Sebagai perusahaan baru yang mencoba peruntungan di kendaraan komersial elektrik. PT Mobil Anak Bangsa (MAB) menjadi prinsipal produsen bus listrik dalam negeri. Bahkan mengklaim sebagai pionir rekayasa, produksi dan penjualan bus setrum di Indonesia. Di PEVS 2022, perusahaan mengumumkan purwarupa hasil kerja keras tim desain dan engineering. Buah kolaborasi UI dan UNS. Pengembangan kendaraan elektrik terus dilakukan hingga siap produksi dan dijual dalam waktu dekat.

 

Bus Listrik 12 Meter MD12E LE varian UI

Model purwarupa yang ditampilkan adalah bus listrik 12 meter. Ini merupakan hasil program riset bareng Universitas Indonesia (UI). Disponsori oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dalam upaya meningkatkan kemandirian NKRI. Yakni dalam teknologi elektrifikasi khususnya bus listrik. Bus menggunakan platform MAB sebagai dasar pengembangan. Antara lain unit pendingin udara (AC) khusus bus listrik, motor propulsi, motor controller kini sudah bisa direkayasa dan diproduksi di dalam negeri.

Program riset ini agak berbeda dengan program-program lainnya. Hasil akhir kolaborasi MAB-UI harus menghasilkan produk yang siap produksi dan laik jual. Untuk kesiapan maupun kelayakan. Mereka siap mengajukan bus ini ke Kementerian Perhubungan agar mendapatkan sertifikat uji tipe. Jika kelak lolos, berarti kendaraan ini telah memenuhi segala persyaratan dan peraturan. Serta undang-undang berlaku, dinyatakan laik jalan. Berikut spesifikasinya:

• Penumpang: 48 orang
• Dimensi PxLxT = 11.850 mm x 2.500 mm x 3.600 mm
• Suspensi depan & belakang; Suspensi udara
• Baterai: LiFePo: 605.58 V 519 Ah 315.85 Kwh
• Motor: PMSM (Permanent Magnet Synchronous Motor), 6 fasa
• Daya: 130 Kw (Rated) 240 Kw (Peak)
• Torsi: 680 Nm (Rated) 2500 Nm (Peak)
• Transmisi: AMT 4 percepatan

Baca Juga: Kolaborasi MAB dan Trans Jakarta, Naik Bus Listrik Dikenai Tarif Reguler 1 Agustus 2022

 

Metropod Otonom

First and last mile transportation. Ini merupakan istilah yang digunakan untuk moda angkutan penghubung. Dari tempat tinggal atau tempat kerja ke moda angkutan transportasi massal. MAB melihat peluang untuk mengisi kekosongan moda angkutan ini. Cocok bagi kawasan sub-urban, kota satelit, kawasan industri dan lain-lain sebagai mini feeder buat transportasi massal di kota-kota besar.

Nah, Metropod ini sepenuhnya di kembangkan MAB dibantu oleh Universitas Sebelas Maret (UNS). Yakni untuk pengembangan baterai. Sedangkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan riset di motor propulsi. Ia akan menjadi platform kendaraan listrik ukuran kecil sebagai kendaraan otonom (autonomous vehicle) sampai dengan level 4.

Jenis kendaraan ini menurut mereka, sangat ideal digunakan sebagai moda kecil pengangkut penumpang di lingkungan perumahan atau kompleks industri. Kecepatan maksimum hanya 40 km/jam. Diklaim memiliki titik optimal antara efisiensi waktu perjalanan dengan faktor keamanan (safety). Baik bagi penumpang, pengemudi, pejalan kaki atau pengguna jalan di lingkungan lain.

Spesifikasi:

• Penumpang: 7-9 orang (4-6 duduk dan 3 berdiri)
• Dimensi PxLxT = 3652mm x 1525mm x 2175 mm
• Suspensi Depan: per keong dan belakang per daun semi-eliptikal
• Baterai: LiFePo: 72 V 15.13 KWh
• Motor: PMSM (Permanent Magnet Synchronous Motor)
• Daya: 10 Kw (Rated) 20 Kw (Peak)
• Torsi: 47 Nm (Rated) 210 Nm (Peak)

 

Garbage-Compactor Electric Truck

Lalu produk purwarupa lainnya berupa low entry truck. Ini jawaban MAB atas kebutuhan truk listrik perkotaan yang bebas emisi (zero-emission). Ia dibilang sanggup beroperasi dengan kebisingan rendah. Dapat difungsikan sebagai kendaraan utilitas seperti truk sampah, penyapu jalan, truk logistik dan lainnya. Chassis dipasang alat pemadat sampah (garbage compactor) dengan kapasitas 10 meter kubik. Berikut detailnya:

• Dimensi PxLxT : 8.770 mm x 2.500 mm x 2.990 mm
• Baterai: LiFePo 605.58 V 519 Ah 315.85 KWh
• Motor: PMSM (Permanent Magnet Synchronous Motor)
• Daya 150 KW (Rated) 200 KW (Peak)
• Torsi 1.194 Nm (rated 3.000 Nm (Peak)
• Kapasitas kompaktor: 10 meter kubik

 

Baca Juga: Beli Mobil Listrik K-Upgrade Cuma Rp75 Juta di PEVS 2022, Bonus Bawa Pulang Motor Listrik