Truk Mercedes-Benz Actros dan Arocs Euro 5 Bisa Minum B35

Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) resmi meluncurkan dua truk baru yaitu Mercedes-Benz Actros dan Arocs berstandar Euro 5 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (16/3). Kedua unit anyar di kelas heavy duty menggunakan 3 mesin baru yang diklaim lebih ramah lingkungan. Pihaknya juga menginformasikan kalau mereka bisa ‘menenggak’ biodiesel atau bahan bakar nabati (BBN) B35. Tapi ada hal yang patut diperhatikan.

DIjelaskan President Director PT. Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) Naeem Hassim, kehadiran dua truk baru merupakan jawaban mereka terhadap arahan pemerintah. “Kami tahu ambisi pemerintah untuk mereduksi level emisi gas buang menjadi nihil pada 2060. Kami melihat banyak tekanan juga dari pemerintah agar kami bergerak sesuai arahan,” ucap dia dalam konferensi pers peluncuran Actros serta Arocs Euro 5, Kamis (16/3) di Serpong, Tangerang.

Naeem menjanjikan tiga hal pada keduanya yakni reliability (andal), robustness (kokoh), serta high efficiency (efisien konsumsi BBM). Berdasarkan info dari prinsipal di Jerman, Actros plus Arocs Euro 5 masih toleran dengan biodiesel B35. Namun, ia tetap merekomendasikan jenis BBM yang sesuai dengan standar yang berlaku saat ini (Euro 4) yaitu Pertamina Dex.

"Kami sangat confident, truk ini aman menggunakan Biosolar B35. Kami sudah berdiskusi dengan head office dan juga dengan tim RnD kami, Actros Euro 5 dan Arocs Euro 5 aman menggunakan Biosolar B35. Tapi Kalau para konsumen kami pakai BBM benar dan direkomendasikan, mereka bisa mendapatkan salah satu konsumsi BBM terbaik di segmennya pada produk ini,” klaim Naeem.

Baca juga: Daimler Indonesia Rilis Truk Mercedes-Benz Actros dan Arocs Euro 5

Sebagai truk Euro 5, semua varian truk Mercedes-Benz Actros/Arocs Euro 5 juga mengadopsi AdBlue, cairan katalisator di luar ruang pembakaran mesin untuk mendapatkan emisi gas buang lebih baik.

"Cairan AdBlue kita tetap gunakan di truk ini dan dari hasil pengetesan konsumsi bahan bakar bisa 4 sampai 9 persen lebih efisien saat dilakukan pengujian di Eropa dengan standar bahan bakar dan medan jalan di sana," kata Head of Product and Marketing DCVI, Faustina.

Faustina menambahkan truk Actros dan Arocs bisa menenggak B35. “Seperti yang sudah dibilang, kendaraan ini memang sudah teruji BBM Fame dengan komposisi 30 persen dan sekarang sedang direview oleh pusat menggunakan B35,” katanya.

Dari kacamata Daimler, meski produknya bisa menenggak B35 tapi harus selalu menggunakan bahan bakar yang disarankan. Apalagi, produk dari Daimler sudah berstandar Euro 4 dan Euro 5. Sehingga disarankan tetap menggunakan bahan bakar sesuai standar dan spesifikasi regulasi Euro 4.

Seperti kita ketahui, penggunaan biodiesel B35 telah diterapkan di Indonesia sejak 1 Februari 2023. B35 merupakan campuran biodiesel antara BBN berbasis minyak kelapa sawit dengan BBM diesel.

"Sejak tahun lalu, saat kita bawa Axor Euro 4 masuk Indonesia kita juga sudah bilang sejalan dengan pemerintah bahwa yang diminum itu harus sesuai dengan rekomendasi untuk kendaraan berstandar Euro 4 atau 5 dan 6 nantinya," kata Faustina.

Maka dari itu, sebaiknya dealer dan pelanggan untuk tetap mengikuti aturan dan regulasi mengenai Euro 4 dan Euro 5. Sehingga sebaiknya kendaraan ini menenggak BBM yang disarankan pemerintah dan juga oleh pihak penyedia BBM.

Sebagai informasi, poin-poin keunggulan Actros serta Arocs Euro 5 adalah mesin, transmisi, Three Steps High Performance Engine Brake. Terdapat tiga opsi mesin enam silinder. Ada OM 470 dengan kapasitas 10,7 liter, OM 471 berkapasitas 12,8 liter, OM 473 berkapasitas 15,8-liter.

Semua mesinnya menggunakan teknologi X-Pulse generasi kedua untuk efisiensi maupun Variable Controllable EGR Flap untuk tenaga optimal. Lalu, girboksnya bersenjatakan MercedesPowershift 3 dengan 12 gigi atau 16 gigi otomatis. Fiturnya tersedia ABA5 (Active Brake Assist Fifth Generation) serta Cruise Control.

“Harga keduanya mulai dari Rp3 miliar. Tapi, itu tergantung dengan permintaan penambahan fitur keamanan dan keselamatan dari konsumen. Sektor utama yang kami incar dengan Actros dan Arocs Euro 5 adalah pertambangan. Tapi, kami juga mulai melihat sektor on-road logistics,” sebut Faustina dalam sesi wawancara.

(BGX/TOM)

Baca juga: Mitsubishi Fuso Makin Siap Memperkenalkan Truk Listrik e-Canter di Indonesia