Volkswagen e-Beetle, Kodok Klasik Bertenaga Listrik
Tidak hanya di Indonesia saja Volkswagen Beetle klasik dibuat jadi mobil listrik. Di negara asalnya, ada transformasi resmi dari pabrikan. Volkswagen Group memilih Beetle atap terbuka untuk ditransformasi. Dinamai e-Beetle, model ini masih prototipe dan siap dikenalkan ke publik di pameran otomotif Frankfurt pekan depan.
Walau begitu, mobil ini bisa dikemudikan. Seperti apa jeroannya? Volkswagen e-Beetle diimbuhi motor listrik, gearbox 1-speed dan sistem baterai yang berasal dari new VW e-up! Komponen ini dibuat dan diuji oleh Volkswagen Group Commponents. Sementara untuk konversinya dilakukan oleh perusahaan eClassic yang berada di Renningen, Jerman.
“Kami sangat bangga dapat memperlihatkan proyek ini. Kami tak sabar ingin melihat lebih banyak e-Beetle berkeliaran di jalan dalam waktu dekat,” jelas Managing Director of eClassics Gmbh & Co Kg, Dennis Murschel seperti dinukil dari keterangan resmi.
Hasilnya, tenaganya mencapai 82 PS dan melaju dengan kecepatan puncak 150 kpj. Baterai yang menyokong motor listrik ditempatkan di lantai. Ia terbagi menjadi 14 modul, yang masing-masing memiliki kapasitas 26 kWh. Secara kumulatif, sumber daya berbahan baku lithium ion ini mengirimkan energi sebesar 36,8 kWh.
Tentunya keberadaan sumber daya yang menggantikan tangki bahan bakar ini menambah bobot Beetle klasik. Benar saja, beratnya mencapai 1.280 kg. Karena itu, Volkswagen Group pun memperkuat sasis dan rem untuk menjaga performa berkendaranya. Meski begitu, ia mampu berakselerasi dari posisi nol ke 50 kpj di bawah 4 detik. Untuk mencapai 80 kpj dibutuhkan 8 detik.
Sosok e-Beetle terbilang cukup mumpuni untuk dibawa berjalan jauh. Dengan memakai baterai yang terisi penuh, mobil yang biasa disebut VW kodok di Tanah Air ini, sanggup menjelajah sejauh 200 km. Guna mempermudah penggunanya, ia juga bisa diisi daya baterainya menggunakan perangkat fast-charging. Hanya dibutuhkan satu jam, mobil boleh melaju sejauh 150 km lagi.
Untuk tampilan, VW dan eClassics tak banyak mengubah eksteriornya. Namun, di bagian belakangnya dipasang lubang konektor untuk menghubungkan kabel pengisi daya. Sayangnya, dari foto yang dirilis, interiornya tak diperlihatkan.
Mobil konsep ini, menurut Thomas Schmall, Anggota Dewan Manajemen Volkswagen Group Components, menjadi contoh yang baik untuk penerapan elektrifikasi pada kendaraan klasik. Menariknya, konsep ini dapat digunakan untuk mobil-mobil lain. Bahkan pihaknya sudah memulai persiapan untuk pengaplikasian pada bus, dan tengah mempertimbangkan penggunaan modular electric drive system (MEB) yang mampu meningkatkan performa dan jarak tempuh. (Hfd/Odi)
Sumber: Volkswagen
Baca Juga: Dikirim dari Masa Lalu, VW Kodok Ini Harganya Setara Supercar!
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Volkswagen
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Mobil Volkswagen Terbaru di Oto
Artikel Mobil Volkswagen dari Carvaganza
Artikel Mobil Volkswagen dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature