Moto Guzzi V100 Mandello, Sepeda Motor Pertama dengan Aerodinamika Adaptif

Moto Guzzi akhirnya meluncurkan model produksi V100 Mandello dengan informasi spesifikasi detail. Unit ini juga sekaligus menjadi momen penting bagi pabrikan Mandello Del Lario yang sudah berusia 100 tahun. Pihaknya mengklaim kalau ia merupakan sepeda motor pertama di dunia yang menawarkan aerodinamika adaptif. Dilengkapi pula dengan fitur terkini lainnya seperti suspensi semi-aktif, quick-shift dan teknologi modern lainnya.

Setelah merahasiakan detailnya selama berbulan-bulan, Moto Guzzi akhirnya merilis spesifikasi lengkap V100 Mandello di EICMA 2021. Model anyar ini menandai dimulainya babak baru dalam sejarah Moto Guzzi. Sebuah sepeda motor yang menolak untuk menyesuaikan diri atau masuk ke dalam satu kategori saja. Dicirikan oleh desain inovatif dan teknologi mutakhir.

Garis-garis bodinya seakan nostalgia dengan produk Guzzi masa lampau, namun sedikit diberi sentuhan modern. Hal ini terlihat jelas pada bentuk tangki, yang tampak menyatu dengan kepala mesin. Slot panel samping bawah kursi merupakan referensi dari Le Mans 1976 yang legendaris. Dan fairing atas mirip kepunyaan Le Mans 850 III 1981. Semua diwujudkan sesuai karakter dan keaslian yang khas Moto Guzzi.

 

V100 Mandello masih menggunakan gaya vintage, karena merupakan mesin sport-touring, segmen yang dianggap sudah mati sejak lama. Menggunakan mesin transversal 90 derajat v-twin 1.042cc DOHC delapan katup baru, yang merupakan unit berpendingin air pertama Guzzi.

Ini bukan mesin yang gila tenaga, klaimnya mencapai 115 hp dan torsi 105 Nm. Disalurkan melalui final drive poros yang tersembunyi di dalam swingarm satu sisi. Lebih mengesankan lagi adalah bahwa 90 persen dari torsi tersedia hanya dari 3.500 rpm. Memanfaatkan arsitektur blok mesin baru, ia bahkan lebih kompak dari model V85TT, selisih 10cm.

Baca juga: Setelah Denpasar, Piaggio Indonesia Resmikan Diler Premium Motoplex di Yogyakarta

Guzzi memanfaatkan desain yang ringkas itu dengan jarak sumbu roda 1.485 mm. Lengan ayun satu sisi yang panjang dengan penggerak poros memantapkan Mandello pada kecepatan tinggi. Sementara sasis tabung baja berdimensi kompak mempertahankan kelincahannya dalam segala hal. Dalam hal kontrol, ia didukung dengan suspensi semi-aktif dari Ohlins tipe Smart EC 2.0, yang secara otomatis menyesuaikan karakteristik gaya berkendara dan permukaan jalan.

Di bagian elektronik, sistem throttle-by-wire menawarkan mode perjalanan Travel, Sport, Rain, dan Road. Sistem ini menyesuaikan tiga peta mesin V100 yang berbeda, kontrol traksi 4 tingkat, tiga pengaturan pengereman engine, dan kalibrasi suspensi agar sesuai dengan setiap situasi. Dilengkapi dengan ECU Marelli 11MP dan IMU 6-sumbu, Goose baru juga mendukung ABS saat menikung, pencahayaan LED adaptif, dan kontrol jelajah.

Terlepas dari rangkaian elektronik lengkap, aerodinamika adaptif yang diusung merupakan pertama di industri sport-tourer. Terdiri dari deflektor angin yang dipasang di sisi tangki, sistem inovatif ini menyesuaikan dengan mode kecepatan dan pengendaraan. Deflektor memberikan perlindungan angin 22 persen lebih banyak, dan bersama dengan kaca depan yang dapat diatur secara elektronik, memperkuat kenyamanan kokpit di luar kursi yang empuk, setang dipasang tinggi, dan dasbor TFT 5 inci.

V100 Mandello tersedia dalam dua versi, versi reguler dan model premium dengan suspensi semi-aktif Ohlins, pegangan berpemanas, quickshifter, dan sistem multimedia Moto Guzzi MIA. Fitur konektivitas itu memungkinkan smartphone pengendara terhubung ke instrumentasi melalui Bluetooth. Mencakup sistem infotainment untuk manajemen asisten suara, panggilan telepon dan musik melalui kontrol stang intuitif, dan fungsi GPS.

Sayangnya sejauh ini belum ada kabar dari Guzzi tentang harganya. Tetapi diperkirakan banderolnya sekitar £15.500 (Rp 248 jutaan) untuk edisi spesifikasi teratas. (Bgx/Raju)

Sumber: Cycleworld, Bennetts

Baca juga: Honda Rilis CBR1000RR-R Fireblade Edisi 30th Anniversary, Ini Fokus Ubahannya