Agar memudahkan pelanggan beraktivitas kembali di tengah masa transisi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), Daimler hadirkan banyak program. Ada tiga penawaran disuguhkan pemegang merek Mercedes-Benz untuk kendaraan niaga truk dan bus ini: perpanjangan masa garansi, Start Partnership - Star One dan Mercedes-Benz Commercial Vehicle Health Check. Apa saja privilese yang didapat pelanggan?

Tiga layanan berlaku hingga 31 Juli mendatang. Sesuai namanya, perpanjangan garansi bakal memberikan ketenangan bagi konsumen. Bagi yang memiliki unit dengan masa garansi habis pada periode PSBB atau tepatnya 1 Maret hingga 30 Juni bisa menikmati tawaran ini.

"Kami memahami tingginya jumlah klaim garansi kendaraan niaga Mercedes-Benz yang terhambat, akibat pemberlakuan PSBB di beberapa daerah. Makanya kami menghadirkan program ini," ujar Jung Woo Park, Presiden Direktur PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) dalam keterangan resminya.

Program kedua, Mercedes-benz Commercial Vehicle Health Check. Memastikan seluruh unit milik pelanggan terjaga kesehatannya. Meski lama tak beroperasi, kendaraan bisa mengalami masalah tak diinginkan. DCVI pun memperkuat fasilitas perbaikan dan perawatan mereka dengan perangkat Mercedes-Benz Star Diagnostic. Diklaim mampu mendeteksi berbagai masalah, tanpa biaya dibebankan ke konsumen.

Baca juga: Penerapan Regulasi Euro 4 Mesin Diesel Ditunda Dua Tahun Akibat COVID-19

"Melalui program Mercedes-Benz Commercial Vehicles Health Check, DCVI berkomitmen kepada pelanggan untuk memberikan layanan pengecekan dan diagnosa bebas biaya melalui jaringan resmi diler di seluruh Indonesia," terang Jung Woo.

Untuk perawatan maupun perbaikan jua dimudahkan. Lewat program Star Partnership – Star One. Bekerja sama dengan seluruh jaringan diler, merek asal Jerman ini menyiapkan paket harga spesial untuk pembelian suku cadang asli. Cakupannya mulai dari komponen untuk mesin, rem, kopling, kaki-kaki sampai sistem sensor. Agar dapat mengetahui informasi lengkap, pelanggan bisa menghubungi diler resmi. Setidaknya lebih dari 25 outlet telah beroperasi kembali dengan penyesuaian waktu operasional.

Kata Jung Woo, DCVI ingin membantu para pelanggan, memastikan kendaraan niaga yang dimiliki dapat kembali beroperasi. Caranya dengan menawarkan sejumlah program kemudahan. Di samping itu,  DCVI turut menerapkan langkah komprehensif sesuai protokol kesehatan di diler. Tujuannya tentu mendukung usaha pemerintah dalam mencegah penyebaran wabah. Seperti menjaga sanitasi secara berkala di semua area menggunakan cairan disinfektan. Kemudian pengecekan suhu bagi siapapun yang memasuki diler. Hingga menyiapkan area mencuci tangan.

"Masa transisi seperti ini, kesehatan dan keselamatan para pelanggan dan karyawan tetap menjadi prioritas utama. Dengan menerapkan protokol kesehatan wajib di seluruh fasilitas jaringan diler kami. Ini merupakan wujud komitmen kami untuk terus mendukung para pelanggan kami di Indonesia agar mereka dapat menjalankan bisnisnya dengan aman di masa transisi ini," Jung Woo memungkasi.

Bantu Sopir Truk dan Bus

Sepinya aktivitas perekonomian, berdampak pada para pengemudi bus dan truk. DVCI tergerak untuk membantu mereka meringankan beban. Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) digandeng untuk bantu mendistribusikan donasi. Bentuk sumbangan diberikan kali ini berupa paket makanan pokok (sembako) dan alat kesehatan seperti masker wajah. Dengan memanfaatkan sarana dan jaringan ACT, bantuan selesai tersalur kepada pengemudi bus dan truk di sekitaran Bekasi dan Bogor.

Dukungan untuk meringankan beban selama pandemi seperti ini bukanlah program CSR Daimler satu-satunya. Pertama kali dicatatkan pada April lalu oleh Mercedes-Benz Distribution Indonesia. Saat itu, satu unit Sprinter Van diberikan kepada Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Van komersial Mercedes-Benz ini dioperasikan AGD sebagai pendukung logistik kepada petugas medis. (Hfd/Tom)

Baca juga: Hino Luncurkan Official Store, Konsumen Bisa Beli Kendaraan Niaga Secara Online