Tesla Turun Balap di Electric GT World Series 2017
Jakarta: Dunia motor sport bertema kendaraan listrik akan kian ramai di masa mendatang. Pasalnya setelah kompetisi Formula E digelar sejak 2012, tahun depan bertambah lagi satu cabang balapan yakni Electric GT World Series. Berbeda dengan konsep adu cepat jet darat bertenaga listrik, perhelatan ini menggunakan mobil listrik yang diniagakan secara global dan telah dimodifikasi sesuai ketentuan Gran Touring (GT). Adapun kompetisi yang melibatkan 20 orang pembalap dari 10 tim dengan tujuh sesi balapan yang tersebar di benua Amerika, Asia dan Eropa ini menerapkan mobil balap yang seragam yakni Tesla Model S P85+.
Direktur Teknis dari Electric GT Holding dan pembalap profesional, Agustin Paya mengatakan kepada situs Autocar UK, mengenai alasan memakai produk dari perusahaan otomotif milik Elon Musk tersebut. “Kami memilih Tesla dengan pemikiran yang mudah. Ini merupakan satu dari sekian mobil listrik 100% terbaik yang ada di pasaran. Kemudian setiap tim berkompetisi dengan mobil yang sama dan berkat wujudnya yang menyerupai wagon menjadikan distribusi bobot dan center gravity-nya lebih baik,” ujar Paya.
Alasan pendukung lainnya ialah angka spesifikasi Tesla Model S P85+ yang sanggup memproduksi tenaga maksimal 421 PS dan melontarkan torsi sebesar 600 Nm sehingga berkompeten dalam mencatatkan waktu 3,2 detik ketika berakselerasi 0-100 kpj. Tak ketinggalan daya simpan baterai sebanyak 85 KwH. Meskipun secara umum, balapan GT tidak mencapai jarak tempuh sejauh 400 kilometer, namun setidaknya melalui kapasitas baterainya menghasilkan jumlah putaran balapan yang lebih banyak dibandingkan Formula E yang berkapasitas baterai hanya sepertiganya.
Perbedaan dengan versi balapnya hanya sedikit yakni perubahan kemampuan di sektor peredam kejut, peranti deselerasi dan pendinginan sistem rem, aspek aerodinamika dan pengendalian serta pengurangan bobot supaya lebih ringan. Paya menyampaikan bahwa mesin, baterai dan perangkat lunak dari Tesla Model S tetap dipertahankan standar.
“Kami telah mencobanya di sirkuit F1 Catalunya di Barcelona dan sirkuit Jarama di Madrid yang juga merupakan pusat pengujian dan pengembangannya. Dari segi pengendalian, Tesla sungguh impresif dan tidak pernah dibayangkan sebelumnya apabila mobil listrik ini mampu menaklukan sirkuit dengan baik dan cepat,” terang Paya.
Meskipun kompetisi balap yang didukung Royal Spanish Motorsport Federation dan the Federation Internationale de L'Automobile (FIA) ini mengusung produk Tesla Motors di awal debutnya namun tidak menutup kemungkinan bila di masa mendatang perusahaan manufaktur otomotif lainnya seperti Mercedes-Benz, Audi, atau Porsche dapat turut serta.
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Porsche 911
Model Mobil Porsche
Jangan lewatkan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Mobil Porsche 911 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Tenaga
503
|
335
|
306
|
532
|
641
|
Torsi
470 Nm
|
450 Nm
|
380 Nm
|
540 Nm
|
678 Nm
|
Velg alloy
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Brake Assist
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Airbag Samping Depan
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Kamera Belakang
Ya
|
-
|
-
|
-
|
Ya
|
Air Quality Control
-
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Cruise control
-
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Jok Dilapis Kulit
-
|
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
Ya
|
Steering Wheel Gearshift Paddle
-
|
-
|
-
|
-
|
Ya
|
|
Tren Coupe
- Terbaru
- Populer
Artikel Mobil Porsche 911 dari Carvaganza
Artikel Mobil Porsche 911 dari Zigwheels
- Motovaganza