Karoseri Mikrobus Trijaya Union Percayakan Kebutuhan AC Kabin dari Yaruki
Pasar shuttle bus yang sedang berkembang pesat membutuhkan kendaraan yang nyaman dan andal
Karoseri legendaris asal Tangerang, Trijaya Union jalin kerja sama dengan Yaruki. Merek AC nasional yang dikenal dengan kualitasnya ditunjuk sebagai penyedia komponen AC untuk mikrobus terbaru Trijaya Union, yakni Neo Grantour.
Menurut Direktur Utama Yaruki, Albert Kurniadi, produknya dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia. “Sebagai negara tropis yang cuacanya cenderung panas dan lembab. Maka itu kendaraan komersial termasuk mikrobus membutuhkan produk AC yang tepat,” kata Albert.
Ia menambahkan, secara dimensi Neo Grantour lebih besar dibandingkan model mikrobus sejenis. Kalau hanya mengandalkan AC standar, menurutnya tidak cukup untuk mendinginkan kabin. Maka itu menggunakan AC Yaruki YR380.
“Produk tersebut dikembangkan dengan fleksibilitas dan diskusi intens bersama tim Trijaya Union. Kami melakukan penyesuaian, seperti menyesuaikan spesifikasi komponen-komponen utama pada sistem AC, agar AC tetap optimal di varian mikrobus lainnya. Ini adalah salah satu keunggulan kami,” tambah Albert.
Sebagai informasi, mikrobus Neo Grantour cukup fleksibel dalam pengaturan kabin. Jika ingin konfigurasi lebih lapang dengan kursi leg rest, kapasitasnya bisa 13 kursi. Namun, konfigurasi idealnya adalah 17 hingga 18 kursi, dan tetap memberikan kenyamanan maksimal.
Selain performa, Yaruki juga menawarkan jaminan garansi untuk semua produk AC-nya. Jika terjadi kerusakan, tim teknisi siap memberikan layanan langsung ke lokasi. “Sebagai merek yang telah beroperasi sejak 2007, Yaruki juga dikenal memiliki harga kompetitif. Kami sudah memiliki jaringan lebih dari 100 titik di Indonesia, jadi pelanggan tidak perlu khawatir mengenai layanan purna jual,” jelas Albert.
Ekspansi Bisnis Yaruki ke Segmen Bus Lebih Besar
Tidak berhenti pada mikrobus, Yaruki juga mulai mengembangkan produk untuk medium bus dan big bus. “Kami sebelumnya fokus pada trading spare parts, tetapi sekarang kami sedang memperkuat bisnis AC unit set, terutama untuk kendaraan niaga. Setelah sukses di mikrobus, tahun depan kami siap meluncurkan produk untuk medium bus dan big bus,” kata Albert.
Albert juga menjelaskan meski produknya diimpor dari Jepang dan Tiongkok, pihaknya memiliki fasilitas assembling di Indonesia. Hal ini merupakan langkah strategis untuk memenuhi regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan Pemerintah.
Dukungan dari PT Trijaya Union
Dhimas Yuniarso, Presiden Direktur PT Trijaya Union, menyatakan bahwa pemilihan Yaruki sebagai mitra AC didasarkan pada kebutuhan untuk menciptakan kendaraan dengan kenyamanan maksimal. “AC adalah kebutuhan pokok dalam transportasi, terutama untuk rute-rute jarak jauh seperti shuttle service. Yaruki telah membuktikan kualitasnya melalui produk Neo Grandtour ini,” ujar Dhimas.
Menurut Dhimas, pasar shuttle bus yang sedang berkembang pesat membutuhkan kendaraan yang nyaman dan andal. Pada mikrobus seri Neo Grandtour menjadi langkah awal untuk memenuhi kebutuhan ini sebelum beralih ke riset dan pengembangan big bus pada tahun mendatang.
Kolaborasi bersama Karoseri Trijaya Union, Yaruki optimis dapat memperluas pangsa pasarnya di Indonesia. Kehadiran varian AC YR380 menjadi bukti inovasi yang tidak hanya mengedepankan teknologi, tetapi juga memperhatikan kebutuhan spesifik pengguna transportasi dalam negeri. (BGX/ODI)
Baca Juga:
Hankook Memperkenalkan Ban Khusus untuk Bus Listrik
Hino Serahkan 115 SDBL Prime Cab L untuk Konsumen di Sulawesi Tengah
Karya Anak Bangsa, MAB Buat Rolling Chassis untuk Truk Listrik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
Truk Pilihan
- Terbaru
- Populer
Video Truk Terbaru di Oto
Artikel Truk dari Zigwheels
- Motovaganza