Michelin Rilis X Multi Z2, Ban Truk dan Bus dengan Tiga Teknologi Baru
Michelin Indonesia terus berupaya menghadirkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggannya. Terbaru adalah merilis X Multi Z2. Ia ditujukan untuk truk dan bus, dilengkapi berbagai teknologi terkini pengembangan pabrikan asal Prancis itu. Ini membuatnya punya tingkat keamanan dan kenyamanan terbaik.
"X Multi Z2 membantu konsumen mempercepat waktu pengiriman dan meningkatkan efisiensi. Sehingga secara keseluruhan meningkatkan produktivitas bisnis dan menurunkan biaya," kata Direktur Komersial untuk B2B PT Michelin Indonesia, Fritz Mueller di Jakarta, Senin (02/03).
Ada tiga teknologi inovatif yang disematkan Michelin. Pertama adalah Inficoil. Berupa lilitan kawat baja 400 meter (tergantung jenis ban) yang menutupi seluruh tapak, di dalam lapisan casing. Pemakaiannya memperkuat ketahanan ban dan mengoptimalkan kontak ban dengan permukaan jalan. Hasilnya, jarak tempuh semakin jauh.
"Ban dalam kondisi ideal (tekanan udara pas), tapaknya menyentuh semua ke jalan. Tapi kalau tidak ideal, seperti kekurangan atau kelebihan, bagian-bagian tertentu saja yang bersentuhan. Ini diantisipasi dengan teknologi Inficoil," jelasnya.
Baca Juga: Ban RFT Mahal, Sulit Jadi Standar di Mobil Murah
Kedua Regenion, desain alur tapak yang tetap jelas, meski sudah dipakai cukup lama. Dengan menggunakan teknik pencetakan logam tiga dimensi, alur longitudinal pada ban secara otomatis memperbarui diri. Hasilnya, cengkraman tetap terjaga, khususnya saat melewati jalur basah. Karena buangan air tetap optimal. Pada saat sama teknologi ini mampu menurunkan tingkat keausan ban, sehingga lebih awet 20 persen dibanding seri sebelumnya (X Multi Z).
"Polanya ada yang tertutup, setelah pemakaian sejauh 25 persen. Tapak itu baru terbuka, sehingga seperti baru lagi alurnya," tambahnya.
Uniknya, kedua teknologi itu turut meminimalisir risiko kehilangan tekanan secara mendadak. Michelin telah menguji X Multi Z2 di Eropa. Sekaligus membandingkannya dengan beberapa pesaing. Kondisi yang diterapkan, ban tak memiliki udara sama sekali. Tapak dilubangi dengan bor. Alhasil, X Multi Z2 dapat melaju sejauh 15,7 km dengan waktu tempuh 12 menitan. Sementara pesaingnya hanya 12,6 km dan 6,5 km. Lamanya sekitar 8 sampai 10 menitan, hingga roda tak bisa dipakai lagi berjalan.
Terakhir teknologi HT (High Tension) Nylon. Rancangan ini memperkuat ketahanan bead pada lingkar dalam ban. Dampaknya mengurangi kerusakan ban hingga 10 persen, saat sering dipakai pada jarak jauh dan kecepatan tinggi. Ini mendukung kemampuan vulkanisir menjadi lebih baik.
Roda Michelin X Multi Z2 tersedia satu ukuran, 11R22.5. Ia sudah dapat ditemukan di gerai ban truk dan bus resmi Michelin di seluruh Indonesia. Produk terbaru ini sebagai pengganti model terdahulu. Namun, sementara keduanya masih dijual, guna menghabiskan stok yang ada. Sayang, Michelin Indonesia enggan untuk mengungkap harga. (Hfd/Tom)
Baca Juga: Bikinan Lokal, Ban Off-Road Delium Xtreme Xpedition Dibanderol Murah
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Terbaru
- Populer
Video Truk Terbaru di Oto
Artikel Truk dari Zigwheels
- Motovaganza