Kendaraan Niaga Gunakan Ban Ganda, Apa Fungsi dan Perannya?
Kita mungkin sering melihat kendaraan niaga seperti bus, truk tronton, truk fuso atau heavy duty truck di jalan. Di bagian belakang kendaraan, kita lihat mereka menggunakan dua ban yang berdempetan atau ban ganda. Kita tentu bisa menjawab, hal itu dibutuhkan karena truk atau bus harus membawa muatan berat sehingga ban ganda ini bertujuan untuk menyesuaikan kapasitas ban dengan beban kendaraan dan muatan.
Tapi tahukah Anda jika ternyata ban ganda ini tak bisa sembarangan? Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan pada ban ganda untuk memaksimalkan pemakaian ban.
National Sales Manager TBR (Truck & Bus Radial) PT. Hankook Tire Sales Indonesia Ahmad Juweni menjelaskan perihal penggunaan ban ganda yang perlu diperhatikan adalah keduanya harus memiliki ukuran, konstruksi, pola tapak, tekanan angin ban dan tinggi kembang ban atau overall diameter yang sama. Bahasa mudahnya, kedua ban harus identik. "Perbedaan tekanan angin pada ban ganda saja dapat menyebabkan pemakaian ban yang tidak maksimal, hingga kerusakan ban," kata Ahmad.
Ia menjelaskan jika perbedaan tekanan angin pada ban ganda dapat menyebabkan tinggi ban satu ban dengan ban lain berbeda. Perbedaan tekanan angin selanjutnya akan menyebabkan pemakaian ban yang tidak optimal, hingga menimbulkan kerusakan ban. Ban dengan tekanan angin lebih rendah seperti terseret sehingga menyebabkan aus lebih cepat. Sedangkan ban dengan tekanan angin lebih tinggi menopang beban lebih berat, sehingga dapat menyebabkan ban rusak atau pecah.
Perbedaan tinggi kembang ban juga mempengaruhi tinggi ban satu dan yang lainnya. Hal ini juga mempengaruhi performa ban seperti halnya dampak dari perbedaan tekanan angin pada ban ganda.
Hal lain yang juga tak kalah penting untuk diperhatikan pada ban ganda adalah jarak antar ban satu dan yang lainnya. Jika perlu diperhatikan untuk menggunakan ukuran pelek yang sama dan standar. Hal ini untuk menghindari terjadinya sentuhan antara ban satu dan lainnya yang dapat menyebabkan kerusakan ban.
Perlu diperhatikan juga perawatan ban ganda secara umum seperti tekanan angin harus sesuai dengan beban muatan, tutup pentil harus selalu terpasang, perhatikan kondisi ban, bersihkan batu-batu yang menempel pada telapak ban atau di antara ban ganda.
Perawatan ban sangat penting, khususnya tekanan angin. Ban dengan tekanan angin yang kurang dari standar dapat menyebabkan defleksi atau perubahan struktur pada dinding samping ban. Defleksi berlebihan dapat menyebabkan kerusakan ban. Tekanan angin pada ban ganda, khususnya ban ganda bagian dalam kerap sering luput saat pengecekan.
Dengan demikian, untuk merawat ban ganda hal utama yang perlu dipastikan adalah untuk selalu menyeimbangkan tekanan angin antara ban luar dan dalam. “Pemilik kendaraan dan pengendara harus selalu menjaga tekanan angin ban sesuai dengan muatan kendaraan untuk memaksimalkan pemakaian ban dan menghindari resiko kerusakan ban,” kata Ahmad.
Selain melakukan perawatan ekstra untuk memaksimalkan fungsi dari ban ganda, para pemilik dan pengendara juga perlu menggunakan jenis ban yang berkualitas tinggi untuk melengkapi kendaraan komersialnya. Dalam hal ini Hankook telah menyediakan beberapa pilihan jenis ban seperti AH31K, AH30, AH35, AM81, AM09, DM80D dan DM04 untuk memenuhi berbagai kebutuhan para pelanggan.
"Produk-produk Hankook tersedia di seluruh jaringan distributor Hankook yang tersebar hampir di seluruh kota-kota besar di Indonesia. Tim Distributor Hankook telah melalui prosedur training untuk dapat memberikan konsultasi perawatan ban kepada para pelanggan Hankook di seluruh Indonesia," tutup Ahmad. (Raju)
Baca juga: Volvo Trucks Indonesia Perkenalkan Dua Pembaruan Model FH16 dan FMX
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Terbaru
- Populer
Video Truk Terbaru di Oto
Artikel Truk dari Zigwheels
- Motovaganza