Serbacanggih, Begini Spesifikasi SUV Masa Depan Nissan Ariya
Ariya menjadi model elektrik terbaru Nissan. Paling revolusioner, tak hanya wujudnya yang sangat mirip dengan prototipe, banyak hal yang jarang dilakukan pabrikan lain. Teknologi dibenamkan tak tanggung-tanggung. Dibanderol sekitar ¥ 5 juta atau Rp 671 jutaan, masyarakat Jepang bakal merasakan lebih dulu pada pertengahan 2021. Nantinya unit baru dijual ke Eropa, Amerika Utara dan Cina pada akhir 2021. Belum diketahui kapan menyasar pasar lain. Meski begitu ini spesifikasi lengkapnya.
Eksterior
Punya panjang 4.595 mm, lebar 1.850 mm dan tinggi 1.655 mm, ukuran Ariya berada di antara model konvensional Juke dan X-trail. Wheelbase 2.775 mm dengan bobot beragam tergantung varian terpilih, antara 1.900 hingga 2.200 kg. Desainnya futuristik dengan garis bodi halus dan seamless, tak banyak detail bertebaran. Bak purwarupa yang biasanya tampil unik, bedanya ini bisa dikendarai di jalan. Bukan sekadar pajangan untuk pameran otomotif.
Baca Juga: Nissan Rilis Teaser Crossover Mungil Anyar Berparas Datsun
Grille tertutup layaknya tameng berbentuk V yang menyatu dengan sektor penerangan tajam. Ini ditegaskan dengan barisan 20 lampu LED yang bertindak sebagai daytime running light di kedua sisi. Di tengah menempel logo Nissan baru yang lebih sederhana dan menyala. Nissan mampu menyembunyikan fitur pendukung otonom seperti sensor yang tertanam di wajah, membuatnya terasa tak terlalu mekanikal. Pencahayaan utama dibuat tipis dengan barisan empat proyektor mini LED 20 mm. Ini dikombinasikan lampu sein yang menyala secara mengalir di sisi grille.
Karakter SUV terpancar kuat ketika dilihat dari samping. Tubuhnya tampak besar, lengkap dengan fender kontras bodi yang menegaskan kaki-kaki. Namun, seperti rupa depan, garis desain dibuat mampu mengalirkan udara dengan mudah. Tak banyak aksen rumit memenuhi. Atap landai khas coupe terpasang, mewujudkan kesan elegan dan tajam. Berpadu apik dengan bokong yang mencuat di bagian atas.
Ariya sendiri disuguhkan dalam dua pilihan pelek, tergantung grade-nya. Ada alumunium 19 inci dan 20 inci. Palangnya berupa bilah lebar two-tone. Desainnya bak seni melipat kertas 'origami'. Buritan tak kalah atraktif. Lampu kombinasi membentang sampai membelah pintu bagasi. Bumper gelap berpenampang luas, memberikan ilusi sudut departure besar. Meski memang ber-ground clearance sudah tinggi. Di atas menempel spoiler masif yang menyatu atap. Warna two tone baru disepuhkan. Dinamakan Akatsuki, merupakan kombinasi corak tembaga dengan atap hitam. Ini melengkapi pilihan lainnya: sembilan kelir ganda dengan hitam dan lima opsi single tone.
Interior
Nuansa futuristik akan menyambut pengguna Ariya. Desain seperti kabin pesawat luar angkasa masa depan dipakai Nissan. Untuk mengaksesnya, tak repot karena sudah keyless. Pengemudi cukup mendekati mobil sambil mengantongi remote-nya, kunci langsung terbuka sendiri. Paling menarik adalah kelapangan kabin. Menganut motor elektrik, artinya tidak ada komponen dari mesin konvensional yang terpasang. Lantai bisa dibuat sangat rata tanpa ada tonjolan akibat penyalur tenaga ke roda belakang.
Baca Juga: Penampilan Perdana Generasi Baru Nissan Fairlady Z Terkuak dalam Video
Kemudian komponen pengatur udara bisa digeser lebih jauh ke bawah kap mesin, karena absennya jantung mekanis pembakaran. Membuat dasbor semakin kompak. Dengan gaya minimalis, tak terlihat adanya bentuk tombol fisik, melainkan simbol-simbol yang cukup disentuh untuk mengaktifkan fitur, terutama AC. Aksen kayu diimbuhkan, guna memberikan kesan elegan. Konsol tengah yang menjadi tempat tuas transmisi bisa diatur sesuai keinginan.
Head unit 12,3 inci mencuat ke atas, dan menyatu dengan panel instrumen 12,3 inci. Tatanannya memudahkan pengemudi dalam mengontrol infotainment maupun melihat informasi terkait kendaraan, tanpa mengalihkan perhatian dari jalan. Menariknya data soal mobil mulai dari kapasitas baterai dan navigasi bisa ditukar. Pengemudi dapat memilih mana info yang mau ditampilkan di head unit atau panel instrument. Mampu terhubung dengan smartphone, perangkat itu dibuat sangat pintar. Perintah suara semakin mumpuni. Pengguna cukup mengucapkan “Hello Nissan” atau “Hey Nissan”, kemudian mengatakan perintah seperti mengatur music, suhu kabin, menentukan navigasi, mencari tempat yang diinginkan (restoran, SPBU, rumah sakit dan sebagainya). Pada sisi pengemudi juga tersaji head-up display berwarna.
Baris belakang menawarkan ruang lega. Lantaran tak ada penyematan komponen yang biasa terpasang pada mobil bermesin konvensional. Lantainya rata tanpa ada undakan. Begitu juga headroom cukup tinggi. Ini masih disokong panoramic sunroof untuk menguatkan kesan itu. Kemudian sistem pendingin kabin central memaksimalkan kenyamanan. Kemampuan mengangkut barangnya terdapat dua versi. 466 liter untuk varian berpenggerak dua roda dan 408 liter untuk all-wheel drive.
Mesin
Jantung penggerak tersaji dalam dua pilihan, motor tunggal dan ganda. Masing-masing mengeluarkan kemampuan yang berbeda, termasuk pula sistem penggerak. Ya, untuk single motor menganut two wheels drive, sementara satunya lagi mengandalkan all-wheel drive yang berteknologi e-4orce. Sistem penggerak seluruh roda itu telah disempurnakan, agar dapat melintasi berbagai karakter jalan dan kondisi cuaca. Dengan mendistribusikan penyaluran energi dorong dan pengereman ke roda yang lebih membutuhkan saat bermanuver maupun berakselerasi. Total ada empat varian tersaji, yang masing-masing punya dua opsi baterai: 65 kWh dan 87 kWh. Berikut detailnya.
Untuk baterai terkecil dengan penggerak dua roda, menghasilkan tenaga tertinggi 217 PS dan 300 Nm. Dari nol ke 100 kpj membutuhkan 7,5 detik dengan kecepatan puncak menyentuh 160 kpj. Setelan ini mengizinkannya berkelana hingga 450 km (daya penuh sampai habis). Sementara tipe 87 kWh two-wheels drive menciptakan 242 PS dan 300 Nm. Kemampuan melesatnya justru lebih lambat, yakni 7,6 detik dengan top speed sama 160 kpj. Namun, daya jelajahnya mantap karena mobil bisa menempuh 610 km.
Opsi e-4orce dengan sumber daya 65 kWh mengeluarkan daya dorong puncak 339 PS dan 560 Nm. Akselerasinya tentu lebih cepat, membutuhkan 5,4 detik (nol ke 100 kpj) dengan kecepatan puncak 200 kpj. Namun, kekuatan tualangnya harus dikorbankan. Ariya varian ini hanya dapat melaju hingga 430 km.
Tipe dengan baterai tertinggi menyemburkan 394 PS dengan torsi 600 Nm. Kecepatan puncak tetap dibatasi 200 kpj. Untuk waktu yang dibutuhkan dari posisi diam ke 100 kpj hanya 5,1 detik. Soal daya jelajah tentu lebih mumpuni, walau tak sejauh penggerak roda dua, yakni 580 km. Perjalanan menggunakan Ariya pun bebas dari khawatir, lantaran dapat memanfaatkan quick charging dengan arus hingga 130 kW. Untuk pengisian 30 menit, baterai cukup membawa mobil sejauh 375 km.
Guna memudahkan pengemudi berkendara, Ariya turut menggunakan e-Pedal yang pertama kali dibenamkan pada model Leaf. Gas dan rem dioperasikan lewat satu pedal. Tak perlu khawatir tak ada engine brake. Konsumen tetap bisa merasakannya berkat pemanfaatan motor elektrik untuk deselerasi, sehingga keamanan tetap terjaga. Lalu terdapat mode berkendara, terdiri dari Standar, Sport dan Eco. Khusus untuk e-4orce ketambahan Snow Mode.
Fitur
Fitur canggih Ariya menghilangkan batasan interaksi antara manusia dengan mesin. Nissan bekerjasama dengan Amazon untuk membekali perangkat asisten Alexa ke Ariya. Pengguna dibikin praktis, karena dapat melakukan perintah suara lebih luas. Contohnya saat di rumah, melalui smartphone pengguna mampu memeriksa status baterai atau mengatur rute perjalanan. Sistem secara otomatis dapat mengingatkan bila tiba waktu perjalanan. Saat mengemudi, sistem terus memonitor kondisi jalan, lalu menyarankan jalur terbaik. Selain itu, menggunakan aplikasi NissanConnect smartphone, pemilik bisa mengatur AC ke level yang diinginkan dari jauh.
Untuk memastikan keselamatan dan keamanan, teknologi otonom ProPilot generasi kedua diimbuhkan. Berbeda dengan model sebelumnya, mobil makin terpercaya untuk berkendara sendiri, baik berpindah jalur, menyalip mobil di depan atau keluar dari jalur bebas hambatan. Ini didukung tujuh kamera, radar gelombang tujuh mm dan 12 sensor sonar ultrasonic untuk membaca kondisi sekitar. Kehadiran dua antena sirip hiu bertujuan untuk memastikan posisi GPS lebih akurat, sehingga tingkat keamanannya tinggi.
Ketika mencapai area parkir, mobil mampu membaca lokasi dan mencari ketersediaan tempat kosong. Proses parker juga dimudahkan, dengan ProPilot Remote Park. Memakai kunci pintar Ariya, pengemudi bisa mengontrolnya dari luar. Sangat berguna Ketika ruangnya terlalu sempit. Tak hanya itu, fitur lainnya yang disematkan, seperti Intelligent Around View Monitor, Intelligent Forward Collision Warning, Intelligent Emergency Braking dan Rear Automatic Emergency Braking. (Hfd/Odi)
Baca Juga: Nissan GT-R Offroad, Modifikasi Godzilla Dua Alam
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Nissan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Nissan Terbaru di Oto
Artikel Mobil Nissan dari Carvaganza
Artikel Mobil Nissan dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature