Kesan Pertama Test Ride Skuter Listrik Viar Q1
Banyak pandangan miring soal skuter listrik Q1, lantaran dipasarkan brand lokal yang dikenal dengan produk motor trail dan kendaraan roda tiga. Biarpun begitu, mereka tidak bisa dipandang sebelah mata. Mitra yang digandeng untuk proyek e-scooter ini, Bosch yang notabene produsen komponen kelas dunia.
Agar tidak terus menduga-duga kualitas Viar Q1, kami langsung melakukan sesi test ride. Berlokasi di pelataran parkir Balai Kartini, inilah kesan pertama kami menungganginya:
1. Detail Kasar
Sosoknya, memang elegan dan mewah. Hanya saja, jika dilihat secara dekat, Anda bakal menemukan detail yang masih kasar. Sebutlah tombol yang ada di setang, tuas sein yang sulit untuk digeser dan lain-lain.
Ketika joknya dibuka, Anda bisa mendapati ruang bagasi cukup luas. Hanya saja tidak mampu memuat helm half face. Di sana ada tuas untuk memutus daya baterai, yang berfungsi sebagai fitur keamanan. Sekilas terdengar hebat, cuma ketika Anda melihat bentuk tuasnya, ah layaknya tuas meteran listrik di rumah. Kemungkinan Anda kecewa. Semestinya, untuk motor seharga Rp 16,2 juta, Viar bisa memberikan detail yang lebih halus produknya semakin indah dilihat.
2. Ramah Ditunggangi
Bobotnya hanya 78,5 kg, sangat ringan untuk sebuah skuter. Berbeda sekitar 15 kg dibanding Honda Beat. Sehingga sangat mudah untuk siapa saja, termasuk pengendara perempuan bila ingin menggeser motor di tempat parkir dalam kondisi mesin non-aktif. Bobot yang terlalu ringan biasanya menyebabkan motor melayang saat melesat dalam kecepatan tinggi, namun kecepatan maksimal Viar Q1 hanya 60 kpj jadi seharusnya tidak ada masalah. Selain itu, yang membuatnya ramah ditunggangi adalah posisi joknya juga cukup rendah, kaki pengendara dengan sangat mudah menjejak aspal.
3. Tanpa Suara
Kuncinya tanpa komponen pengaman. Mudah untuk memasukkan anak kunci ke lubang. Ketika kunci kontak diputar, mesin langsung aktif tanpa perlu menekan tombol starter. Tidak ada suara sama sekali yang dikeluarkan Viar Q1 saat dinamonya aktif, hanya panel instrumen menyala sebagai indikatornya. Putar pedal gas, maka otomatis skuter melaju.
Dengan kondisi seperti itu, kami awalnya sedikit kebingungan apakah motor sudah aktif atau belum. Sempat pedal gas kami putar dan menimbulkan efek kaget karena tiba-tiba kendaraan melaju. Saran kami, hati-hati ketika menungganginya untuk pertama kali.
4. Terdapat dua mode berkendara
Viar memberikan dua mode berkendara pada skutik listriknya, yang bisa diatur melalui tuas di setang. Mode pertama memberikan rasa berkendara yang lebih halus, tanpa entakan berlebihan ketika pedal gas diputar. Sementara mode kedua mampu menyajikan karakter sportif yang lebih kuat. Akselerasinya lebih spontan dari mode pertama.
Jangan khawatir jika Anda ingin memaksimalkan performanya. Lantaran Viar Q1 sudah dibekali sistem pengereman cukup mumpuni dengan rem cakram di kedua rodanya. Kami sudah mencobanya dan kemampuannya sangat baik dalam mengurangi laju kendaraan.
Baca Juga: Inilah Motor Listrik Viar Q1
Model Motor Viar
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Viar Terbaru di Oto
Artikel Motor Viar dari Zigwheels
- Motovaganza