GIIAS 2022: Napak Tilas Perjalanan 40 Tahun Hino di Indonesia, dari Konvensional hingga Berteknologi Listrik
Di tahun ini, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) merayakan usia ke-40 tahunnya di pasar otomotif komersial Tanah Air. Inovasi hingga komitmen jadi fokus yang mereka geber untuk bersaing di industri besar tersebut.
KEY TAKEAWAYS
Truk Hino di Indonesia
Merek Hino pertama kali hadir di Indonesia pada 1967Sejatinya, merek Hino pertama kali hadir di Indonesia pada 1967 atau 55 tahun silam. Saat itu sebanyak 150 unit Hino Bus BT51 dikirim oleh pemerintah Jepang sebagai bentuk bantuan kepada pemerintah Indonesia.
Ekspansi bisnis merek Hino baru dimulai pada 1982 dengan bendera PT Hino Indonesia Manufacturing (HIM). Akselerasinya cukup tajam, 3 tahun berselang mereka langsung memproduksi mesin pertamanya berkode H07C-D4.
Di tahun yang sama atau tepat pada 1985 mereka turut merilis Hino Truk FF 172/173 LA. Selang setahun, giliran Hino Bus AK dengan posisi mesin di depan diluncurkan, produk itu diklaim jadi penguasa di segmennya.
Baca juga: GIIAS 2022: Angkat Isu Kecelakaan, Hino Galakan Edukasi dan Pelatihan Para Sopir Truk dan Bus
Hino sendiri terkenal dengan julukan si 'Kepala Hijau', identitas tersebut muncul pertama kali pada 1989 atau ketika perusahan merilis truk FF172/173MA sebagai model truk pertama pertama di Indonesia yang memakai warna kabin hijau. Sejak saat itulah visual kabin Hijau terus melekat dengan Hino hingga saat ini.
Konsistensi Hino terus berlanjut, pada 1990 mereka menetaskan bus RK 174LA dan menuai respons yang positif dari konsumen. Kehadirannya saat itu menjadikan bus pertama bermesin belakang di Indonesia.
Setahun berselang atau di 1991, pertama kalinya diluncurkan Hino Jumbo Ranger FL176 MA (6x2) dan FM226MD (6x4). Model ini merupakan cikal bakal Hino Ranger FL dan FM JD series, dan kini terus menjadi market leader selama 22 tahun hingga saat ini. Kemudian 2002, Hino resmi memasuki segmen light duty truck, dengan produk andalannya Hino Dutro.
Awal Mula Tembus Pasar Ekspor
Sesuai arahan pemerintah untuk menyumbang devisa bagi negara, pada 2011 Hino melakukan ekspor komponen dan suku cadang ke beberapa negara. Nah barulah di 2014 Hino berhasil melakukan ekspor truk secara utuh atau CBU (Completely Built UP).
Untuk diketahui Hino jadi merek pertama dan satu-satunya yang berhasil melakukan ekspor secara CBU. Hino Indonesia juga didaulat sebagai salah satu pangkalan produksi untuk tujuan ke 19 negara.
Perjalan Masuk ke Euro 4
Pada 2015 Hino Indonesia jadi yang pertama di dunia meluncurkan generasi terbaru dari Ranger, model tersebut turut digunakan untuk pasar Hino di negara-negara lain.
Melahirkan inovasi tak berhenti, pada 2022 ini bersamaan dengan perayaan 40 tahunnya di Indonesia, Hino merilis kendaraan komersial dengan standar emisi Euro 4 pada Maret lalu. Ada sekitar 60 model Hino bermesin Euro 4 yang diluncurkan, dan beberapa di antaranya diluncurkan di pameran GIIAS 2022. Model terbaru itu adalah Hino Ranger FMX 280 TH, FLX 280 JW (8x2), Ranger FLE 260 JW (6x2), Ranger FG 260 JU, dan Dutro 136 HDX 5.8 Plantation.
After Sales, Director HMSI, Irwan Supriyono menjelaskan usia 40 tahun bukanlah waktu yang singkat dan mudah bagi Hino untuk terus memberikan produk yang tangguh dan sesuai kebutuhan konsumen. Sejarah panjang tadi tentu membuahkan hasil, Hino jadi pemimpin pasar medium duty truck selama 22 tahun terakhir.
"Kami terus mengembangkan dan berinovasi untuk menghadirkan kendaraan yang tepat sesuai dengan segmentasi bisnis para pengusaha di Indonesia, atau kami menyebutnya best fit product. Pencapaian Hino di Tanah Air yang mampu memimpin pasar medium duty truck, karena memang Hino terbukti tangguh dan meningkatkan keuntungan di tangan," jelasnya di pameran GIIAS, Jumat (19/8).
Unjuk Gigi soal Elektrifikasi
Tak mau ketinggalan di era elektifikasi, pameran GIIAS 2022 juga dijadikan tempat perkenalan Dutro Z EV (Electric Vehicle). Truk listrik ini menggunakan baterai lithium ion dengan kapasitas 40 kWh. Pengisian daya dapat menggunakan AC Charger dengan waktu 5 jam serta quick charging CHAdeMo hanya dalam waktu 1 jam.
Berbekal motor listrik 50 kW, truk bebas polusi itu mampu memproduksi tenaga maksimal hingga 64 daya kuda pada 1.550 rpm. Dia juga turut dibekali fitur keselamatan canggih seperti PCS (Pre-Collision System), Electric Parking Brake, Erroneous Start Prevention, Clearance Sonars, sampai Lane Departure Warning System.
Tak ketinggalan, Hino juga memperkenalkan Hino 200 series sebagai produk terbarunya nanti. Model ini sudah disuntik mesin Euro 4 yang diklaim punya tenaga sampai 142 daya kuda. Memiliki desain unik dan tampilan kabin yang menarik, truk ini mampu dipasangi bodi flat deck maupun bodi boks. (KIT/TOM)
Baca juga: GIIAS 2022: Hino Kenalkan Truk Listrik Dutro Z EV
-
Jelajahi Hino Ranger Cargo FL
Model Truk Hino
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Terbaru
- Populer
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Tenaga Maksimum
285
|
110
|
240
|
240
|
240
|
Max Torque
834 Nm
|
284 Nm
|
686 Nm
|
686 Nm
|
686 Nm
|
Transmisi
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
RPM at Max Torque
-
|
-
|
-
|
-
|
1400
|
RPM at Max Power
-
|
-
|
-
|
-
|
2600
|
|
Tren Box Body
- Terbaru
- Populer
Artikel Truk Hino Ranger Cargo FL dari Zigwheels
- Motovaganza