Modifikasi Daihatsu Terios

Ada beberapa cara meningkatkan atau memaksimalkan tenaga mesin bawaan Daihatsu Terios yang dapat Anda lakukan. Langkah pertama adalah menggunakan peranti fast moving dengan kemampuan di atas standar agar asupan udara pembakaran lebih baik. Semisal mulai dari mengganti busi dengan jarum bertipe laser iridium dan filter udara hambatan rendah. Biayanya sekitar Rp 700 ribu – Rp 1 juta untuk empat busi laser iridium dan Rp 700 ribu – Rp 900 ribu untuk filter udara lansiran K&N atau BMC. Langkah selanjutnya yang dapat ditempuh adalah mengganti saluran buang dengan perangkat knalpot yang berkemampuan lebih tinggi dari bawaan. Menggunakan knalpot buatan lokal yang sudah teruji kemampuannya di lintasan balap bisa jadi solusi penghematan ongkos modifikasi Anda. Untuk satu set knalpot dari header manifold hingga muffler belakang berkisar di angka Rp 4,5 juta untuk Daihatsu Terios diluar biaya pemasangan sekitar Rp 500 ribu – Rp 750 ribu. Bila masih terasa perlu, meningkatkan kemampuan komputer kontrol unit pengendali mesin juga dapat dilakukan untuk menambah tenaga yang lebih signifikan. Caranya dengan menyuntik kontrol unit standar dengan Piggyback ECU lansiran Dastek Type Q+ yang punya kemampuan penyetelan mandiri sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mesin. Anggarkan biaya sebesar Rp7,5 juta sampai Rp 8,5 juta untuk instalasinya dan tuning di atas roller dyno.

Langkah selanjutnya adalah memperbaiki penampilan interior. Nuansa monokromatik atau warna senada dapat diaplikasikan pada kabin Daihatsu Terios untuk membuat kesan mewah tapi simpel. Sesuaikan warna bahan pelapis jok dan door trim dengan dashboard agar senada dan tidak membuat sakit mata di kabin. Bisa juga dikombinasikan dengan satu warna lain, sehingga hanya ada dua warna di dalam kabin Daihatsu Terios Anda. Siapkan dana mulai Rp 6,5 juta hingga Rp 10 juta tergantung jenis bahan yang dipilih untuk tipe kulit sintetis dan Rp 15 juta untuk bahan kulit original untuk mengubah jok tiga baris dan door trim.

Tentukan dahulu gaya modifikasi yang dipilih, mengingat pengerjaan modifikasi suspensi sangat berkaitan dengan gaya modifikasi yang dipilih. Untuk penganut gaya rebah atau ceper, penggunaan coilover shock breaker sangat direkomendasikan. Kemudahan untuk mengubah ground clearance dari terendah hingga tertinggi dengan relatif cepat dan harga yang terjangkau bikin modifikasi suspensi Daihatsu Terios dengan coilover jadi pilihan paling sip. Sebuah produsen coilover lokal asal Bandung punya coilover set yang dapat dipilih untuk Daihatsu Terios, yakin Eldee tipe Basic dan Infinity. Keduanya bisa dipesan sesuai kebutuhan untuk merendahkan maupun meninggikan Daihatsu Terios dengan catatan tidak terlalu ekstrim. Masing-masing memiliki fitur penyetelan ketinggian dan tingkat ayunan yang berbeda. Siapkan dana mulai Rp 4,5 juta hingga Rp 6,5 juta untuk mendapatkannya, termasuk garansi satu tahun.

Bersyukurlah Daihatsu Terios hadir dengan jarak lubang baut atau PCD 5x114,7. Banyak sekali pilihan pelek di pasaran dengan model lubang baut seperti ini. Pelek besi atau steelies rims milik mobil lain dengan lubang baut yang sama bisa jadi prioritas awal modifikasi. Gayanya masih OEM (Original Manufacture Equipment), tidak menyulitkan karena masih di rentang ring 16 inci dan ring 17 inci tapi punya tempat tersendiri di sisi penggemar modifikasi light SUV. Harganya berkisar dari Rp 4,5 juta hingga Rp 8,5 juta untuk empat atau lima buah milik Toyota Rav4, Harrier atau Renault Duster. Satu tingkat diatas steelies rims, pembesut Daihatsu Terios dapat memilih pelek kompetisi bergaya reli yang ada di pasaran. Namun perlu dipersiapkan dana lebih besar, mulai Rp 10 juta hingga Rp 25 juta untuk merek Enkei, Braid dan Speedline dengan lingkar 15 inci dalam kondisi baru maupun bekas. Penggemar oversized rims, pastinya kurang cocok dengan dua opsi di atas. Mengganti pelek bawaan Daihatsu Terios berlingkar 16 inci dapat ditingkatkan ke ring 18 inci atau 19 inci dengan mudah dan aman. Hanya sesuaikan lingkar roda dan setup suspensinya. Pilihan tersedia banyak sekali di pasaran dengan rentang harga mulai Rp 10 juta hingga Rp 25 juta untuk merek Jepang seperti SSR, Work atau Kranze dalam kondisi baru dan bekas.

Sistem pemutar tata suara atau headunit sudah bukan sebagai alat hiburan semata saja di era sekarang, melainkan bertindak sebagaiperangkat pembantu pengemudi. Bagaimana tidak, di zaman sekarang, headunit dengan fitur pemandu navigasi kerap menjadi kelengkapan standar dalam kendaraan. Sayangnya tidak di Daihatsu Terios. Untuk meningkatkan kemampuan headunit bawaan, dapat diganti dengan headunit berkemampuan lebih baik dengan sistem peta navigasi dan koneksi langsung ponsel pintar dengan operasional Android. Selain dapat mengakses sistem navigasi dari ponsel, Anda dapat mengakses lagu dan telefon dari mobil, sehingga mendukung aktivitas berkendara. Untuk headunit dengan fitur lengkap merek ternama, hadir di angka mulai Rp 2 juta hingga belasan juta yang dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan Anda. Untuk memperbaiki kemampuan suara, dapat meningkatkan kualitas pengeras suara dengan model coaxial atau split dengan tambahan subwoofer dengan harga mulai Rp 400 ribuan.

Gaya atap yang menggendong roof box atau mengusung roof rack kental sekali dengan model mobil SUV. Cukup mudah mengaplikasikannya mengingat Daihatsu Terios adalah mbil dengan model atap tanpa garis talang air. Harganya pun kian terjangkau saat ini, sepasang roof rack dan sebuah roof box bermodel landai lansiran Otorack bisa ditebus mulai dari Rp 6,5 juta. Memasangnya pun cukup mudah tanpa melubangi bagian atap.