. Tuner yang tepat diperlukan untuk pengerjaan semacam ini agar ekstraksi tenaga maksimal tanpa merusak komponen mesin.

Peningkatan kinerja mesin tanpa melakukan pengaturan komputerisasi pembakaran mesin adalah hal yang sia-sia. Oleh karenanya ubahan dalam peningkatan pengaturan pembakaran lewat sistem komputer ini punya dua cara. Pertama adalah remapping ECU standar dengan pengaturan yang baru sesuai dengan ubahan yang dilakukan pada bagian mesin. Kedua menggandakan atau menambah ECU piggyback untuk meningkatkan kinerja ECU standar bawaan pabrik. Keduanya punya skema pembiayaan yang berbeda. Pertama cukup ekonomis, berkisar Rp 4 juta – Rp 5 juta termasuk setting diatas mesin dynamometer atau dyno, lalu yang kedua memiliki biaya yang sedikit besar di angka Rp 8,5 – Rp 10 juta untuk merek Dastek termasuk dyno tuning.

Bila tenaga mesin sudah lebih besar ketimbang standar, maka kinerja suspensi perlu perhatian lebih lanjut. Ayunan suspensi Honda Jazz GK5 bawaan lahir yang dinilai terlalu lemah bagi sebagian orang, dapat ditingkatkan kemampuannya dengan pengaplikasian suspensi coilover. Dengan perangkat ini, tinggi rendah kendaraan bisa diatur sesuai dengan kebutuhan serta redaman ayunan suspensinya dapat dibuat lebih rigid atau lembut sesuai yang diinginkan. Merek Tein buatan Jepang adalah produk yang paling sering dan banyak diburu oleh para pemilik Honda Jazz. Siapkan dana berkisar Rp 18 juta – Rp 20 juta untuk menebusnya, berikut biaya instalasi.

Sistem gas buang juga perlu mendapatkan sentuhan agar seluruh upaya yang dilakukan tadi menjadi lebih maksimal dan tepat. Namun hati-hati, jangan sampai asal-asalan dalam memutuskan produk yang akan digunakan pada Honda Jazz Anda. Memilih knalpot bukan hanya soal bagaimana suaranya ataupun soal harganya. Namun perlu dipikirkan juga hitungan ketepatan dan kecepatan aliran gas buangnya agar kinerja mesin tidak sia-sia. ORD Exhaust merupakan salah satu produk lokal yang menerima personalisasi sesuai dengan modifkasi mesin dan tenaga yang dihasilkan, maupun knalpot produksi massal yang memang dibuat khusus untuk mesin L15Z5 bawaan Honda Jazz. Terdapat beberapa bagian mulai dari down pipe, front pipe, tabung resonator dan muffler untuk di bagian buritan. Harganya berkisar mulai dari Rp 750 ribu per buah hingga Rp 4,5 juta untuk satu set.

Penganut gaya modifikasi Racing Look, pelek kompetisi wajib hukumnya. Pilihlah pelek dengan lansiran merek yang jelas untuk menjamin kualitasnya. Di pasaran banyak tersedia pelek-pelek kompetisi atau racing merek kenamaan asal Jepang seperti Enkei, Rays, Advan Racing dan banyak lagi. Namun dalam keadaan bekas pelek-pelek yang memiliki reputasi dan kualitas baik seperti ini masih memiliki banderol yang cukup tinggi, diatas Rp 10 jutaan. Bila enggan merogoh kocek dalam-dalam, ada beberapa pelek buatan lokal yang kualitas dan reputasinya tak perlu diragukan. Salah satunya adalah DNZ Type One Wheels. Pelek fabrikasi kerjasama antara Garasi Drift dan Pako Wheels ini layak dipertimbangkan. Harganya berkisar Rp 5 juta – Rp 6 juta satu setnya sebanyak empat buah lingkar 16 inci.

Jok standar Honda Jazz dinilai cukup ergonomis untuk dipakai harian. Namun para modifikator Honda Jazz biasanya mengubah bagian dari interior ini sesuai dengan tema modifikasi yang dilakukan. Penggemar gaya modifikasi Racing Look, sepasang jok semi bucket atau jok semi balap jadi menu wajib untuk disematkan. Merek Recaro, Bride dan Sparco adalah yang paling umum digunakan. Tak mesti dalam kondisi baru, namun jok semi bucket dengan merek kenamaan dapat diandalkan untuk menambah ciamik interior Honda Jazz. Dalam kondisi bekas dan terpelihara baik, jok-jok seperti ini punya banderol diatas Rp 20 jutaan. Recaro SR Series adalah yang paling umum digunakan dan diminati.

Honda Jazz GK5 dikenal dengan akurasi pengereman yang kurang baik akibat penurunan spesifikasi rem dari model sebelumnya. Pada model ini, rem depan yang menggunakan cakram dengan fitur ABS hanya didukung oleh rem belakang model teromol. Penggunaan cakram berdimensi besar dan kaliper dengan kemampuan menjepit lebih baik selayaknya dipertimbangkan untuk meningkatkan akurasi jarak pengereman setelah penambahan tenaga selepas modifikasi mesin. Merek AP Racing atau Brembo adalah yang paling umum digunakan dan banyak tersedia di pasaran. Dalam kondisi baru, sepasang Big Brake Kit tersebut memiliki banderol mulai dari Rp 25 juta ke atas.