Harley Davidson Hentikan Produksi Karena Virus Corona (COVID-19)
Imbas COVID-19, Harley-Davidson menghentikan sementara produksi di Amerika Serikat hingga 29 Maret. Seperti di York Vehicle Operations di Pennsylvania dan Wisconsin Tomahawk Operations. Termasuk yang berlokasi di Pilgrim Road, Menomonee Falls, Wisconsin, karena salah satu karyawannya positif terjangkit coronavirus.
Perusahaan telah meminta karyawan di kantor pusat area Milwaukee dan Pusat Pengembangan Produk mereka, untuk bekerja jarak jauh setidaknya sampai akhir bulan ini. Kecuali ada kepentingan bisnis yang harus dilakukan di tempat. Tindakan ini diambil untuk menangguhkan aktivitas mereka dalam membantu memperlambat penyebaran coronavirus.
Kasus yang terjadi di Pabrik Harley-Davidson Pilgrim Road Powertrain HD sebetulnya baru terindikasi pada Rabu (18/3) sore waktu setempat. Sementara pengumuman stop produksi sudah dilakukan 3 hari sebelumnya. Karyawan yang terkena virus bahaya itu pun ditangguhkan oleh perusahaan hingga sembuh.
"Kami menyadari sifat krisis global yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kami mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memprioritaskan kesehatan dan keselamatan karyawan. Respons ini sudah sesuai dengan panduan jarak sosial yang dikeluarkan oleh otoritas kesehatan masyarakat. Maka untuk sementara waktu kami menangguhkan sebagian besar produksi di fasilitas manufaktur AS," kata Jochen Zeitz, CEO dan Presiden Harley-Davidson.
Harley-Davidson disebut akan terus memantau situasi dengan cermat dan membuat penyesuaian tambahan yang diperlukan, sesuai pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Semua acara yang disponsori perusahaan dan dijadwalkan hingga pertengahan April juga telah dibatalkan. Kemudian, seluruh karyawan yang diberhentikan sementara bakal mendapatkan tunjangan medis. Perusahaan menggunakan waktu ini untuk terus membersihkan dan mendesinfeksi area produksinya dan area umum untuk lebih melindungi pekerja sekembalinya mereka.
Perusahaan asal Amerika Serikat menambah daftar pabrikan motor yang menghentikan produksi sementara. Pabrikan asal benua Eropa sebelumnya sudah mengambil tindakan serupa. Hampir semua perusahaan telah menutup fasilitas mereka, atau mereorganisasi prosedur internal untuk menghormati rekomendasi kesehatan dan keselamatan pihak berwenang. Mulai dari Group KTM, Ducati, hingga industri komponen sepeda motor.
Bahkan bisnis otomotif di Eropa terutama Italia, sempat terhenti. Karena penyebaran virus Corona makin lama makin ekstrem. Akibatnya ada pabrikan yang menambah durasi penghentian produksi. Ducati misalnya, semula penutupan pabrik dijadwalkan sampai 18 Maret, akhirnya diperpanjang hingga 25 Maret 2020. Di lain sisi, mereka juga mematuhi aturan terbaru yang dikeluarkan oleh pemerintah Italia. Tetapi untuk para pelanggan yang membutuhkan pasokan suku cadang, tidak perlu khawatir karena tetap berjalan seperti biasa.
Pabrikan asal Jepang yang memproduksi sepeda motor di benua Eropa pun terkena dampaknya. Yamaha Eropa salah satunya. Mereka telah menangguhkan fasilitas produksinya di Perancis dan Italia hingga 22 Maret. "Kedua fasilitas ditutup hingga 22 Maret, setelah itu situasinya akan ditinjau setiap minggu," kata Yamaha dalam pernyataan resminya.
Sementara Brembo, pabrikan rem kelas atas yang berada di daerah Stezzano, Curno, Mapello dan Sellero, direncanakan ditutup selama seminggu. Penghentian produksi ini juga berimbas pada dirumahkannya 3.000 karyawan. Sedang Piaggio, Vespa, Moto Guzzi, Aprilia, Beta dan produsen roda dua Italia lainnya belum membuat pengumuman tentang shutdown. (Bgx/Van)
Sumber: Ride Apart, Forbes, Bennetts
Baca Juga:
Model Motor Harley Davidson
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Harley Davidson Terbaru di Oto
Artikel Motor Harley Davidson dari Zigwheels
- Motovaganza