Pengembangan Sistem AWD Listrik Nissan e-4ORCE Hampir Rampung
Nissan menjadi salah satu pionir produk EV massal lewat Leaf. Sempat adem ayem tidak terdengar pengembangan besar, belakangan akhirnya diketahui sedang menciptakan sistem anyar. Membawa nama e-4ORCE (dibaca e-force), dikabarkan teknologi penggerak elektris ini bahkan sudah mencapai tahap akhir. Kemungkinan besar mejeng perdana di crossover listrik Nissan Ariya.
Hingga saat ini, teknologi EV Nissan hanya memanfaatkan satu motor listrik untuk menggerakkan roda depan. Tapi tidak dengan e-4ORCE lantaran angka 4 melambangkan kemampuan penggerak empat roda. Disempurnakan di balik tubuh Leaf Prototype, dua jantung elektris sanggup mengeluarkan daya 300 hp diikuti torsi 678 Nm. Tentu mencerminkan potensi menggembirakan di lintasan lurus.
Potensi kecepatan bukanlah prioritas satu-satunya. Nissan ingin menghasilkan keseimbangan yang turut mempertimbangkan sisi handling dan kenyamanan. Untuk itu, diciptakan manajemen distribusi tenaga pintar di setiap roda. Bertujuan mendukung keseimbangan kontrol, kesesuaian arah laju, berikut presisi pengendalian tinggi agar sikap mobil mudah diprediksi. Tak terkecuali saat melakukan manuver mendadak.
Kekuatan memuntir roda dikendalikan oleh pengereman individual. Hal ini ditujukan agar sikap mobil dapat selalu mengikuti keinginan sang pilot kala menikung, apapun medannya. Sistem membaca berbagai input secara konstan, contoh selip. Reaksi kemudian dihasilkan secara instan sehingga pergerakan tetap halus. Adaptasi terus dilakukan, membuat pengemudi tidak perlu mengubah gaya berkendara.
Baca Juga: Penampilan Perdana Generasi Baru Nissan Fairlady Z Terkuak dalam Video
Melalui dual motor, pembagian torsi ke tiap poros dapat dilancarkan sefleksibel mungkin. Dalam kondisi normal, roda depan dan belakang mendapatkan porsi setara. Lantas bisa saja disalurkan sepenuhnya ke satu gardan kapanpun dibutuhkan. Selanjutnya, regenerative braking tidak hanya berperan untuk mengisi ulang daya baterai. Ia memberikan kenyamanan karena sanggup mereduksi efek gerakan saat mengerem.
Tak perlu diragukan bagaimana kekuatan sistem ini. Karena bukan hal baru bagi Nissan bila bicara soal penggerak empat roda. Insinyur mereka sudah berpengalaman menciptakan karya terbaik. Seperti sistem ATTESSA E-TS torque split system di Nissan GT-R, atau unit 4x4 pintar di Patrol yang memaksimalkan output, pengereman, dan kontrol sasis. Juga terkait dengan EV, merekalah salah satu pengawal kendaraan bermotor listrik massal.
“Teknologi ini menawarkan tingkatan kontrol baru,” ucap pimpinan ahli dari divisi powertrain dan EV engineering Nissan, Ryozo Hiraku. “Baru bagi Nissan, dan baru untuk sebuah EV. Teknologi kontrol e-4ORCE adalah kombinasi dari pengetahuan kami terhadap teknologi all-wheel drive dan chassis control, serta keahlian pengembangan EV. e-4ORCE bukanlah suksesor dari sesuatu melainkan evolusi dari kebanyakan.” (Krm/Odi)
Sumber: Motorauthority, Nissan
Baca Juga: Strategi Baru, Nissan Siap Luncurkan 12 Model Baru dan Fokus ke Elektrik
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Nissan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Nissan Terbaru di Oto
Artikel Mobil Nissan dari Carvaganza
Artikel Mobil Nissan dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature