Pilih MPV Keluarga Toyota Sienta Baru atau NAV1 Bekas?

Kalau dibandingkan secara segmen, Toyota Sienta melawan NAV1 memang kurang tepat. Namun kalau memerhatikan perkembangannya, kelahiran Sienta di Indonesia memang sempat dikira menggantikan NAV1. Nyatanya, Voxy yang kemudian diboyong untuk mengisi kursi NAV1.

Lain kasus kalau membandingkan antara Sienta anyar dengan NAV1 bekas. Dari segi harga keduanya masih bisa dipertimbangkan. Sama-sama MPV 7-seater model pintu samping geser (sliding door) besutan merek T. Update harga terbaru Toyota Sienta Rp 257,75 - 311,55 juta. Sementara NAV1 paling muda sebelum diskontinu kebanyakan rilisan 2016. Sedang unit keluaran 2017 sangat jarang. Harga mobil bekas Toyota NAV1 2016 dan 2017 di kisaran Rp 200 - 220 jutaan. Perkiraan banderol itu sudah termasuk tipe varian atas V Limited. Baik Sienta baru dan NAV1 bekas cocok dicari dengan bujet dasar Rp 300 juta.

Kita lihat dari keunggulan yang ditawarkan Sienta lebih dulu. Selain kelebihan sebagai mobil baru, dengan kondisi bebas kekhawatiran dan mungkin paket servis berkala, Sienta juga punya bekal mumpuni. Mulai dari jantung mekanis 1,5 liter yang cukup, baik dari segi performa dan efisiensi bahan bakar. Dikombinasikan dengan transmisi CVT yang halus. Ada juga fitur Vehicle Stability Control (VSC) dan Hill Start Assist (HSA) yang tersedia pada tipe tertinggi Q.

Kelengkapan fitur Sienta sudah sangat mencukupi untuk kebutuhan zaman sekarang. Varian atas Sienta punya lampu LED, keyless dan tombol start/stop, AC otomatis digital, head unit touch screen 6,8 inci dan aero tau body kit pemanis desain. Soal desain sendiri memang tidak bisa dibilang mewah. Sesuai dengan segmen dan kodratnya sebagai mobil keluarga dengan sedikit sentuhan sporty.

Baca Juga: Pilihan Toyota Kijang Innova Bensin Captain Seat, Venturer atau Tipe Q?

Salah satu nilai minus Sienta, konfigurasi jok dan kabin. Kendati mendukung banyak pelipatan dan penyetelan, jok baris tengahnya tidak captain seat. Padahal, Honda Freed yang selevel punya itu. Captain seat juga punya pernyataan sedikit aura mewah. Tanpa itu, kabin Sienta terasa hambar bak LMPV biasa.

Cerita berbeda kalau mengintip kabin NAV1. Sesuai segmennya, masuk dalam MPV medium dengan kompetitor Nissan Serena dan Mazda Biante. Kabin NAV1 terasa lebih premium, elegan dan lapang. Jok baris kedua captain seat dan bisa dirotasi sehingga menghadap belakang. Alhasil penumpang baris kedua dan ketiga duduk saling berhadapan. Kompartemen penyimpanannya pun bertabur di penjuru kabin. Poin plus sebagai mobil keluarga.

Tentang desain eksterior memang tak bisa dibilang lebih ganteng ketimbang Sienta. Tapi paling tidak NAV1 terlihat lebih premium dan cocok punya hubungan darah dengan Alphard. Asal bisa menerima desain model boxy (kotak) yang khas segmen itu.

Performa NAV1 bisa dibilang unggul dari Sienta. Berbekal mesin 2,0 liter valvematic dengan penyalur daya CVT. Harus mencicipi untuk bisa merasakan kehebatan dapur pacu yang juga dipakai Corolla Altis 2.0 dan Voxy terbaru.

Tak cuma performa, kebanyakan fitur Sienta bisa dijumpai pada NAV1. Dengan lebihan seperti penyejuk kabin otomatis dua zona dan layar monitor menggantung pada plafon untuk hiburan penumpang. Sementara kekurangan NAV1 dibanding Sienta, absennya VSC dan HSA. Meski fitur itu cuma untuk Sienta Q termahal saja.

Dengan uraian itu, bisa lebih dalam mempertimbangkan. Kalau ingin yang lebih mewah luar dalam, NAV1 kondisi bekas masih sangat menarik untuk dipinang. Apalagi dari segi harga sudah tak terlalu mahal. Sedang Sienta Q yang punya fitur komplet harganya melewati Rp 300 juta. Sisa dari bujet bisa digunakan untuk meremajakan suku cadang, menjadikan NAV1 kembali segar. Tapi jangan lupa soal kondisi mobil bekas. Perlu ketelitian dan kesabaran untuk bisa mendapat unit yang tak bikin menyesal. Beruntung  peminat segmen NAV1 cukup tinggi, bikin kebanyakan unit terawat dengan baik. (Tom/Odi)

Baca Juga: Toyota Sienta G vs Veloz 1.5, Beda Kasta tapi Pantas Dipertimbangkan