Pilih Benelli Motobi 200 Evo atau Motobi 200 Efi?
Benelli menawarkan motor bergaya klasik tanpa harus repot memodifikasinya sendiri. Di antara lini produknya, ada yang bermesin 200 cc, Motobi 200 Efi dan Motobi 200 Evo. Basis keduanya sama, hanya polesan akhir yang menjadikannya tampil beda. Harga keduanya juga sama, dengan budget Rp 30 juta, bisa memilih salah satu. Motobi 200 Efi sedikit lebih murah, Rp 29 juta. Nah, kalau masih bingung memilih, simak sejumlah perbedaan berikut.
Dari segi desain, sama-sama menawarkan gaya cruiser sport. Bedanya, 200 Evo diciptakan lebih modern ketimbang 200 Efi. Bisa dilihat dari sejumlah fitur yang dibawa. Misal panel meter, 200 Evo cuma pakai satu panel meter dan sudah digital. Di dalamnya ada speedometer, tachometer, tripmeter, odometer dan indikator bensin. Sementara 200 Efi lebih klasik, memakai dua penunjuk analog speedometer dan tachometer terpisah. Indikator bensin juga terpisah, diposisikan di atas tangki. Desain seperti itu biasa diterapkan pada motor lawas.
Bagian lain juga menyatakan 200 Evo lebih modern. Desain keseluruhan 200 Evo, seperti merombak 200 Efi agar lebih bergaya masa kini. Bagian ekor sepatbor dipangkas, begitu juga sepatbor depan yang dibikin tipis. Pelek depan 200 Evo lebih besar, dengan ukuran 17 inci dibalut ban 90/90. Sedang milik 200 Efi 16 inci dengan ban 110/90. Ukuran roda dan ban belakang keduanya sama. Ukuran dan bentuk tangki bensin juga berbeda. Milik 200 Evo lebih banyak sudut dengan kapasitas 11,8 liter, sedang 200 Efi lebih membulat desainnya dan berkapasitas 15 liter.
Perbedaan desain lain, pada pijakan kaki dan stang. Pijakan kaki 200 Efi dibantu dengan tapak lebar seperti yang biasa dijumpai pada moge. Keuntungannya bisa mengistirahatkan kaki ketika cruising. Sedang 200 Evo memakai jenis foot step kebanyakan motor. Posisi stang 200 Efi lebih tinggi ketimbang Evo. Dengan itu, posisi duduk juga beda antara keduanya. Paling signifikan bagian jok penumpang, dengan ekor dipangkas, area untuk jok belakang juga berkurang. Makanya untuk berboncengan lebih nyaman memakai 200 Efi.
Sektor performa sama. Mesin 1-silinder 2 valve 197 cc dengan tenaga 12,9 PS dan torsi puncak 13,5 Nm. Untuk 200 Evo, torsinya sedikit lebih besar, 13,9 Nm. Menariknya pada 200 Evo menggunakan sistem pendingin oli (oil cooled). Sedang keunggulan 200 Efi pada sektor ini, memakai 2 corong knalpot. Suara yang dihasilkan lebih lantang ketimbang pada 200 Evo. Berbekal semua perbedaan pada desain dan fitur, 200 Evo memangkas bobot menjadi 156 kg, lebih ringan sedikit dari 200 Efi di angka 161 kg.
Sepintas memang mirip, tapi ada perbedaan yang bisa jadi preferensi ketika menentukan pilihan. Kalau ingin bergaya yang lebih klasik, pilih Motobi 200 Efi, sedang gaya retro modern bisa memilih Motobi 200 Evo. Yang pasti, keduanya punya tampilan desain cruiser yang bakal dilirik orang di jalan, tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. (Tom/Odi)
Baca Juga: Pilihan Motor Retro Keren, Benelli Motobi 200 Evo atau Kawasaki W175?
-
Jelajahi Benelli Motobi 200 Evo
Model Motor Benelli
Jangan lewatkan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Populer
Video Motor Benelli Motobi 200 Evo Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
Kapasitas
197
|
177
|
197
|
177
|
Tenaga Maksimal
12.7
|
12.82
|
12.7
|
12.82
|
Kategori
Cruiser
|
Cafe Racer
|
Cruiser
|
Cafe Racer
|
Opsi start
Kick & Electric
|
Electric
|
Kick & Electric
|
Electric
|
Rem Depan
Disc
|
Disc
|
Disc
|
Disc
|
|
Tren Cruiser
- Terbaru
- Populer
Artikel Motor Benelli Motobi 200 Evo dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature