GIIAS 2021: Isuzu Sudah Siap Euro 4 Sejak 10 Tahun Lalu
Penerapan standar emisi Euro 4 pada mesin kendaraan diesel mulai diterapkan pada 2022. Peraturan itu tertuang di dalam surat yang diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No S 786/MENLHK-PPKL/SET/PKL.3/5/2020 tertanggal 20 Mei 2020. Mulai 7 April 2022 semua produsen otomotif yang merakit kendaraan niaga bermesin diesel harus mulai melakukan produksi produk dengan standar emisi Euro 4.
Anjuran beralih ke Euro 4 sebenarnya sudah tertuang di dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017. Berkaitan dengan hal itu, Isuzu Indonesia siap merealisasikan ke seluruh produknya. Sebagai produsen yang memproduksi kendaraan niaga bermesin diesel, pihaknya sudah mempersiapkan diri sejak 2011. Tepatnya saat memperkenalkan Isuzu GIGA, kendaraan medium truk yang sudah mengimplementasi mesin commonrail.
"Mesin commonrail yang dimiliki Isuzu sudah sesuai standar Euro 4. Mesin commonrail juga sudah diterapkan pada Isuzu Elf NMR 81 pada 2018. Selain itu, di 2019 Isuzu Indonesia juga melakukan ekspor perdana Isuzu Traga ke Filipina yang sudah menggunakan mesin dengan standard Euro 4," terang Tonton dalam diskusi bertajuk 'Isuzu Euro 4 Ready: Kesiapan Bahan Bakar Dalam Implementasi Kebijakan Euro 4 Pada Mesin Diesel' di booth Isuzu pada ajang GIIAS 2021, Jumat (12/11).
Tonton menambahkan, Isuzu tetap berkomitmen mempertahankan DNA Isuzu yang irit bahan bakar sehingga biaya operasional dapat ditekan. Apalagi pihaknya sudah melakukan tes performa yang menunjukkan bahwa konsumsi bahan bakar unit Euro 4 Isuzu lebih irit ketimbang unit Euro 2 Isuzu. Namun, dalam penggunaan aktual di konsumen, mungkin hasil bisa berbeda karena dipengaruhi cara berkendara, berat muatan, jenis jalan, dan medan.
“Pengalaman Isuzu 10 tahun dengan mesin commonrail membuktikan kalau produk Isuzu diterima dengan baik oleh masyarakat dan mekanik Isuzu juga sudah lebih siap. Begitu juga dengan penyediaan suku cadang,” tutur dia.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel Isuzu sepanjang Januari hingga September 2021 meningkat 51,9 persen bila dibandingkan periode yang sama pada 2020. Di rentang waktu itu mereka meraih total penjualan ritel 18.402 unit, sedangkan tahun sebelumnya hanya 12.116 unit. Pangsa pasar Isuzu juga naik, dari 3 persen menjadi 3,1 persen.
Kesiapan Pertamina
Sementara itu, Manager Product and Service Development PT Pertamina Patra Niaga Remigius Choerniadi Tomo mengatakan, Pertamina sebagai penyedia bahan bakar minyak sudah siap memasok BBM sesuai standar Euro 4 yakni kadar sulfur di bawah 50 ppm.
"Kami yakin Desember 2021 ini ketersediaan BBM-nya sudah ada dan mulai dipasarkan April 2022 ke seluruh SPBU Pertamina di kota-kota besar di Indonesia," ujar Remigius.
Remigius juga menjelaskan, dari sekitar 5.000 SPBU Pertamina di seluruh Indonesia, sekitar 2.019 SPBU sudah siap menjual BBM jenis Pertamina Dex standar Euro 4. Ia menambahkan, jumlah itu terus bertambah ke seluruh SPBU Pertamina di Indonesia. Total pasokan yang siap disalurkan Pertamina sebesar 350.000 kilo liter BBM standar Euro 4 untuk tahun depan. Saat ini, kapasitas produksi BBM standar Euro 4 Pertamina sekitar 500.000 kilo liter.
“SPBU kami sudah siap menyalurkan Pertamina Dex dengan standar Euro 4 di 33 provinsi yang menjangkau 95 persen kabupaten. Itu sudah cukup meng-cover penyediaan bahan bakar standar Euro 4 tahun depan,” papar dia.
Sebelumnya, Gaikindo dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, pemerintah mewacanakan standar emisi Euro 4 sejak 2012. Pemerintah ingin memiliki komitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen pada 2020, sesuai komitmen pada pertemuan di Pittsburgh, AS pada 2009 silam. Selain itu, indonesia berusaha mengejar ketertinggalan dari negara lain di mana sudah menerapkan standar Euro 4 bahkan sampai Euro 6.
Saat membuka GIIAS 2021, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, industri otomotif perlu berperan dalam penanganan perubahan iklim. “Kita perlu memperbaiki emisi sektor otomotif,” ujar Airlangga.
Sementara itu, pengamat otomotif M Wahab menilai, penerapan standar Euro 4 akan sangat bagus untuk pengelolaan lingkungan karena bisa menekan polusi. (Bgx/Raju)
Baca juga: GIIAS 2021: Isuzu Mu-X dan D-Max Bermesin 1.9L Resmi Dijual di Indonesia
Model Truk Isuzu
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Truk Unggulan Isuzu
- Populer
Artikel Truk Isuzu dari Zigwheels
- Motovaganza