Pham Nhat Vuong, Pendiri Vingroup yang Merintis dari Dagang Mie
Orang terkaya Vietnam dengan kekayaan sekitar Rp70 triliun
Jika kita menelusuri perjalanan pendiri perusahaan otomotif dunia, kita akan menemukan mereka adalah individu yang luar biasa. Soichiro Honda, pendiri Honda, awalnya adalah seorang mekanik sepeda tanpa pendidikan formal. Kiichiro Toyoda, pendiri Toyota, memulai usahanya dari mesin jahit dan tenun yang diwarisi dari ayahnya, Sakichi Toyoda.
KEY TAKEAWAYS
Kapan VinFast berdiri?
Berdiri sejak 2017 dan memperkenalkan diri secara global pada 2018 di Paris Motor ShowChung-Ju Yung, pendiri Hyundai. Adalah putra seorang petani yang merasa bosan di desa dan memutuskan untuk pindah ke kota dan memulai bisnis toko kelontong. Dari situ, ia mendirikan bengkel kecil yang dengan waktu berkembang menjadi besar. Dan akhirnya mendirikan Hyundai setelah mengalami beberapa kali kebangkrutan dan kegagalan.
Saat ini, muncul juga Pham Nat Vuon. Seorang konglomerat dari Vietnam yang dikenal sebagai pendiri VinFast. Perusahaan ini khusus memproduksi kendaraan roda dua, roda empat listrik, hingga bus listrik. Mengikuti perjalanan karier Pham, yang sebanding dengan Honda, Toyoda, dan Ju Yung, kita melihat mereka semua mengalami pasang surut dan berjuang melawan kegagalan.
Lahir di Hanoi, pria ini memulai bisnisnya dengan berjualan mie di Ukraina. Kesempatan itu datang ketika ia mendapat beasiswa untuk belajar di Rusia pada tahun 1987 setelah menyelesaikan studi di Universitas Hanoi dalam bidang Pertambangan dan Geologi. Setelah menyelesaikan studinya di Rusia, Mr. Vuong memilih untuk menetap di Kharkov, Ukraina, dan mulai merintis bisnisnya di tahun 1993.
Baca Juga: Impresi Perdana VinFast VF e34, Unit di Vietnam Ternyata Ada yang Beda!
Keputusannya untuk menjual mie berbuah sukses. Ia kemudian memperluas usahanya ke produksi mie instan. Pada masa itu, mie instan menjadi populer sebagai makanan praktis dan terjangkau di tengah kesulitan ekonomi Ukraina.
Produk mie instan yang ia buat, bernama Mivina, membawa kemajuan bagi bisnisnya, menjadikan Pham Nhat Vuong sebagai pelopor di pasar fast-food Ukraina. Selain mie instan, ia juga mendirikan Technocom Group, perusahaan yang bergerak dalam produksi bumbu sup, rempah-rempah, dan berbagai produk makanan cepat saji lainnya.
Dengan kekayaan yang diperolehnya, Vuong memilih untuk kembali ke Vietnam pada era 2000-an. Ia menanamkan investasinya pada Vinpearl Nha Trang, sebuah perusahaan properti dan resort yang signifikan di Vietnam. Momen krusial dalam hidup Mr. Pham terjadi pada tahun 2009 ketika ia menjual Technocom kepada Nestle. Hasil penjualan tersebut diinvestasikan sepenuhnya di tanah kelahirannya.
Keputusan tersebut melahirkan Vingroup, yang kini berkembang menjadi salah satu grup perusahaan swasta terdepan di Vietnam. Dengan merek-merek seperti Vincom dan Vinpearl, Vuong membangun sebuah imperium bisnis yang mengubah wajah ekonomi Vietnam.
Pada tahun 2011, sebagai ketua dewan direksi Vingroup, Pham Nhat Vuong diakui sebagai miliarder pertama Vietnam yang tercatat di bursa saham lokal. Pada tahun 2013, ia tercatat dalam daftar orang terkaya di dunia oleh majalah Forbes, dengan kekayaan yang diperkirakan mencapai US$4,4 miliar atau sekitar Rp70 triliun.
VinFast memulai debutnya di Paris Motor Show tahun 2018 setelah resmi berdiri pada 2017. Kini, di atas lahan seluas 340 hektar, Pham fokus kepada pembangunan kerajaan bisnis baru di sektor otomotif, dengan telah meluncurkan tujuh model mobil listrik yang dipasarkan secara global, termasuk ke Indonesia. (EKA/ODI)
Baca Juga: Alasan Berdirinya VinFast, Kontribusi Terhadap Negara dan Pembuktian ke Dunia
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil VinFast
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil VinFast Terbaru di Oto
Artikel Mobil VinFast dari Carvaganza
Artikel Mobil VinFast dari Zigwheels
- Motovaganza