Kawasaki Resmi Pisahkan Bisnis Motor dan Mesin, Ini Efeknya ke Industri Roda Dua
Pada Jumat 1 Oktober 2021 lalu, Kawasaki Heavy Industries, Ltd (KHI) resmi mengumumkan langkah restrukturisasi perusahaan dengan memecah divisi motor dan mesin menjadi elemen terpisah dari perusahaan induk. Rencana bisnis ini sebenarnya sudah dicanangkan sejak November tahun lalu, tujuannya agar kedua divisi tersebut bisa mendirikan perusahaan sendiri dan membangun bisnis yang lebih besar.
KHI menjelaskan, strategi dan langkah ini adalah bagian dari roadmap bisnis yang dilakukan Kawasaki. Dengan cara ini diyakini pula bisa mendongkrak kemampuan untuk terus berinovasi di sektor teknologi industri sepeda motor.
Perlu diketahui, produk sepeda motor adalah sebagian kecil divisi bisnis dari KHI, perusahaan ini memiliki beberapa lini jualan lain, mulai dari pembuatan enjin untuk helikopter, pesawat, kapal, hingga sistem energi dan permesinan bidang lainnya.
Lantas bagaimana nasib industri sepeda motor Kawasaki selepas 'pisah' dari KHI? Jika dilihat, pemisahan bisnis ini akan berbuah positif untuk masing-masing divisi, sebab tak akan ada lagi campur tangan di sana. Sederhananya, Kawasaki Motor akan lebih leluasa mengembangkan bisnis dengan terobosan lewat program atau pembuatan produk baru yang secara struktur tanpa ada lagi campur tangan KHI.
Dengan demikian Kawasaki motor bisa dengan cepat beradaptasi dengan tren global menciptakan sebuah produk dengan teknologi yang digandrungi konsumen saat ini.
Dampak ke bisnis Kawasaki Motor Indonesia
Tahun lalu, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) juga memberikan pandangannya terkait pemisahan bisnis antar divisi motor dan juga mesin. Menurut, Presiden Director KMI, Nobuhide Koki, langkah restrukturisasi ini tak akan berpengaruh pada bisnis maupun penjualan sepeda motor kawasaki di Tanah Air.
"Namun begitu tidak ada perubahan operasional di Indonesia. Tugas dan misi kami masih tetap sama, dan rencana restrukturisasi dari KHI ini akan semakin menambah kemampuan KMI untuk melayani pelanggan Kawasaki dengan melanjutkan kemampuan KMI dalam mempelajari industri dan masa depan produk powersport dengan cepat dan efisien," katanya lewat keterangan tertulis.
Dia melanjutkan, merek motor Kawasaki di Indonesia bahkan semakin kuat di situasi pandemi COVID-19. Perubahan bisnis dari induk ini tak mengubah misi KMI soal peluncuran dan pembuatan produk motor yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan konsumen.
"Selama pandemi COVID-19, bisnis kami baik di bidang sepeda motor maupun divisi engine terbilang cukup sukses. Selalu ditemukan hal yang baru dan yang terus dikembangkan di industri kami dalam menghasilkan kebutuhan pelanggan di lingkungan baru, dimana health and safety merupakan prioritas utama. Hal ini berkat usaha yang besar dari anggota tim Kawasaki dan jaringan diler," ucap Nobuhide Koki.
Baca juga: Kawasaki Ninja ZX-25R MY 2022 Hadir dengan Warna Baru, Grafis Lebih Segar
Peluncuran motor baru
Setidaknya, sepanjang 2021 ini KMI sudah merilis 1 motor baru yakni new Ninja ZX-10R. Kemudian mereka juga melakukan langkah penyegaran pada motor sport Ninja ZX-25R dengan menghadirkan warna dan livery baru yang lebih segar.
Jika tak ada halangan dan sesuai rencana, KMI akan kembali meluncurkan 2 produk baru lagi pada tahun ini. Informasi tersebut datang langsung dari Head and Sales Promotion PT KMI, Michael Chandra Tanadhi.
"Waktu itu saat peluncuran Ninja ZX-10R kita barengi dengan ZX-25R warna baru. Tapi untuk Ninja ZX-25R itu bukan masuk produk baru ya, berarti masih ada 2 lagi yang rencananya semester kedua kita akan launch. Tapi kemungkinan besar satu produk tentatif diluncurkan tahun ini," katanya. (Kit/Raju)
Sumber: Bikin Ramai Pasar Motor Gaya Retro, Kawasaki Resmi Kenalkan Z650RS
Model Motor Kawasaki
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Kawasaki Terbaru di Oto
Artikel Motor Kawasaki dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature