Subaru Indonesia Siap Jualan Tahun Depan, BRZ Dipastikan Hadir
Tahun depan disebut Subaru Indonesia mulai mendagangkan mobil. PT Plaza Auto Mega sebagai APM anyar Subaru siap memboyong beragam produk andalan yang cocok untuk pasar Indonesia. Salah satu yang sudah dipastikan bakal masuk, Subaru BRZ generasi anyar. Meski tak dikonfirmasi soal waktu, Subaru Indonesia menjanjikan sportscar kembaran Toyota GT 86 itu akan tersedia di Indonesia.
Chief Operations Officer PT Plaza Auto Mega, Arie Christopher Setiadharma menyebut bahwa Subaru Indonesia siap mendatangkan ragam mobil Subaru dimulai pada 2022.
"Kami sudah persiapkan rangkaian peluncuran model-model Subaru. Waktunya kapan, nanti akan kami umumkan. Yang pasti tahun depan, sekitar kuartal satu atau awal kuartal dua, kami akan mulai memperkenalkan secara resmi lini model yang akan dijual di Indonesia, secara bertahap. Juga diikuti dengan penambahan diler dan jaringan kami, baik di Jakarta maupun di luar," ucap Arie saat dijumpai di Plaza Subaru Alam Sutera, Kamis (30/9).
Sementara saat ditanya bocoran model, pria yang pernah memimpin Ferrari Jakarta itu masih enggan memberi petunjuk. Namun satu yang dikonfirmasi bakal masuk, spotrscar BRZ generasi terbaru. Sedangkan untuk model lainnya, Subaru Indonesia ingin menawarkan beragam segmen yang dipunya manufaktur.
"Kalau BRZ sudah pasti masuk. Tapi belum bisa bilang kapan. Ditunggu saja, pasti masuk. Semua line up Subaru, selama ada pilihan setir kanannya harusnya masuk. Selama itu bukan buat JDM atau cuma setir kiri khusus pasar US misalnya. Selama ada setir kanan dan itu buat pasar ekspor di luar Jepang, pasti masuk. Ditunggu saja," papar Arie.
Baca juga: Bikin Senang Konsumen, Bengkel Resmi Subaru Sudah Kembali Dibuka
Harga Subaru Kompetitif
Arie turut mengungkap, produk yang nanti dipasarkan di sini adalah buatan Jepang. Bukan keluar dari Malaysia ataupun Thailand. Karena disebut sebagai produk Jepang, bisa lebih membanggakan pemilik dan pengguna Subaru di Indonesia. Ia pun membantah kalau soal harga impor dari Jepang pasti lebih mahal.
"Kami 100 persen impor dari Jepang. Sama saja, harga relatif sama, malah mungkin bisa jadi lebih murah. Sekarang saya tanya, masyarakat lebih pilih mobil dari Jepang dengan spek Jepang atau mobil dari Malaysia dengan spek Malaysia? Yang pasti dari Jepang dong. Soal harga relatif, bisa sama. Karena harga ada banyak faktornya," ucap Arie.
Terkait harga, Subaru Indonesia juga percaya diri banderolnya bisa kompetitif. Kaitannya dengan PPnBM berbasis emisi yang bakal diterapkan bulan depan. Pasalnya, produk Subaru menerapkan sistem penggerak empat roda AWD. Namun dengan diberlakukannya pajak emisi, hitungan pajak lainnya bakal hilang, termasuk dari jumlah penggerak rodanya.
"Pada 16 Oktober nanti akan berlaku penyesuaian PPnBM berdasarkan emisi gas buang. Otomatis Subaru nanti akan ikut menyesuaikan. Artinya lagi, pajak 2WD dan 4WD akan hilang. Tidak ada lagi. Tinggal dilihat nanti emisi mobilnya berapa. Ada tingkatannya, tergantung dari emisi gas buang. Kami sudah melihat ke arah situ dan percaya nanti harga jual kami akan cukup kompetitif, karena ada regulasi emisi gas buang itu," pungkas Arie. (Tom/Raju)
Baca juga: Melalui Historical Gallery, Subaru Indonesia Ingin PDKT ke Masyarakat
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Subaru
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Mobil Subaru Terbaru di Oto
Artikel Mobil Subaru dari Carvaganza
Artikel Mobil Subaru dari Zigwheels
- Motovaganza