MotoGP: Rossi Butuh Sensasi untuk Menang di Silverstone
Tak berlebihan Valentino Rossi mengklaim, Silverstone adalah sirkuit favoritnya. Dalam 5 tahun terakhir (2014-2018), empat kali pembalap Yamaha ini naik podium. Pada periode itu, tiga kali dia menempati urutan ke-3. Serta satu kali memenangi balapan, tepatnya di musim 2015. Prestasi serupa ingin dicetaknya lagi. Hanya saja, Rossi butuh sensasi lebih dari tunggangannya.
MotoGP 2019 singgah ke Inggris, akhir pekan ini (25/8). Semua pembalap datang dengan semangat yang sama, untuk menang. Begitu pula Rossi. Terlebih pembalap Italia itu merasa Yamaha M1 telah mengalami pengembangan positif. Itu dirasakannya saat menjalani laga di Sirkuit Red Bull Ring, Austria. Saat itu, ia sempat bersaing di barisan depan. Meski akhirnya hanya finish ke-4. Toh nyatanya The Doctor-lah pembalap terdepan Yamaha.
Preatasi serupa ingin dirasakannya lagi, di Silverstone. Namun Rossi mengharapkan dua hal dari Yamaha M1, saat balapan berlangsung. "Saya suka Silverstone, itu salah satu dari lima trek favorit. Saya menyukainya karena ini trek lawas. Lintasannya pun sangat panjang. Seperti berkendara dalam sebuah perjalanan dari satu tempat ke tempat lain. Lalu teknisnya dan segalanya," buka The Doctor.
Dikatakannya, Silverstone punya banyak sekali tikungan panjang. Lay out seperti ini, disebutnya cocok dengan motor Yamaha. "Membalap di sini menyenangkan ketika kamu bisa cepat. Supaya bisa begitu, kami butuh sensasi dan stabilitas yang bagus," kata Rossi.
Kendati begitu, pemilik nomor 46 ini juga mewanti kondisi cuaca di Silverstone. Situasi yang terjadi tahun lalu, cukuplah sebagai penggambaran. Kali itu, balapan terpaksa dibatalkan karena hujan. Sementara drainase tak mumpuni untuk mengurangi debit air di lintasan.
"Saya punya pengalaman baik di sini, tapi itu semua tergantung cuaca. membalap di Silverstone jadi mengerikan ketika kamu cepat. Kami mengharapkan cuaca yang bagus. Tahun lalu itu mimpi buruk," urainya.
Berita baiknya, lintasan sirkuit sepanjang 5,9 km ini, sudah diaspal ulang. Artinya, bakal memberi keuntungan kepada Yamaha untuk mendapatkan grip lebih baik. Digadang pula pihak garputala, telah memperbaiki salah satu kelemahannya itu. Hal itu sempat diucapkan rekan setim Rossi, Maverick Vinales.
“Saya rasa trek ini sangat cocok untuk motor kami dan bisa kompetitif karena aspalnya juga baru. Kami memprediksi cengkeramannya lebih baik. Pasti itu sesuatu yang bakal menguntungkan. Tapi kami ingin cuaca yang baik. Tujuannya tetap sama, menempatkan Yamaha di tempat pertama di kualifikasi,” ungkap Vinales.
Vinales sendiri punya prestasi yang tak kalah apik. Saat bernaung di tim Suzuki, ia berhasil menjadi juara di 2016. Di tahun pertamanya bersama Yamaha (2017), pembalap Spanyol itu mampu finish sebagai runner up. (Ano/Van)
Sumber: Tuttomotoriweb.com
Baca Juga: Cicilan Yamaha MT-15, Mulai Rp 1,4 Jutaan
Model Motor Yamaha
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Yamaha R1M Terbaru di Oto
Tren Sport
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Yamaha R1M dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature