Kompetisi Mekanik Bengkel Truk Mercedes-Benz Dihelat Perdana, Targetkan Tingkat Global
Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) menggelar kompetisi mekanik perdana. Bertajuk Indonesia TechMaster 2020, kompetisi adu keandalan mekanik bengkel truk dan bus dari diler DCVI di penjuru Indonesia. Acara ini, inisiatif DCVI dari gelaran serupa yang lebih mewah, The Mercedes-Benz Global TechMaster. Diharapkan, perwakilan pemenang TechMaster lokal nantinya bisa berangkat ke ajang internasional di Jerman itu.
"Di Jerman sendiri melakukan acara serupa, kompetisi untuk teknisi sedunia. Berkiblat ke sana, kami bikin semacam itu. Rencananya nanti kami akan ikuti yang di Jerman itu. Tapi ini baru permulaan, untuk membangun suasana kompetisi kepada teknisi kami dan mengapresiasi pengetahuan serta beberapa pelatihan yang telah mereka ikuti. Kompetensi ini kami lakukan, supaya mereka juga punya kebanggaan sebagai bagian dari keluarga Daimler," ungkap Imam Sujono, CSP Training Manager DCVI saat dijumpai di kantor Mercedes-Benz Distribution Indonesia Ciputat, Tangerang Selatan (18/01).
Baca Juga: DCVI Kenalkan Axor, Truk Jagoan Mercedes-Benz
Indonesia TechMaster 2020 diikuti 115 peserta dari 27 lokasi diler di penjuru Tanah Air. Disaring awal dengan ujian online. Kemudian diambil 12 orang, enam untuk bus dan enam untuk truk. "Mereka mengikuti final sekarang di sini, mewakili dari 7 diler yang ada di Indonesia," tambah Imam.
Ujian final berupa tes tulis dan praktik, baik untuk bus dan truk. Dengan simulasi kerusakan yang umum dijumpai di lapangan namun tetap membutuhkan ketelitian dan kemampuan. Penilaian sangat detail, seperti langkah pemeriksaan, alur kerja, sampai pakaian yang harus dikenakan jadi poin bagi dewan juri.
Pemenang akan mendapat sertifikat, hadiah dan yang pasti, kebanggaan sebagai teknisi terbaik truk Mercedes-Benz Daimler di Indonesia. Namun sayang, itu saja belum cukup untuk bisa mengikuti ajang serupa skala global di Jerman. Menurut Imam, untuk bisa berkompetisi global, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. "Kalau di Jerman itu yang beradu tim, dengan beberapa job profile. Nah yang kami bikin sekarang baru satu job profile saja. Nantinya akan dikembangkan, untuk mempersiapkan teknisi menghadapi kompetisi di Jerman."
Kata Imam, tim yang ikut terdiri dari maintenance technician, system technician, diagnostic technician dan service advisor. Semuanya harus mengantongi sertifikasi kualifikasi dari DCVI. Sementara DCVI baru memberi kualifikasi pada teknisi maintenance dan system saja. Lantaran memang belum lama berdiri. "Rencana tahun ini kami akan lakukan kualifikasi untuk certified diagnostic technician dan service advisor. Setelah semua lengkap, baru bisa seleksi nasional untuk ikut yang di Jerman," tutur Imam.
Imam menjelaskan lebih lanjut, untuk menciptakan teknisi diagnosis dan service advisor bersertifikat resmi, butuh waktu dan alur yang sesuai. "Urutannya, dari maintenance kalau sudah punya sertifikat, bisa naik ke sistem. Begitu juga dari sistem ke diagnostic, sampai ke service advisor. Paling tidak, setelah pegang sertifikat selama setahun baru bisa naik. Seperti sekolah saja, ada tingkatannya," pungkas Imam. (Tom)
Baca Juga: First Drive Mercedes-Benz Axor 3340 S AMT (Part-1): Sensasi Truk Fuso FZ Berlogo Mercy
-
Jelajahi Mercedes Benz Axor
Model Truk Mercedes Benz
Jangan lewatkan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Populer
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Max Torque
810 Nm
|
706 Nm
|
392 Nm
|
392 Nm
|
353 Nm
|
Tenaga Maksimum
231
|
235
|
136
|
136
|
115
|
Transmisi
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
RPM at Max Power
-
|
2500
|
-
|
-
|
-
|
RPM at Max Torque
-
|
1500
|
-
|
-
|
-
|
|
Tren Tipper
- Terbaru
- Populer
Artikel Truk Mercedes Benz Axor dari Zigwheels
- Motovaganza