Pentingnya SRUT Kendaraan dan Fungsi Menekan Jumlah Truk ODOL

Pentingnya SRUT Kendaraan dan Fungsi Menekan Jumlah Truk ODOL

Maraknya kecelakaan yang melibatkan truk, kembali mengingatkan dengan aturan SRUT dan ODOL. Sertifikat Registrasi Uji Tipe atau SRUT jadi hal penting. Jika sebuah kendaraan mengantongi dokumen ini, berarti telah diuji secara teknis maupun spesifikasi detail. Sehingga bisa dikategorikan laik jalan dan lebih terjamin keselamatan penggunanya. Lantas kalau dikaitkan dengan truk bermuatan lebih, Over Dimension dan Over Loading (ODOL). Sebetulnya itu merupakan langkah awal supaya moda angkut yang dipakai sesuai peruntukan serta fungsi di jalan.

KEY TAKEAWAYS

  • SRUT Truk

    Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT)
  • Truk ODOL

    Truk Over Dimension dan Over Loading, bisa membahayakan pengguna jalan
  • Pengurusan Uji Tipe Bisa Via Daring

    Melalui e-SRUT
  • Upaya memperbaiki sekaligus menangani permasalahan (ODOL) bukan perkara gampang. Harus dicermati dari hulu hingga ke hilir supaya tercipta zero ODOL. Sesuai dengan UU no. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 66. Registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor untuk pertama kali harus memenuhi sejumlah persyaratan. Selain memiliki bukti kepemilikan kendaraan bermotor yang sah dan mempunyai hasil pemeriksaan cek fisik kendaraan bermotor. Pemilik harus mengantongi sertifikat registrasi uji tipe (SRUT), yang merupakan filter utama.

    SRUT sejatinya menjadi langkah awal untuk mengetahui spesifikasi asli dari kendaraan tersebut. Bisa mengetahui panjang sasis, spesifikasi teknis sebuah kendaraan sesuai fungsi dan mengetahui apakah kendaraan bermasalah atau tidak. Sebetulnya pabrikan (APM) banyak yang mengikuti regulasi berlaku. Celakanya, misal yang truk terjual ke tangan ke konsumen. Kemudian mereka memodifikasi bak agar bisa memuat barang banyak. Inilah kemudian jadi truk ODOL.

    Regulasi ODOL

    Baca juga: Pengemudi Truk Wanita Apresiasi Hino Training Center dan Safety Driving Competition

    Alasan banyaknya truk ODOL sederhana. Lantaran terdapat pengguna yang mencoba memaksimalkan keuntungan dan menekan logistic cost. Yakni dengan menambah beban barang pada kendaraan, hingga kurang peduli soal keselamatan pengendara maupun orang lain. Maka itulah pentingnya SRUT sebagai standardisasi laik jalan. Bahkan dokumen ini menjadi syarat dalam pembuatan STNK dan BPKB. Baik kendaraan penumpang maupun angkutan barang.

    Untuk mempermudah pengurusan uji tipe kendaraan, Kemenhub sebetulnya sudah lama memfasilitasi lewat e-SRUT. Ini merupakan pengembangan layanan dari aplikasi Vehicle Type Approval (VTA) daring dari kementerian. Sehingga bisa meningkatkan layanan kepada APM, importir umum (IU) maupun masyarakat pengguna produk otomotif.

    Melalui e-SRUT, pabrikan atau perusahaan yang bergelut di bidang otomotif. Tidak perlu datang ke Direktorat Jenderal Perhubungan Darat untuk permohonan SRUT. Pendaftaran nomor rangka cukup dilakukan secara daring melalui aplikasi VTA (https://vta.dephub.go.id/site/) dan untuk kendaraan karoseri melalui (http://ujitiperb.dephub.go.id/). Sehingga mengurangi proses administrasi berbelit-belit dan efisien waktu pengurusan.

    Sebagai informasi tambahan, data resmi Kemenhub mengungkap pelanggaran terbanyak truk over loading sekitar 81,7 persen dan membuat negara rugi sekitar Rp43 triliun dalam satu tahun. Pemerintah pun menargetkan Indonesia bebas kendaraan kelebihan muatan mulai 2023.

    Target sampai 2023 itu, disebabkan adanya permohonan dari para pelaku usaha. Yakni untuk meminta tenggat waktu supaya menyesuaikan diri sebelum aturan ini benar-benar ditegakkan. Sementara ini telah dilakukan pengawasan ketat terhadap 21 Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB). Lantas pencegahan lainnya, seperti melarang kendaraan berlebihan muatan dan dimensi memasuki jalan tol. Lalu memaksimalkan pengoperasian UPPKB di jalan nasional. (Alx/Tom)

    Baca juga: Standardisasi Euro 4 Bukan Masalah Buat UD Trucks, Terapkan Teknologi Canggih SCR

    Anjar Leksana

    Anjar Leksana

    Anjar Leksana adalah wartawan multitalenta. Ia pernah jadi guru bahasa Inggris, sebelum kepincut jadi wartawan ekonomi di salah satu majalah. Tidak lama, ia lantas tertarik dengan dunia otomotif, yang hingga sekarang dilakoni. Kiprahnya di dunia jurnalistik otomotif diawali dengan menulis untuk majalah otomotif ternama seperti Autocar Indonesia, Autobild, hingga Black Experience. Pengalamannya mengulas mobil serta pengetahuannya di bidang industri menjadi modal berharga untuk menyuguhkan tulisan yang berkualitas.

    Baca Bio Penuh

    GIIAS 2024

    IMOS 2024

    Anda mungkin juga tertarik

    • Berita

    Video Truk Terbaru di Oto

    Oto
    • Mercedes-Benz Actros & Arocs | First Drive | Berapa Harganya? | OTO.com
      Mercedes-Benz Actros & Arocs | First Drive | Berapa Harganya? | OTO.com
      03 Jul, 2019 .
    • Volvo Truck FH16 | First Drive | Menjajal Truk Bermesin 16.000 cc | OTO.com
      Volvo Truck FH16 | First Drive | Menjajal Truk Bermesin 16.000 cc | OTO.com
      16 Apr, 2019 .
    Tonton Video Truk

    Artikel Truk dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Fuso eCanter Jadi Truk Listrik Pertama yang Beroperasi di Indonesia
      Fuso eCanter Jadi Truk Listrik Pertama yang Beroperasi di Indonesia
      Zenuar Istanto, 14 Nov, 2024
    • Mitsubishi Fuso Fighter-X Dapat Penyegaran, Tampilan Jadi Lebih Tangguh
      Mitsubishi Fuso Fighter-X Dapat Penyegaran, Tampilan Jadi Lebih Tangguh
      Zenuar Istanto, 17 Okt, 2024
    • Kiprah 50 Tahun Isuzu Berniaga dan Membangun Kepercayaan di Indonesia
      Kiprah 50 Tahun Isuzu Berniaga dan Membangun Kepercayaan di Indonesia
      Anjar Leksana, 02 Okt, 2024
    • Mesin Diesel Mitsubishi Ini Dijual Hampir Rp2 Miliar
      Mesin Diesel Mitsubishi Ini Dijual Hampir Rp2 Miliar
      Anjar Leksana, 02 Sep, 2024
    • Canggihnya Sistem Otonom Truk Sampah Fuso eCanter SensorCollect  
      Canggihnya Sistem Otonom Truk Sampah Fuso eCanter SensorCollect  
      Anjar Leksana, 20 Agu, 2024

    Bandingkan

    You can add 3 variants maximum*