PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) sebagai salah satu merek kendaraan komersial baru saja mendirikan fasilitas pelatihan pengemudi yang diberi nama Hino Total Support Customer Center (HTSCC). Pendirian fasilitas ini berkaitan dengan dukungan Hino terhadap program pemerintah terkait keselamatan berkendara yang kerap menjadi isu penting di dunia kendaraan komersial.

Fasilitas yang terletak di kawasan kota Bukit Indah (KBI) Purwakarta, Jawa Barat ini memiliki beragam fasilitas di area seluas 24.000 meter persegi dan baru diresmikan pada 27 Januari 2022 lalu. Konsumen maupun pihak-pihak yang tertarik dengan pelatihan keselamatan kendaraan niaga dapat menikmati fasilitas seperti basic driving course yang terdiri dari blind spot test area, inspection bay, stop & go, parking parallel, S shape curve, hairpin turn, parking reverse, circle road, portal, crank road dan safety brake. Terdapat juga driving simulator dan kelas-kelas bagi pengemudi yang mengikuti pelatihan berstandar BNSP.

"Kami membangun Hino Total Support Training Center sebagai pusat pelatihan pengemudi untuk membantu kelancaran transportasi yang aman dan ekonomis melalui pengemudi yang handal dan tertib berlalu lintas. Fasilitas ini dapat digunakan customer setia Hino untuk terus meningkatkan keterampilan berkendara para pengemudinya," ujar Masato Uchida, Presiden Direktur HMSI dalam keterangannya.

HTSCC digunakan untuk pelatihan berkendara truk dan bus yang aman, seperti teknik safety driving, teknik pengereman, mengemudi yang baik, mengemudi yang ekonomis, pemeriksaan harian, teknik blind spot, serta setiap pelatihan akan dipandu juga oleh video learning yang diberikan oleh Hino Motors Limited Japan. Selain pelatihan secara praktek, diberikan juga pelatihan secara teori seperti update informasi teknologi kendaraan Hino, karakteristik kendaraan dan manusia, serta basic english conversation.

Fasilitas ini sendiri sudah mendapatkan kunjungan dari Politeknik Transportasi Darat Bali (Poltrada Bali) Kementerian Perhubungan. Kegiatan studi banding ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan dan sinkronisasi pembelajaran dengan dunia usaha serta dunia industri dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang transportasi darat dan logistik.

“Hino sangat senang mendapat kunjungan dari Poltrada Bali Kemenhub yang saat ini menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bidang transportasi darat dan logistik. Dengan kunjungan ini kami dapat berbagi dan bertukar informasi sekaligus mensinergiskan kerjasama untuk meningkatkan keilmuan bidang transportasi darat dan logistik yang sesuai dengan dunia usaha dan industri guna berdampak luas bagi masyarakat," ucap Santiko Wardoyo, COO Director HMSI.

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Perhubungan Darat terus bersinergi dengan pihak–pihak terkait termasuk Hino, untuk berkomitmen mewujudkan keselamatan melalui beberapa program dan kegiatan guna menciptakan sistem pelayanan transportasi darat yang aman dan selamat untuk masyarakat. Komitmen itu telah disepakati dan telah disosialisasikan berulangkali baik kepada para pengusaha, pemilik kendaraan angkutan barang, serta masyarakat pengguna angkutan barang agar kendaraan yang digunakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan juga pengemudi memiliki keterampilan.

Pelatih Tersertifikasi dan Kembalinya HSDC

Tak hanya bangunan dengan berbagai sarana yang lengkap, HTSCC juga dibekali dengan para instruktur yang handal, terlatih dan tersertifikasi. Hino saat ini memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) atau disebut LSP – LPK PT HMSI yang merupakan LSP PIHAK 1 Pendidikan yang didirikan berdasarkan SK LPK nomor 006/SK/LPK-HMSI/IV/2021, yang merupakan perpanjangan tangan dan sudah berlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

LSP-LPK HMSI memiliki tujuan untuk menjadi lembaga sertifikasi yang mengedepankan mutu dalam penyelenggaraan sertifikasi dan diakui secara nasional maupun internasional. LSP LPK PT HMSI terus berkomitmen untuk menciptakan Sumber Daya Manusia di Indonesia yang lebih kompeten melalui sertifikasi profesi bidang tranportasi barang dan orang.

"Kami ingin melahirkan sebanyak mungkin duta keselamatan berkendara dari fasilitas ini, menyempurnakan apa yang sudah kami lakukan di bidang safety driving sejauh ini bersama pemerintah sehingga keselamatan berkendara menjadi sebuah budaya bangsa," ucap Santiko.

Selain itu, Hino juga akan memulai kembali menggelar Hino Safety Driving Competition (HSDC) yang sidah digelar sejak 2017 hingga 2019 lalu. Total ada 31 kali event di 23 kota besar di seluruh Indonsia untuk kampanye keselamatan berkendara. Total ada 2.275 peserta pengemudi truk dan bus dari 1.687 perusahaan yang ambil bagian dalam kegiatan ini.

Kegiatan HSDC ini diadakan terbagi menjadi dua bagian test. Hari pertama pengemudi mengikuti tes tertulis mengenai keselamatan berkendara seperti daily inspection, proper driving, economical driving, safety driving, dan tanda rambu – rambu lalu lintas. Setelah tes tertulis hari pertama, maka 10 perwakilan terbaik akan menjalani tes selanjutnya yaitu skill test dan inspection test. Pengemudi akan diuji keahliannya seperti melewati jalan zig – zag baik itu maju maupun mundur serta parkir mundur.

Kegiatan ini sempat vakum sementara akibat badai pandemi Covid-19. Tahun ini menjadi penanda kembalinya kompetisi keselamatan berkendara tersebut dengan sedikit modifikasi memanfaatkan fitur Hino Telematic. Kompetisi ini kini dinamakan Hino Telematic Safety Driving Competition (HTSDC) dan dilakukan secara online. Fitur telematic dari Hino Connect dimanfaatkan dengan menarik data score card dari device telematics yang terpasang di setiap unit Hino dan menjadi bahan evaluasi.

Bagi pengemudi yang mengikuti kompetisi ini tentunya mereka dapat melihat sendiri dari hasil evaluasi score card apakah driver mengemudi dengan aman dan sesuai aturan. Fitur ini memperlihatkan jika driver mengemudi dengan baik dan aman, maka mereka akan mendapatkan poin score card yang bagus dan berpotensi menjadi pemenang selain tujuan utamanya untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan di jalan. Sementara dari sisi pemilik bisnis, tentunya kegiatan ini melindungi bisnis operasional angkutan pengiriman barangnya lebih aman dan jauh dari kendala di jalan atau hal – hal yang merugikan perusahaan. (Sta/Raju)