Menelisik Moto Guzzi V85 TT, Motor Jelajah Multifungsi
Jagad adventure/enduro roda dua, dihebohkan oleh Moto Guzzi V85TT yang mendebut di Thailand. Dan tak butuh waktu lama, motor dengan desain retro nan kental ini muncul pula di Indonesia. PT Piaggio Indonesia, pemegang merek Moto Guzzi, menghadirkannya 10 Juli lalu di Mall Kota Kasablanka, Jakarta.
Ini motor apa sih? Buat yang awam mungkin dengan tegas bilang, “Motor adventure!” Tapi Moto Guzzi V85 TT ( Titto Terreno/segala medan) lebih dari sekadar motor tualang yang siap melahap perjalanan jarak jauh dan berat. Desain retro yang kental, mengindikasikan kalau digunakan harian dan parkir di cafe kekinian pun, masih pas. Belum lagi tampilan warnanya yang cerah. Warna kuning-putih dan rangka merah yang Anda lihat di sini, terinspirasi dari warna Moto Guzzi V65 dan V75 Baja yang pernah berkiprah di Rally Dakar di era 80an. Moto Guzzi menyebut bentuk ini sebagai Classic Enduro.
Dua lampu utamanya sudah dibekali bohlam LED. Bentuknya yang bulat semakin menegaskan kesan retro. DRL membentuk elang adalah logo dari Moto Guzzi yang menarik. Sepatbor tinggi lengkap dengan under guard (pelindung mesin) berbahan aluminium di bawah. Hand guard, posisi knalpot diposisikan tinggi indikasi motor ini motor adventure.
Di balik itu, untuk mendukung kemampuan jelajah, ada mesin V-Twin (dua silinder) 853 cc baru, berpendingin udara. Tenaga puncaknya ada di angka 80 hp pada putaran mesin 7.750 rpm. Torsi sebesar 80 Nm dicapai pada 5.000 rpm. Dengan tangki berukuran 23 liter, sepertinya tidak perlu khawatir motor ini terlalu akrab dengan SPBU. Piaggio Indonesia mengklaim jarak tempuhnya hingga 400 km dengan bensin penuh. Dayanya dipindah ke roda belakang melalui as kopel, bukan rantai. Kenapa? Menurut mereka as kopel bisa lebih diandalkan, dan bebas perawatan.
Pengendaraan juga dibantu oleh tiga mode berkendara: Road, Rain dan Offroad. Yang terakhir itu ada karena V85TT memang didesain untuk menghadapi medan berat. Dilengkapi rem dengan ABS, dan kontrol traksi agar roda tidak kehilangan cengkeraman saat berakselerasi. Kecuali saat berada di mode Offroad, kendali traksi akan bekerja minimum.
Bicara offroad, dengan ground clearance tinggi, cukup membantu melewati rintangan. Ini masih dibantu juga dengan kehadiran suspensi up side down 41 mm di depan. Monoshock belakangnya terbilang unik karena posisinya ada di kanan. Di luar itu, jarak jok ke tanah 830 mm mungkin mudah bagi mereka yang punya kaki jenjang. Kalau tidak, perlu agak jinjit.
Rangka model teralis didesain kokoh sesuai peruntukannya. Tapi pabrikan Italia ini mengklaim, rangka V85 TT lebih ringan 2,5 kg dibanding motor mereka yang lain. Total bobotnya 229 kg. Agak unik bagian ini. Salah satu faktor penyumbang penurunan berat adalah, hilangnya rangka bagian bawah yang biasanya menopang mesin. Gantinya, mereka mendesain dudukan mesin baru yang lebih kokoh. Kalau dilihat, mesin seperti digantung di rangka. Terobosan baru dari Moto Guzzi, yang diklaim minim getaran.
Karena ini motor premium, maka tidak perlu kaget kalau melihat ada fitur seperti cruise control, sistem multimedia dengan koneksi Bluetooth hingga layar instrumen dengan teknologi TFT berukuran 4,5 inci. Isinya ada indikator jumlah BBM, kecepatan, posisi gigi dan sebagainya. Kemampuan konektivitas dengan gadget memungkinkan untuk menampilkan peta navigasi. Selain itu, layar juga mampu menyesuaikan pendaran cahaya dalam kondisi cuaca yang beragam.
Piaggio Indonesia sudah mulai membuka keran pemesanan. Harganya Rp 650 juta (OTR DKI). Minat? Show unit ada di mall Kota Kasablanka. (Ind)
Baca Juga: Suzuki Gixxer 155 Facelift Resmi Meluncur
Model Motor Moto Guzzi
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Motor Moto Guzzi Terbaru di Oto
Artikel Motor Moto Guzzi dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature