New eCanter dirilis Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC). Mereka salah satu produsen kendaraan komersial terkemuka di bawah payung Daimler Trucks Asia. Kalau dilihat dari wujudnya, sama dari model yang sempat mejeng di GIICOMVEC 2020 di JCC Senayan. Namun fitur keselamatan ditingkatkan. Ia mendebut di Jepang pada Agustus 2020. Pengenalan selanjutnya menuju wilayah Asia Pasifik yang direncanakan dan Eropa pada bulan-bulan mendatang.

eCanter teranyar berbekal fitur keselamatan seperti Advanced Emergency Braking System (AEBS). Fungsinya mendeteksi kendaraan di depan. Serta pejalan kaki yang bergerak, melalui radar gelombang milimeter terpasang di bumper depan. AEBS sanggup mengaktifkan pengereman otomatis. Termasuk memperingatkan pengemudi saat risiko tabrakan terdeteksi.

Lalu terdapat Electronic Stability Program (ESP) yang secara konstan memonitor stabilitas postural kendaraan. Mitsubishi memasang sensor, berkerja mengontrol output motor roda maupun gaya pengereman saat ada risiko terguling atau tergelincir di tikungan. Tak hanya di kendaraan penumpang saja. Sistem Lane Departure Warning System (LDWS) kini tersemat.

Ia bertugas mendeteksi penyimpangan lajur melalui kamera yang membaca garis putih (marka jalan). Ketika truk Fuso eCanter menyimpang dari jalur tanpa sinyal belok, sistem mengeluarkan peringatan kepada pengemudi. Teguran itu tampil di dasbor.

Baca juga: Pabrik Kendaraan Niaga Mercedes-Benz di Wanaherang Kembali Aktif

“Karena kebutuhan pada logistik ramah lingkungan terus tumbuh dalam skala global. Mitsubishi Fuso berkontribusi untuk tujuan ini sebagai pelopor truk listrik. Sudah banyak pelanggan kami yang mengoperasikan truk listrik Mitsubishi di seluruh dunia. New eCanter adalah bukti komitmen kami kepada Jepang dan masyarakatnya. Saat kami berupaya mencapai portofolio bebas CO2 di negara ini pada 2039,” terang Hartmut Schick, Presiden dan CEO Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation.

Spesifikasi Motor Sama

Untuk diketahui, eCanter merupakan buah kerja bareng antara Fuso dengan Daimler. Versi teranyar masih dibekali enam baterai HV modular Mercedes-Benz liquid-cooled 360 volt. Jenisnya lithium-ion berdaya 82,8 kWh yang mengaliri motor listrik. Truk ringan ini menghasilkan output mengesankan, 185 kW setara 252 PS dan torsi tergolong kuat 390 Nm. Dalam kondisi baterai penuh, ia sanggup melaju sejauh 100 km.

Sedangkan unit pengisian daya, eCanter mendukung pengisian tipe AC dan DC melalui koneksi CCS Type 2. Ini memungkinkan pengisian cepat hingga 80 persen dalam satu jam (DC). Atau tujuh jam tipe kelistrikan AC. Uniknya, saat terjadi pengereman, energi kinetik itu dipakai pula untuk mengisi baterai saat mengemudi. Sehingga bisa meningkatkan jangkauan mobil.

Masuki kabin, tatanan berorientasi masa depan. Unit dilengkapi dengan tempat duduk ergonomis, tampilan layar monitor 12 inci, tombol start tanpa anak kunci. Dan beberapa pengaturan yang praktis. Kendaraan ini tersedia dalam pilihan flatbed dan van body. Sangat ideal untuk dijadikan armada pengiriman di perkotaan dan kebutuhan aplikasi ramah lingkungan.

Dengan truk listrik seperti eCanter, MFTBC berupaya membangun ekosistem transportasi yang sadar lingkungan. Kelebihannya ialah lebih sedikit kebisingan dan getaran dibandingkan kendaraan serupa bertenaga diesel. eCanter, lanjut Mitsubishi, merupakan solusi ideal untuk layanan pengiriman dalam kota khusus penggunaan larut malam atau dini hari. Kendaraan dapat diisi listrik pada malam hari, serta diklaim dapat meningkatkan efisiensi operasional usaha. Sejak peluncuran globalnya pada 2017, eCanter telah beroperasi secara aktif pada rute pengiriman dan dipakai di seluruh dunia. Bukan tidak mungkin, Indonesia juga kebagian eCanter walau dalam jumlah tak banyak. (Alx/Tom)

Sumber: Mitsubishi Fuso

Baca juga: Hyundai Mulai Pengiriman Truk Hidrogen Pertama di Dunia