Pemerintah Taruh Harapan Percepatan Green Mobility untuk Kendaraan Komersial
Industri kendaraan komersial dapat mempercepat dan berkontribusi terhadap pencapaian target emisi
Pemerintah berharap kerja sama pelaku industri untuk mendukung mobilitas hijau atau green mobility dapat tercapai. Ini disampaikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam pembukaan pameran Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024, Jumat (8/3/2024).
KEY TAKEAWAYS
Dukungan pemerintah terhadap green mobility juga terlihat dari penurunan syarat tingkat komponen dalam negeri (TKDN)
Untuk produksi bus listrik yang sebelumnya 40 persen menjadi 20 persen"Green mobility menjadi titik berat manufaktur untuk menghasilkan kendaraan yang ramah lingkungan dengan berbagai kemajuan teknologi," ucap Agus.
Agus mengingatkan, Indonesia memiliki target pemangkasan emisi yang harus dicapai pada 2060. Industri kendaraan komersial dapat mempercepat dan berkontribusi terhadap pencapaian target tersebut lewat teknologi ramah lingkungan.
Selain itu, peningkatan teknologi yang lebih hijau, dapat meningkatkan nilai tambah kendaraan komersial yang diproduksi di dalam negeri. Ini termasuk potensi mendukung kinerja ekspor Indonesia di pasar internasional.
Dukungan pemerintah terhadap green mobility juga terlihat dari penurunan syarat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk produksi bus listrik yang sebelumnya 40 persen menjadi 20 persen tahun ini. Aturan ini tertuan pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 8 Tahun 2024. Lewat aturan ini pemerintah kembali menerbitkan program insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN-DTP) atas pembelian kendaraan listrik roda empat dan bus.
Lewat aturan ini, pemerintah berharap industri dapat memanfaatkan insentif pajak. Ada dua skema, yakni 5 persen pada bus listrik dengan TKDN minimal 20 persen, insentif 10 persen dengan TKDN minimal 40 persen.
Baca Juga: Hino Sajikan Solusi Bisnis Komplet di GIICOMVEC 2024, Pajang Produk Sampai Uji KIR
Agus memaparkan, potensi ekspor kendaraan niaga buatan dalam negeri terlihat dari jenis light duty pickup dan double kabin yang dikirim ke luar negeri. Ia menjelaskan, potensi ini masih terbuka lebar di masa depan.
"Kita patut berbangga dan mengapresiasi pikap ringan, karena kapasitas produksinya sudah memenuhi kebutuhan dalam negeri dan sudah di ekspor ke 50 negara. Total ekspor kita untuk pickup mencapai 25.000 unit. Permintaan kendaraan niaga saya yakin akan terus meningkat dan akan lebih tinggi dari Thailand," ucap Agus.
Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo menyebutkan pada 2023, industri kendaraan bermotor mencapai angka wholesale melampaui satu juta unit. Kendaraan komersial sendiri memberikan kontribusi sebesar 23,6 persen yang akan terus ditingkatkan di masa depan.
“Gaikindo meyakini sudah saatnya untuk kembali menyelenggarakan pameran khusus kendaraan komersial untuk memberikan dorongan positif pada capaian industri kendaraan komersial Indonesia, menuju target positif sejumlah 270 ribu unit pada tahun 2024,” ujar Nangoi.
GIICOMVEC 2024 masih akan berlangsung hingga Minggu, 10 Maret 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan dengan diikuti oleh puluhan merek dari industri kendaraan komersial dan pendukung. Di area Hall A terdapat light commercial vehicle dari merek Daihatsu, Mitsubishi Motors, Suzuki, Toyota dan Wuling. Sedangkan pada area Hall B hadir Foton, Hino, Isuzu, Mercedes-Benz Truck & Bus, Mitsubishi Fuso, UD Trucks, dan United Tractors. Serta terdapat juga karoseri, Adiputro, Delima Mandiri dan MTU dan industri pendukung lainnya yang memeriahkan ajang GIICOMVEC 2024. (STA/ODI)
Baca Juga: Astra Financial Dukung Industri Kendaraan Komersial di GIICOMVEC 2024
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Terbaru
- Populer
Video Truk Terbaru di Oto
Artikel Truk dari Zigwheels
- Motovaganza