Ini Alasan Produk Heavy Duty Isuzu Tidak Pakai Paku Panas di Sasis Belakang

Konstruksi sasis belakang heavy duty Isuzu memudahkan pemasangan oleh karoseri

Ini Alasan Produk Heavy Duty Isuzu Tidak Pakai Paku Panas di Sasis Belakang

Sejak awal membuat kendaraan untuk level heavy duty seperti Giga series. Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) sudah memikirkan fungsibilitas. Setelah keluar pabrik, mereka sudah membuat agar area pemasangan aplikasi karoseri di bagian belakang sasis tidak menggunakan paku panas atau sistem rivet. Sebab bakal digunakan oleh karoseri dalam memasang peralatan tambahan. Jadi tak perlu repot bongkar-bongkar konstruksi.

KEY TAKEAWAYS

  • Apa alasan heavy duty Isuzu tak pakai sistem rivet?

    Agar area pemasangan aplikasi karoseri di bagian belakang sasis tidak lebih ribet
  • Kalau di truk besar zaman dulu, paku panas terpasang di sebuah sasis agar area belakang rangka menjadi semakin rigid dan kokoh. Namun, sayangnya ketika perusahaan karoseri memasang aplikasi seperti boks, bak, molen atau tools lain. Jelas keberadaan paku panas itu sangat merepotkan. Bayangkan kalau Anda harus membongkar paku rivet yang sudah menyatu di lubang-lubang sasis. Ya satu per satu. Butuh ekstra usaha dan waktu.

    Lain cerita dengan tipe heavy duty Isuzu Giga. Sistem paku panas di area belakang sasis tangga sudah ditiadakan, atau istilahnya rivetless. Sebagai gantinya, lubang-lubang yang sudah diperhitungkan untuk posisi aplikasi karoseri di Isuzu dipasangi baut-baut. Makanya, cukup buka sekrup, sehingga pemasangan aplikasi karoseri menjadi lebih mudah.

    Isuzu Giga

    Baca juga: 5 Kelebihan Sisi Teknis Isuzu ELF NLR L untuk Menunjang Kegiatan Bisnis

    "Jadi, penggunaan sistem rivetless memudahkan jasa karoseri dalam menginstalasi aplikasi di atasnya. Sasis tinggal ditaruh boks, misalkan. Kalau jendol-jendol (model paku-paku panas) jelas akan menyusahkan," papar Arvin Sumbung, Marketing Strategy Department Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia.

    Baik sistem paku panas maupun rivetless sendiri menurut Arvin, digunakan karena memiliki fungsi. Antara lain untuk mengikat dua pelat di sasis—supaya menjaga aspek kekokohan. Lantas, apakah dalam sistem rivetless, baut-baut tetap membuat sasis rigid dan kokoh? Rancangan rangka kendaraan Isuzu sendiri, kata dia, sudah diperhitungkan dengan menerapkan model sasis lurus atau straight frame.

    "Rancang bangun khususnya sasis Isuzu sudah straight, lebih kokoh. Termasuk untuk tipe dump truck (truk bak tipe heavy duty dengan daya angkut bobot besar seperti untuk angkut material). Bentuk lurus dan lebarnya sama semua. Jadi misal untuk aplikasi dump, maka sistem straight frame akan membuat daya yang terbagi menjadi terjaga," klaimnya.

    Isuzu Giga

    Info tambahan mengenai mekanikal pacu. Isuzu Giga FVR memiliki lima varian. Mereka dibekali teknologi mesin Heavy Duty Common Rail 6HK1-TCN. Kemudian berbekal Exhaust Gas Recirculation (EGR) dan Diesel Oxidation Catalyst (DOC). Sehingga mampu menghasilkan emisi gas buang berstandar Euro 4.

    Torsi maksimal diraih 80.5 kg.m 789 Nm dari 1.450 - 2.400 rpm. Truk berperforma tinggi ini turut dibekali Direct Injection Diesel plus teknologi Diamond Like Carbon (DLC) dan Double Fuel Filter. Embusan tenaga capai 245 PS berikut final gear ratio 5.571. Isuzu GIGA FVR mampu dijadikan kendaraan andalan usaha. Siap menerjang segala medan, baik itu jalan rata maupun berbukit.

    (ALX/TOM)

    Baca juga: Mercedes-Benz Memperkenalkan Truk Tambang Baru di Mining Indonesia 2023

    Anjar Leksana

    Anjar Leksana

    Anjar Leksana adalah wartawan multitalenta. Ia pernah jadi guru bahasa Inggris, sebelum kepincut jadi wartawan ekonomi di salah satu majalah. Tidak lama, ia lantas tertarik dengan dunia otomotif, yang hingga sekarang dilakoni. Kiprahnya di dunia jurnalistik otomotif diawali dengan menulis untuk majalah otomotif ternama seperti Autocar Indonesia, Autobild, hingga Black Experience. Pengalamannya mengulas mobil serta pengetahuannya di bidang industri menjadi modal berharga untuk menyuguhkan tulisan yang berkualitas.

    Baca Bio Penuh

    GIIAS 2024

    IMOS 2024

    Anda mungkin juga tertarik

    • Berita
    • Artikel feature

    Video Truk Terbaru di Oto

    Oto
    • Mercedes-Benz Actros & Arocs | First Drive | Berapa Harganya? | OTO.com
      Mercedes-Benz Actros & Arocs | First Drive | Berapa Harganya? | OTO.com
      03 Jul, 2019 .
    • Volvo Truck FH16 | First Drive | Menjajal Truk Bermesin 16.000 cc | OTO.com
      Volvo Truck FH16 | First Drive | Menjajal Truk Bermesin 16.000 cc | OTO.com
      16 Apr, 2019 .
    Tonton Video Truk

    Artikel Truk dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Fuso eCanter Jadi Truk Listrik Pertama yang Beroperasi di Indonesia
      Fuso eCanter Jadi Truk Listrik Pertama yang Beroperasi di Indonesia
      Zenuar Istanto, 14 Nov, 2024
    • Mitsubishi Fuso Fighter-X Dapat Penyegaran, Tampilan Jadi Lebih Tangguh
      Mitsubishi Fuso Fighter-X Dapat Penyegaran, Tampilan Jadi Lebih Tangguh
      Zenuar Istanto, 17 Okt, 2024
    • Kiprah 50 Tahun Isuzu Berniaga dan Membangun Kepercayaan di Indonesia
      Kiprah 50 Tahun Isuzu Berniaga dan Membangun Kepercayaan di Indonesia
      Anjar Leksana, 02 Okt, 2024
    • Mesin Diesel Mitsubishi Ini Dijual Hampir Rp2 Miliar
      Mesin Diesel Mitsubishi Ini Dijual Hampir Rp2 Miliar
      Anjar Leksana, 02 Sep, 2024
    • Canggihnya Sistem Otonom Truk Sampah Fuso eCanter SensorCollect  
      Canggihnya Sistem Otonom Truk Sampah Fuso eCanter SensorCollect  
      Anjar Leksana, 20 Agu, 2024

    Bandingkan

    You can add 3 variants maximum*