Selisik Perbedaan Triumph Rocket 3 Versi GT dan R
Secara kasat mata, perbedaan Triumph Rocket 3 versi GT dan R tampak minim. Memang demikian adanya. Walau kenyataannya cukup banyak diferensiasi yang dibawa kedua produk sedarah asal Inggris ini. Bukan semata berkaitan aksesori, perbedaan mereka bahkan menyasar ke sektor rancang bangun. Mari kita selisik.
Dimulai dari tampilan. Tak dipungkiri Triumph Motorcycles kini menawarkan Rocket dalam tubuh sebuah roadster. Terpampang jelas melalui penawaran Rocket 3 R. Kesan petarung jalan nan agresif begitu kental digambarkan, hingga berujung pada menghilangnya identitas cruiser di Rocket lama. Tak ada lagi windscreen menjulang seperti kepunyaan pendahulunya. Penerapan item itu malah sekadar syarat (windscreen kecil) saja buat tipe R.
Di Rocket 3 GT pun sama. Hanya saja ia punya ukuran lebih besar. Meski begitu, varian ini masih mewarisi sedikit DNA Rocket lama. Ditandai oleh keberadaan sandaran jok untuk penumpang, lalu penggunaan fotpeg model forward dan setang tinggi. Inilah yang kemudian menjadikan ketidaksamaan keduanya semakin mencolok. Tipe GT menjanjikan impresi berkendara yang nyaman.
Baca First Ride Triumph Rocket 3 di sini
Sebaliknya, pijakan kaki pada tipe R berlokasi di bagian belakang mesin. Lalu pengaplikasian setang rendah, mengajak pengendara sedikit menunduk kala memacunya. Apalagi, kemudi miliknya juga 3 mm lebih lebar dari versi GT. Perbedaan impresi berkendara tadi pun nyatanya memengaruhi posisi duduk. Kenyamanan pada Rocket 3 GT didukung oleh ketinggian jok 750 mm. Sementara pada Rocket 3 tipe R tingginya mencapai 773 mm.
Lantas pembeda lain, terletak pada roda. Pola bintang pada velg aluminium Rocket 3 GT dilabur dengan sentuhan krom. Sementara di Rocket 3 R bagian tersebut dilapis kelir matte. Kendati begitu, kedua model tetap menggunakan ukuran sepatu serupa yakni 150/80-17 dan 240/50-16 (depan-belakang).
Sementara urusan penghenti laju, Rocket 3 memanfaatkan kinerja rem Brembo 4-piston radial monobloc calipers untuk mengapit cakram ganda 320 mm di bagian depan. Sedangkan di belakang, mengandalkan kaliper monoblok 4-piston sebagai pasangan disc brake 300 mm. Kedua roda Rocket 3 juga sudah disematkan fitur cornering ABS.
Pun menyoal sokongan peredam kejut. Baik tipe R maupun GT sama-sama berbekal suspensi depan berdiameter 47 mm, mengawal roda depan. Perangkat ini sudah dilengkapi dengan penyetelan compression dan rebound. Sedangkan suspensi berpelengkap piggyback reservoir RSU dengan setelan preload hidrolik milik Showa, berlokasi di bagian belakang.
Bobot menjadi pembeda lain dari kedua Rocket 3. Saat kami tilik ke laman situs resmi Triumph Indonesia, Rocket 3 GT punya berat tubuh 294 kg. Lebih berat ketimbang Rocket 3 R yang punya bobot 291 kg. Tak ada penjelasan mengenai data teknis ini. Padahal mereka punya daya tampung BBM serupa, 18 liter. Begitu pula mesin, dibekali jantung pacu DOHC 3-silinder berkubikasi total 2.458 cc. Output dari masing-masing tipe pun serupa, 164,9 Hp/6.000 rpm dan 221 Nm/4.000 rpm. Tersalurkan melalui transmisi 6-percepatan dengan sistem penggerak gardan.
Performa khususnya tenaga Rocket 3 2020 diklaim alami peningkatan 11 persen dari model terdahulu. Walau nyatanya racikan bore x stroke: 110,2 mm x 85,9 mm tetap menorehkan catatan momen puntir serupa pada Rocket sebelumnya. Namun bisa dipastikan kemampuan mereka menjangkaunya lebih sigap. Itu lantaran adanya diet signifikan dari versi lama yang berbobot 334 kg. Penyumbang terbesar pengurangan bobot terjadi karena adanya perubahan material sasis dan swingarm, dari baja menjadi aluminium. Apalagi Triumph Rocket 3 terbaru sudah menyematkan fitur Ride-by-Wire. Pengendaliannya pun dimudahkan dengan ketersediaan 4 mode berkendara: Rain, Road, Sport dan Rider.
Terakhir dan tak kalah penting, diferensiasi juga tampak pada kelir utama. Rocket 3 GT ditawarkan dalam dua opsi yaitu Silver Ice dan Storm Grey with a Korosi Red Strip. Sementara Rocket 3 R disajikan dalam pilihan warna Korosi Red dan Phantom Black. Namun kedua lini yang diniagakan PT GAS Triumph Indonesia ini dipasarkan dengan nominal sama, Rp 750 juta (off the road). Tak perlu bimbang memilih bukan? Apalagi pihak distributor memberikan benefit tambahan berupa garansi 2 tahun tanpa batas kilometer, dan layanan service gratis untuk 800 km pertama. (Ano/Tom)
Baca juga: Triumph Motorcycle Menyasar Tren E-Bike Lewat Trekker GT
-
Jelajahi Triumph Rocket 3
Model Motor Triumph
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Motor Triumph Rocket 3 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
2458
|
1868
|
1868
|
1923
|
1170
|
Tenaga Maksimal
165
|
-
|
-
|
102
|
95
|
Kategori
Cruiser
|
Cruiser
|
Cruiser
|
Cruiser
|
Cruiser
|
Opsi start
Electric
|
Electric
|
Electric
|
Electric
|
Electric
|
Rem Depan
Cakram Ganda
|
Disc
|
Disc
|
Disc
|
Cakram Ganda
|
|
Tren Cruiser
- Terbaru
- Populer
Artikel Motor Triumph Rocket 3 dari Zigwheels
- Motovaganza