Porsche Tak Akan Jadikan Taycan Sportscar Dua Pintu, Ini Alasannya
Taycan lahir sebagai perwakilan mobil niremisi pertama Porsche. Performanya boleh dibilang luar biasa, sampai-sampai lebih unggul dari Tesla. Yang unik, saat mendebut mereka agak keluar dari kebiasaan. Ketimbang memilih format coupe dua pintu, justru model empat pintu-lah yang dipilih. Apa sebabnya?
Seperti diketahui, Porsche sangat dikenal sebagai pabrikan sportscar di dunia, yang identik dengan 911 dan Cayman / Boxster. Taycan di sisi lain, justur keluar dari tradisi Porsche. Taycan justru seolah menjadi ‘adik’ dari Panamera, sedan empat pintu yang lebih memiliki nilai kepraktisan.
Ternyata Porsche punya alasan sendiri untuk membuat Taycan tidak sebagai sportscar dua pintu tradisional. Porsche ingin menjadikan Taycan sebagai benchmark dari era dan segmen baru yang mereka tembus. Hal itu dijelaskan langsung oleh Mayk Wienkoetter selaku juru bicara Porsche untuk Model Line Taycan dan E-Mobility.
“Kembali sejak awal proyek ini, dari nol, dan kami lihat pada portofolio kami sendiri dan itu jelas bahwa kami tidak mau membuat kompetisi/persaingan di dalam portofolio yang ada,” katanya dalam webinar, Rabu (24/6/2020).
“Kami tidak mau membuat persaingan untuk 911 atau Macan, atau Cayenne, atau Panamera. Itu sebabnya kami menyebutnya sebagai white spot, sebuah segmen yang belum kami masuki sejauh ini dan kami juga harus pertimbangkan volume yang bisa diraih di segmen ini. Dan sedan 4 pintu tentu lebih sukses secara global dari segi volume daripada sportscar 2 seater.”
Baca Juga: Edisi Klasik Porsche 911 Targa Dibuat 992 Unit
Wienkoetter menegaskan, dalam line up Porsche saat ini posisi Taycan ada tepat di bawah Panamera.begitu juga jika bicara soal dimensi, Taycan lebih kompak daripada Panamera yang sama-sama sedan empat pintu. Dengan proporsi desain lebih kompak, Taycan menawarakn performa lebih dinamis tentunya.
Porsche melahirkan Taycan diawali dengan konsep Mission-E yang diperkenalkan thaun 2018 lalu. Siluet Taycan tampil sebagai coupe empat pintu, dengan pakem desain khas Porsche yang diadopsi dari 911. Ada empat varian tersedia untuk Taycan, yaitu 4S, 4S Performance, Turbo dan Turbo S.
Output dari rangkaian powertrain listrik mobil ini bisa mengimbangi kemampuan sebuah supercar bermesin pembakaran. Varian tertinggi Taycan Turbo S bahkan memiliki tenaga 751 hp, disertai torsi hingga 1.050 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam tercepat bisa dicapainya dalam durasi 2,8 detik.
Punya Nilai Porsche Sejati
Wienkoetter kemudian juga menjelaskan bahwa sejak awal dirancang dan pengembangan, Taycan sudah diberikan nilai-nilai yang selalu dimiliki oleh produk Porsche. Itu karena taycan ingin dijadikan sebagai sebuah Porsche sejati, meski menggunakan sistem penggerak bertenaga listrik.
Mulai dari desain sampai performa yang bisa ditawarkan dari Taycan harus sesuai dengan nilai yang dimiliki oleh Porsche selama ini. Jika dilihat sepintas, Taycan memiliki karakter bagian depan layaknya 911, sementara di belakang terpengaruh dari Panamera.
“Dari sangat awal jelas untuk semua orang di dalam tim bahwa Taycan harus jadi Porsche sejati. itu kriteria pertama,” papar Wienkoetter.
“Kami tidak hanya mau membuat EV yang bagus. Kami juga mau membuat sebuah Porsche sejati yang punya drivetrain elektrik. dan itu prioritas pertama dan kami mulai dari situ.
“Kami menggabungkan semua komposisinya untuk meraih tujuan itu dan feedback yang kami dapat sejauh ini memastikan kami telah mencapai tujuan itu dengan cara yang baik dan meyakinkan.”
Porsche resmi meluncurkan Taycan pada pertengahan tahun 2019 lalu, disusul debut untuk pasar Asia Tenggara pada bulan Oktober. Sementara untuk pasar Indonesia, dijadwalkan Taycan akan hadir pada September 2020. (Why/Hlm)
Baca Juga: Porsche Cayenne GTS Kembali, Kini Dijejali Mesin V8
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Porsche
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Mobil Porsche Terbaru di Oto
Artikel Mobil Porsche dari Carvaganza
Artikel Mobil Porsche dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature