Sejarah Panjang Sepeda Motor Honda di Indonesia
Berawal dari S90Z sampai motor listrik
Sebutan negara sepeda motor sepertinya layak disematkan pada Indonesia. Sejak motor pertama hadir pada 1893 oleh John C. Potter, seorang Inggris pekerja pabrik gula, masyarakat Tanah Air tidak bisa melepaskan diri dari produk mobilitas roda dua tersebut hingga saat ini.
KEY TAKEAWAYS
PT Federal Motor pada 11 Juni 1971 adalah perusahaan perakit motor Honda
Model pertama yang dirakit ialah S90Z dengan penjualan pada tahun pertama sebanyak 1.500 unitSalah satu merek yang identik dengan dunia sepeda motor di Indonesia adalah Honda. Pabrikan asal Jepang ini awalnya berdiri pada 24 September 1948 oleh Soichiro Honda yang merupakan pengusaha di bidang suku cadang otomotif. Setelah perang berkecamuk pada tahun 45 dan 46, Honda memutuskan untuk mengembangkan sepeda motor yang digerakkam mesin yang diberi nama Dream D-Type pada 1949. Model ini adalah asal muasal produk motor bebek modern.
Melompat 20-an tahun kemudian, Honda tiba di Indonesia. Awal mula, PT Federal Motor pada 11 Juni 1971 menjadi perusahaan perakit motor Honda. Komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD. Kala itu model yang dibuat adalah S90Z dengan penjualan pada tahun pertama hanya 1.500 unit.
Soal spesifikasi, S90Z mengadopsi konsep motor sport dengan rangka underbone ala motor bebek. Mesinnya 4-tak 90 cc, atau tepatnya 89,5 cc, OHC berpendingin udara. Transmisinya manual 4 percepatan dengan tenaga 8 tk, torsi 6,3 Nm, dan top speed mencapai 100 km per jam.
Penampakannya cukup menarik perhatian kala itu dengan cover krom pada tangki yang cukup lebar hingga ke bagian atas. Logo sayap dengan tulisan Honda jadi ciri khas. Area panel indikator dibuat terpisah dari headlamp yang kala itu jadi salah satu desain futuristik dari Honda.
Perjalanan sepeda motor Honda sejak saat itu terus berkembang. Beberapa produk mendapatkan status legenda dari masyarakat, bahkan sebutan khusus yang disematkan pada produk motor Honda tersebut, terkenang hingga saat ini. Salah satunya Honda C70 atau yang dikenal dengan nama Super Cub serta "Pitung" yang berasal dari sebutan pitung puluh (70) dalam bahasa Jawa.
Angka 70 ini juga menandakan mesin yang digunakan pada motor ini. Mesin 4-tak OHC sistem pendingin udara dan berkubiasi 72 cc ini menghasilkan daya 6 tk serta torsi 5,2 Nm.
Honda kemudian menghentikan produksi C70 pada 1986 dan menggantinya dengan bebek yang tak kalah legendaris Astrea Grand. Meski demikian, konsumen Honda tidak melupakan C70. Penggemarnya terus bertambah, dan belakangan Honda kembali menghadirkan Super Cub dalam bentuk produk yang lebih modern.
Bahasan beralih ke era Astrea Grand. Penerus Super Cub ini jadi model yang ditawarkan Honda untuk masyarakat Indonesia. Kehadirannya tercatat di medio tahun 80-an dan 90-an awal membuatnya identik dengan sepeda motor jaman itu.
Performanya dikenal bandel dan mampu melibas beragam kondisi jalan di Tanah Air mulai jalan rusak di pedesaan, sampai tanjakan dan turunan di pegunungan. Pada awal kehadirannya, Grand Astrea menggunakan mesin 4-tak OHC 71,8 cc dengan tenaga 6 hp. Mesin 4-tak ini terus dipertahankan dan ditingkatkan Honda pada generasi setelahnya. Langkah ini cukup menarik karena rivalnya ada yang menawarkan mesin 2-tak yang dikenal lebih bertenaga namun hal ini membuat Honda punya citra mesin irit yang melekat hingga saat ini.
Baca Juga: Bagaimana PGM-FI Memaksimalkan Efisiensi Bahan Bakar?
Langkah Grand Astrea kemudian dilanjutkan oleh model yang tidak kalah populer, bahkan hingga saat ini masih ditawarkan. Honda Astrea Supra hadir dengan model yang lebih modern dan sporty kala itu. Variannya cukup banyak sehingga konsumen bisa memilih model yang lebih sporty dengan pengereman cakram atau transmisi manual. Saat ini Supra masih hadir dengan mesin yang lebih modern dan kubikasi yang lebih besar yakni 110 cc dan 125 cc. Selain itu, kemampuan efisiensi bahan bakar yang superior tetap dipertahankan dan jadi salah satu keunggulan jenis motor ini.
Medio 2000-an, masyarakat membutuhkan jenis motor yang lebih ringkas dan mudah digunakan. Era skutik modern juga tiba di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pertama, Honda menawarkan Vario 110 yang hadir pada tahun 2006 namun yang jadi legendaris justru sang adik, BeAT, yang terus menjadi pemimpin penjualan Honda di segmen skutik.
BeAT hadir pada 2008. Namanya mengartikan Be Automatic yang mengajak masyarakat untuk mencoba jenis produk ini. Awal mula, mesinnya masih menggunakan karburator dan pada perkembangannya menggunakan injeksi, ACG Starter, serta mendapatkan beragam tambahan teknologi lainnya.
Pada generasi perdana, BeAT menggunakan mesin 108 cc SOHC 2 katup. Performanya sebesar 8 hp dan torsi 8 Nm. Motor yang awalnya ditujukan untuk pengendara wanita ini, justru menemukan pasarnya tersendiri untuk beragam kalangan berkat kepraktisannya. Pada evolusi terbarunya, BeAT menggunakan mesin 110 cc yang menghasilkan tenaga 9 hp yang lebih bertenaga.
Selain menyasar pasar bervolume besar, Honda juga menyasar pasar niche yang lebih mewah. Sejak 2016, Honda secara agresif memperkenalkan jaringan diler motor besar alias moge lewat Honda Big Wing. Pasar premium sebelumnya selalu dikenal sebagai area para importir umum untuk mendapatkan model kesayangan, kini penggemar Honda bisa mendapatkan model paling canggih dan mewah Honda lewat jalur ATPM.
Honda menyajikan pelayanan one stop service untuk pengguna moge Honda sehingga tidak perlu khawatir akan layanan perbaikan dan suku cadang. Honda menempatkan diler Big Wing di seluruh kota besar di Indonesia yang membuat tawaran moge Honda bisa didapatkan tidak hanya masyarakat Ibukota namun juga kota-kota lainnya.
Kehadiran Honda membuat Indonesia layak disebut sebagai negara sepeda motor. Terbaru, PT Astra Honda Motor (AHM) dari Januari hingga September 2023 sudah menjual 3,7 juta unit sepeda motor. Raihan ini diklaim bisa meningkat hingga akhir tahun sebanyak 4,6 juta hingga 4,7 juta unit.
Sebagai perusahaan mobilitas, Honda juga mengikuti tren terkini kendaraan utamanya di Indonesia yang menginginkan percepatan penggunaan kendaraan listrik. Maka pada Agustus 2023 lalu, Honda memperkenalkan sepeda motor listrik EM1 e: untuk mendukung realisasi netralitas karbon. Motor ini memiliki beragam teknologi terkini Honda salah satunya Honda Mobile Power Pack e: yang dilengkapi dengan Battery Safety Lock.
Sisi kenyamanan salah satunya ditawarkan lewat kemampuan pengisian daya dari 25 persen hingga 75 persen dalam waktu 2,7 jam. Pengisian dari 0 persen ke 100 persen dalam 6 jam. Motor listrik ini memiliki kecepatan puncak 45 km per jam dengan jarak tempuh 41,1 kilometer. Motor ini dipasarkan dengan banderol Rp40 juta sampai Rp45 juta dengan paket baterai. (STA/ODI)
Baca Juga: Kenapa Sepeda Motor Honda Nomor Satu di Indonesia? Ini Alasannya
Model Motor Honda
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Motor Honda Terbaru di Oto
Artikel Motor Honda dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature