Impresi Cleveland Ace 250 Twin, Alternatif Motor Gaya Klasik Terjangkau
KEY TAKEAWAYS
Tersedia dua tema untuk Cleveland Ace 250 Twin
Keduanya ibarat motor kustom yang dirancang bergaya klasikBersamaan perayaan 5 tahun eksistensinya di pasar Indonesia. Cleveland CycleWerks juga merilis new Ace 250 Twin dalam balutan Scrambler dan Cafe Racer. Merek asal Amerika Serikat tersebut kini menawarkan Ace 250 dengan tampilan dan jantung pacu yang baru.
Dari segi desain, baik varian Scrambler maupun Cafe Racer punya DNA layaknya motor klasik kustom. Bila ingin tampil nyentrik tanpa perlu repot melakukan modifikasi, kedua motor tersebut boleh dijadikan pertimbangan.
Impresi pertama kami tertuju pada varian Scrambler lebih dulu. Bila dibandingkan dengan model sebelumnya, jelas di visual baru ini lebih menggoda dengan revisi signifikan pada sistem kaki-kaki. Tampilannya jadi lebih berotot berkat penggunaan suspensi depan berjenis upside-down. Sekilas layoutnya jadi mirip dengan model Ace 400.
Kesan old school-nya makin terasa bila melihat dari bagian buritan, suspensinya mengandalkan model ganda dengan sokongan 2 buah knalpot yang menjalar dari sektor belakang. Kemudian ada detail lain, misalnya penggunaan lampu bulat LED di depan dan belakang serta rumah lampu sein berwarna jingga sukses memperkuat aura klasiknya.
Bertema Scrambler yang diklaim bisa dipakai di jalan on-road dan off-road, kedua roda sudah dibalut dengan ban dual-purpose dari merek dalam negeri Corsa. Sementara pelek pakai model jari-jari dengan lingkar 17 inci, sayangnya tak ada data lengkap menyoal spesifikasi serta ukuran yang diusung.
Komponen lain yang membuat visualnya kian menarik adalah pengaplikasian jok. Sudah pakai model rata kulit dengan aksen wajik yang kerap digunakan di banyak motor kustomisasi.
Paling mencolok bila melihat area mesinnya, kini sudah berbekal enjin yang lebih gahar 247 cc, 2-silinder, 4-tak, air-cooled dengan balanced shaft. Ini tentu upgrade yang besar, pasalnya di model lawas masih mengemas mesin 1-silinder saja.
Kami bisa bilang hal yang paling dijual dari layout mesin baru ini adalah suara-nya. Ketika tombol start ditekan, gemuruh mesin mirip-mirip dengan motor bermesin 3 atau 4 silinder cukup bulat dan padat.
Suara yang dihasilkan dari mesin menuju 2 knalpot-nya itu mengingatkan dengan suara enjin kepunyaan Benelli TNT 200. Ya, setidaknya ini bisa jadi daya pikat calon konsumen yang memang mengincar kemerduan dari mesin.
Dari lembar spesifikasi, mesin 2-silinder barunya itu mampu memproduksi tenaga maksimal 12,5 kW atau setara 16,7 daya kuda pada 8.500 rpm dan torsi puncak menyentuh 16 Nm di 6.000 rpm. Racikan bore x stroke berada di 55 mm x 53 mm dengan kompresi mesin di 9,3:1. Sementara ignition mode menggunakan model CDI dengan sistem starting motor sudah pakai model elektrik.
Untuk mengimbangi performanya, lantas sistem rem juga ditingkatkan. Sekarang, di haluan depan dikawal dengan 2 buah cakram dan 1 cakram tunggal di bagian belakang.
Varian kedua yang dirilis adalah Ace 250 Cafe. Tongkrongan yang dibawa sekilas mirip dengan Norton Commando atau Royal Enfield 650. Dia punya posisi berkendara yang mengintimidasi karena penggunaan setang jepit yang jadi pakem di aliran motor Cafe Racer.
Diferensiasi dengan model Scrambler ada di pengaplikasian jok ala bokong tawon, penggunaan ban yang lebih fokus pada on-road, spakbor depan, dan model spion bar-end. Selebihnya tak ada, pakai mesin, pelek sama, fitur mirip, hingga rancang bangun identik.
Bila disuruh memilih, subjektif saya mengarah varian Ace 250 Scrambler. Tongkrongannya lebih garang, posisi berkendara rileks, dan yang paling penting bisa dipakai di 2 kontur jalan berbeda. Ini soal selera saja, tapi data mengatakan model Scrambler jadi tulang punggung penjualan merek Cleveland CycleWerks di Indonesia.
Seluruh kegiatan produksi dari model Ace 250 Twin sudah dilakukan secara lokal di kawasan Balaraja, Tangerang, Banten. Perusahaan menyebut efek sudah dirakit lokal bisa menekan harga jual kepada konsumen. Kedua motor baru ini diniagakan dengan mahar yang sama Rp65 juta off the road.
Sementara untuk Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)-nya sudah menyentuh 40 persen, sisanya masih diimpor dari Taiwan. Adapun proyeksi Cleveland untuk semua produknya yang dirakit lokal bisa menyentuh TKDN 60 persen sesuai regulasi pemerintah.
Kehadiran new Ace 250 Scrambler dan Cafe tentu jadi pilihan menarik buat Anda yang ingin memiliki motor klasik dengan banderol yang cukup terjangkau. Bila belum sanggup meminang lini produk Triumph, tak ada salahnya mencoba jajaran portofolio Cleveland. (KIT/ODI)
Baca Juga: Cleveland Ace 250 Scrambler dan Cafe Resmi Dijual Rp65 Juta, Usung Mesin 2-Silinder Mirip Suara Moge
Model Motor Cleveland CycleWerks
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Populer
Video Motor Cleveland CycleWerks Terbaru di Oto
Artikel Motor Cleveland CycleWerks dari Zigwheels
- Motovaganza