Si Ramping nan gagah

Sejak pertama melihat Daihatsu Taruna pada pertengahan tahun 2000an rasanya ada yang berkesan dengan tampilan mobil ini, gagah dan elegant. Pada saat itu desain SUV dengan ban serep di bagian belakang sedang trend, yang membedakan dari taruna adalah lekukannya yg oval atau mengapsul kalem, selain juga dimensinya yang compack agak kecil sehingga terkesan dinamis mampu melibas segala medan jalan aspal maupun off-road. Satu lagi kelebihan mobil ini adalah bodinya yang ramping cenderung lebih fleksibel untuk memasuki jalanan sempit seperti gang di perkampungan yang tidak mampu atau sulit dilalui jenis SUV lain pada umumnya yang berbody bongsor. Seiring waktu berjalan hingga hampir 20 tahun sang Daihatsu Taruna atau jika di luar negeri disebut Terios generasi pertama ini dibuat, berbagai jenis mobil dengan segmen low SUV baru bermunculan. Namun impresi dari Si Ramping nan Gagah ini masih belum tergantikan, meskipun adiknya muncul Daihatsu Terios dengan desain baru yang memakai konde tetapi desain serta dimensinya sudah berbeda, bahkan Terios generasi terbaru telah kehilangan konde nya dan ban serepnya dipindahkan posisinya pada bagian bawah. Hal lain yang menarik adalah harga jual Daihatsu Taruna ini sangat ekonomis meskipun pada usianya yg hampir dua dekade kita masih bisa mendapatkan unit yang cukup bagus dengan kondisi yang terawat. Pada akhirnya diawal tahun 2021 ditengah masa pandemi kami memutuskan meminang Daihatsu Taruna FGZ tahun 2002 warna silver dengan kondisi yang cukup bagus. Tidak ada pembenahan yang cukup besar dari mobil ini, dari segi mesin masih cukup sehat, kami hanya membenahi seel head bagian atas yang sedikit rembes, body masih kaleng dan cat juga masih bagus. Keberadaan si Ramping gagah ini sangat membantu kami menjawab masalah moda transportasi kami ke kampung menyambangi orang tua yang pada saat pandemi cukup menyulitkan jika menggunakan moda transportasi umum. Hingga sampai meredanya pandemi si Taruna silver juga menemani kami menjelajah medan jalan berbatu, pegunungan, alam pedesaan hingga gang-gang sempit kampung perkotaan. Sejauh waktu setahun Taruna FGZ silver ini menemani kami tidak ada kendala berarti, kami hanya mengganti termostat, melakukan perawatan radiator dan AC. Meskipun menggunakan teknologi injeksi lama tetapi konsumsi BBM nya terbilang cukup irit pada masanya dan tidak begitu boros untuk masa sekarang, untuk perjalanan luar kota non Tol bisa didapat di angka 10km/Liter, sedangkan untuk rute dalam kota sekitar 8,5-9km/Liter tergantung kondisi. Dari sisi tenaga dan torsi mobil ini sudah lebih dari cukup untuk melibas tanjakan sedang hingga cukup curam. Pada intinya kami cukup bahagia dan terbantu dengan "Si Ramping nan gagah" mengantarkan keluarga kami ke berbagai tempat dan tujuan, demikianlah cerita kami dengan mobil low SUV tua Daihatsu Taruna FGZ silver, semoga cerita ini berguna atau membawa manfaat untuk semua pembaca...sekian Terimakasih

yang paling menarik dari mobil ini adalah desain SUV yang kalem dengan konde di belakangnya mengesankan gagah, senta ban cukup besar dan proporsional dengan bodynya. ground clearance nya yang cukup tinggi juga membantu memudahkan melibas jalan offroad ringan. dimensinya yg cukup kompak untuk melewati jalan sempit juga menjadi kelebihannya, tetapi tetap bisa memuat 7orang penumpang dengan cukup lega

untuk melewati jalan menanjak mobil ini bisa dikatakan hampir tidak ada kendala, tetapi untuk rute Tol memang tidaklah begitu kencang larinya tetapi untuk kecepatan 100km/jam masih cukup nyaman suspensinya.

untuk perjalanan petualangan mobil ini cukup menyenangkan dan bisa diandalkan, seperti ke tempat wisata atau camping ground. jika perjalan keluarga misalnya dua orangtua dan dua anak dengan melipat baris kursi ketiga belakang kita masih bisa memuat dua koper ditambah berbagai perlengkapan lainnya