Bus Trans Koetaradja Aceh Berbekal Fitur Keselamatan TAM Fleet, Apa Istimewanya?
PT Teknologi Karya Digital Nusa (TKDN) resmi menjalin kerja sama dengan pihak Bus Trans Koetaradja di Aceh untuk menghadirkan ekosistem keselamatan telematika berkendara lewat perangkat TAM Fleet (TKDN Advance Mobility Fleet).
KEY TAKEAWAYS
Bus Trans Koetaradja di Aceh
Diimbuhi teknologi TAM Fleet TKDNTAM Fleet sendiri adalah teknologi keselamatan berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) yang berfungsi sebagai pengawasan pengemudi serta keselamatan penumpang. Setidaknya ada 7 unit armada bus Trans Koetaradja Aceh yang sudah berbekal teknologi keselamatan canggih ini.
Peluncuran Trans Koetaradja difungsikan transportasi publik yang beberapa di antaranya dioperasikan di kawasan kampus atau Trans Campus. Kepala Dinas Perhubungan Aceh, T Fasial berharap dengan hadirnya bus ini bisa mendukung aktivitas masyarakat dengan jaminan proteksi keselamatan yang lebih.
"Sejumlah 7 unit Trans Koetaradja sudah tersedia dengan perangkat telematika dan khusus 2 unit akan beroperasi di dalam kawasan kampus, yaitu USK dan UIN Ar-Raniry. Dengan tagline yang ada pada Bus ‘Semangat Melayani!’, UPTD Angkutan Massal ingin agar masyarakat khususnya mahasiswa untuk menggunakan dan membiasakan naik transportasi publik," kata Faisal dalam keterangan resmi, Rabu (18/1).
Di kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT TKDN, David Santoso menjelaskan bila angkutan massal berupa Trans Koetaradja yang dipasangi perangkat keselamatan TAM Fleet bisa menekan angka kecelakaan, baik yang dilakukan secara sengaja maupun tidak.
"PT TKDN menyediakan alat-alat IoT TKDN Advance Mobility (TAM Fleet) yang terpasang di unit Trans Koetaradja (Trans Campus) yang berfungsi sebagai sensor serta pengawasan pengemudi dan terbukti meningkatkan keselamatan armada," pungkas David.
Tam Fleet dan Fungsinya
Tam Fleet sebagai IoT Smart Bus System Integrator memiliki beberapa turunan fitur keamanan seperti MDVR, Blind Spot Detection, CCTV, Advance Driver Assistant System (ADAS), Driver Safety Monitoring, Multi Touch Panel, dan fitur Black Box.
Paket peranti keamanan yang dikemas dalam TAM Fleet masing-masing terintegrasi dalam sistem manajemen transit dan sensor. Di samping itu, peranti ini juga sebagai pemantau keselamatan armada, penumpang, dan pengemudi bus.
Perangkat TAM Fleet yang dilengkapi dengan teknologi IoT dan AI seperti Driver Safety Monitoring (DSM) dapat memberikan Driver Behavior Analysis untuk memantau perilaku pengemudi agar tidak melakukan pelanggaran selama armada beroperasi.
Adapun untuk fungsi Blind Spot Detection sudah mengusung visual 3D depth camera with AI yang mampu mendeteksi keberadaan pejalan kaki maupun kendaraan disekitar armada dengan keakuratan mencapai 95%. Teknologi AI ini juga diterapkan di perangkat APC dimana alat ini dapat menghitung jumlah penumpang yang naik secara akurat.
Khusus ADAS with Indicator R-Watch punya fungsi memberikan peringatan awal jika armada terdeteksi menyimpan dari jalur, melewati batas kecepatan, atau ketika terjadi potensi tabrak depan.
Sedangkan perangkat pelacak dan keamanan kendaraan yang menggunakan kombinasi teknologi Global Positioning System (GPS) dan Global System for Mobile Communication (GSM) dari TAM Fleet pun mampu melacak, memantau posisi, serta status kendaraan secara real time.
"Dengan kerja sama ini, kami berharap TKDN semakin berkembang ke seluruh Indonesia dan membuktikan sebagai salah satu perusahaan yang fokus pada industri transportasi yang mendorong dan mengutamakan keselamatan armada, pengemudi dan penumpang melalui teknologi IoT canggih yang terintegrasi,” kata David.
(KIT/TOM)
Baca juga: PO Express Jaya Gunakan Bus Hino RM 280 untuk Armada Baru Lintas Sumatra
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Terbaru
- Populer
Video Truk Terbaru di Oto
Artikel Truk dari Zigwheels
- Motovaganza