Permudah Konsumen Pertambangan, Isuzu Sediakan Konsinyasi Suku Cadang

Konsumen kendaraan komersial, khususnya area pertambangan terkadang sukar dijangkau. Kondisi off-road di remote area juga menjadi tantangan dalam melakukan operasional bisnis. Dalam perawatan kendaraan utamanya pemenuhan kebutuhan suku cadang. Isuzu menyediakan layanan Spare Part Consignment. Untuk diketahui, konsinyasi merupakan tindakan menitipkan suatu barang, agar memudahkan penggantian ketika kebutuhan mendesak.

Nah, contohnya PT Hillconjaya Sakti, salah satu pelanggan Isuzu. Perusahaan ini bergerak di bidang pertambangan dengan area operasional di beberapa titik di Sulawesi. Meskipun jarak antara site operasional tambang jauh dari pusat kota. Isuzu Giga yang mereka gunakan tetap bisa menjalani perawatan dan perbaikan berkat layananan Spare Part Consignment.

Layanan Spare Part Consignment ini sendiri merupakan satu solusi yang Isuzu tawarkan bagi pelanggan yang memiliki keterbatasan jangkauan area ke pusat kota. Yakni tempat perputaran spare part berpusat. Layanan ini berupa penyediaan stok spare part di site atau area operasional perusahaan kustomer. Penyediaan stok onderdil secara teknis dapat berupa pembangunan gudang dan distribusi spare part secara berkala.

"Sebaiknya perusahaan memiliki tempat kosong agar kami bisa menempatkan stok spare part. Namun jika tidak tersedia, kami coba mencari solusi. Baik bagi kami maupun juga bagi kebutuhan konsumen," ujar Budhi Prasetyo, Part & Services Business Solution Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), dalam keterangan tertulis (26/9).

Baca Juga: 5 Kelebihan Sisi Teknis Isuzu ELF NLR L untuk Menunjang Kegiatan Bisnis

Nah, keterbatasan tempat di lokasi seperti di pertambangan umumnya menggunakan kontainer-kontainer sebagai bangunan sementara. Demikian halnya di PT Hillconjaya Sakti. Kontainer itulah yang akhirnya dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan spare part. "Untuk lokasi pertambangan, mereka biasanya menggunakan kontainer. Namun jika ada tempat di gudangnya, kami juga bisa pakai. Mereka pakai kontainer karena daerahnya tidak memungkinkan," tambah Budhi Prasetyo.

Lantas bagaimana dengan pembayarannya? Dengan menaruh stok spare part di tempat kustomer. Maka mereka tinggal ambil di tempat stok. Selanjutnya invoice atau tagihan akan disusulkan secara berkala. "Mungkin sekitar seminggu sekali, dua minggu sekali, atau tiga minggu sekali. Kami akan ada stock opname. Atas dasar stock opname itulah kami bisa membuatkan invoice," sebut dia lagi.

Tidak hanya di pertambangan atau area bisnis berlokasi jauh dari pusat kota. Kemudahan dari sistem Sparepart Consignment Isuzu juga bisa dimanfaatkan oleh perusahaan dari berbagai bidang dengan berbagai lokasi lain. Segera hubungi diler terdekat Anda untuk mengetahui lebih lanjut mengenai program layanan dari IAMI ini. (ALX/ODI)

 

Baca Juga: Ini Alasan Produk Heavy Duty Isuzu Tidak Pakai Paku Panas di Sasis Belakang