Honda Siap Rilis Gyro E, Sepeda Motor Listrik Kargo dengan Baterai Swappable

Honda siap merilis Gyro E dalam waktu dekat. Masih sama seperti pendahulunya, ia merupakan skutik kargo beroda tiga. Bedanya, dia bertenaga baterai dan kabarnya bakal mengadopsi model swab. Menurut informasi yang beredar, ia mulai tersedia di Jepang pada 25 Maret 2021 dengan harga jual 550.000 Yen Jepang atau setara Rp 72 jutaan. Ditawarkan dengan dua varian warna, merah dan putih.

Honda pertama kali merilis sepeda roda tiga kargo Gyro pada 1982. Sejak dulu skutik ini dirancang sebagai kendaraan niaga. Ditujukan buat melayani bisnis komersial dan layanan penjemputan atau pengiriman barang. Untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan kegunaan para konsumennya, Gyro memiliki banyak varian. Ada Gyro Up, Gyro X, dan Gyro Canopy. Lineup ini biasanya didukung oleh mesin 50 cc, dua tak. Kemudian berkembang hingga beralih ke empat tak pada 2008.

Meskipun Gyro Up dihentikan pada 2008, varian Canopy dan X bertahan hingga hari ini. Tapi sekarang, Honda bakal menambah anggota baru untuk keluarga Gyro dengan konfigurasi baru yang menggunakan motor listrik sebagai sumber dayanya. Menggabungkan utilitas skutik kargo dengan drivetrain elektrik modern. Struktur baru itu memastikan nama Gyro tetap hidup di masa depan.

Model terbaru ini sebenarnya sudah diperlihatkan Honda di ajang Tokyo MOtor Show 2019 lalu. Ia berada di bawah bendera Honda e, strategi elektrifikasi pabrikan tersebut.

Soal kemampuan dalam mengangkut barang masih sama seperti model sebelumnya. Yang membedakan adalah powertrain yang digunakan. Jika sebelumnya menggunakan mesin pembakaran internal kini mengadopsi motor listrik. Mekanisme roda tiga Honda Gyro E ini memakai kopling berengsel yang menghubungkan kompartemen depan dan belakang. Sementara gigi diferensial yang dipasang secara koaksial menyesuaikan kecepatan roda saat berbelok.

Berdasarkan spesifikasi yang dirilis, Honda Gyro E dibekali dengan baterai listrik berkapasitas 96 Volt yang mampu mencapai kecepatan maksimal sampai 45 mile atau setara dengan 72 kilometer. Selain itu, kehadiran dirinya juga sudah mengusung fitur Mobile Power Packs Honda, yang memberikan banyak benefit baru.

Untuk mengisi ulang baterai, waktu yang diperlukan hanya empat jam sampai penuh. Hal itu didapat dari ketersediaan fitur fast charging pada dirinya. Sedang jika tidak mau menunggu, Honda juga sudah membekalinya dengan fitur pertukaran baterai yang terletak di bawah jok.

Baca juga: Update Harga Varian Vespa per Maret 2021 dan Spesifikasi Lengkapnya 

Mengenai tenaga yang dihasilkan, motor listrik ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 4,3 Hp dan torsi sebesar 13 Nm. Kecepatan rata-rata yang dicapai berada di angka 19 mph atau sekitar 30 km/jam.

Dari segi desain tidak banyak berubah. Masih menggunakan konfigurasi satu roda di depan dan dua roda di belakang. Ia pun tetap menampilkan skutik kargo bertampang unik. Bagian depan tergolong polos, tak banyak kontruksi yang menempel. Paling mencolok hanya penggunaan headlamp dan lampu sein bulat yang dipasang rendah. Di atas lampu utama terdapat dua baut, selain bisa untuk menaruh pelat nomor, dapat difungsikan juga untuk menempel keranjang belanja.

Pakai kontruski dek rata, buat menunjang kenyamanan sekaligus bisa dimanfaatkan menaruh barang lain. Karena ini merupakan kendaraan untuk antar barang, joknya single seat. Konturnya dibuat tebal dan lebar. Ketinggian kursinya cuma 711 mm, cukup pendek dan memberikan ergonomi yang baik serta mudah kekendarai.

Sedang belakang diberikan ruang untuk tempat meletakkan barang, dan volumenya cukup besar. Dilengkapi pula dengan palang penyangga dan pengait tali untuk mengamankan kargo. Berat kering skutik kargo ini mancapai 310 pon atau 140 Kg. Untuk spesifikasi lain belum ada informasi lebih lanjut. Pihaknya bakal menjabarkan semua di waktu peluncuran. (Bgx/Raju)

Sumber: Ride Apart

Baca juga: Honda CB650R 2021 Punya Warna Baru, Harganya Rp 296,4 juta