TMS 2017: Nissan Gunakan ‘Penyanyi’ Untuk Lengkapi Teknologi Mobil Listrik

Ajang Tokyo Motor Show memang jadi ajang unjuk gigi bagi pabrikan untuk memperkenalkan teknologi terkininya. Salah satunya Nissan, yang menyajikan mobil ‘penyanyi’ untuk melengkapi inovasi kendaraan listriknya. Nama fiturnya dinamakan Canto, diambil dari bahasa Italia dengan arti aku menyanyi.

Seperti yang kami sarikan dari ruang pers virtual Tokyo Motor Show 2017, peranti ini dipasangkan pada Nissan Leaf, sebagai prajurit andalan mereka di kelas mobil tanpa bahan bakar. Fiturnya tentu bukan memainkan musik seperti lagu Despacito yang didendangkan Luis Fonsi. Caranya, dengan memasangkan penghasil suara untuk memberikan efek waspada ke pengguna jalan lain.

Mobil listrik yang tak menggunakan mesin dan tak memproduksi desibel suara yang bising seperti kendaraan konvensional, memang memiliki kealpaan pada sektor ini. Suara knalpot dan raungan mesin kerap membuat pejalan kaki tersadar objek besar yang mendekat pada mereka. Ketika mesin bakar konvensional ditanggalkan berganti motor listrik, variabel ini alpa.

Menyajikan peranti yang memproduksi suara khusus, bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kewaspadaan pengguna jalan. Nissan memang bukan yang pertama, Toyota sudah menyajikannya di Rav4 dengan variasi bunyi beep. Chevrolet memberikan notifikasi berupa kicauan pada Volt. Dan kini, Lead serta mobil-mobil listrik Nissan selanjutnya, disematkan penyanyi.

Sebenarnya, disebut menyanyi pun, tak ada suara dengan vokal yang merdu atau peranti musik yang harmonis. Pada video yang disajikan, mereka hanya memunculkan nada beep dengan jenis suara berbeda.

Namun untuk keselamatan, apalagi pengguna jalan lain, teknologi ini tentu perlu diberi apresiasi. Malah, perlu dijadikan kewajiban bagi penyedia produk mobil listrik lain, untuk menyediakan efek suara yang sama pada kendaraan bertenaga listriknya.

Nissan Leaf yang menjadi contoh aplikasi Canto, sang penyanyi saat ini baru dijual di beberapa negara. Harganya di Amerika Serikat, mulai US$ 30 ribu atau Rp 400 juta jika dikonversi. Dengan sekali mengisi baterai hingga penuh, city car ini mampu melaju hingga jarak 107 km. jika Anda tertarik dengan mobill ini, isu positif sedang berkembang.

Nissan Motor Indonesia selaku Agen Pemegang Merek (APM) di tanah air, dikabarkan tengah menyiapkan kehadirannya. Kami memang belum mengonfirmasinya langsung ke pihak APM, namun berbagai persiapan menuju elektrifikasi kendaraan Nissan memang sudah diupayakan. (Van/Odi)

Baca Juga: Nissan Imx Concept, Crossover Masa Depan Bertenaga Listrik