Pejabat Mitsubishi Gantikan Presdir Nissan Indonesia

Kabar mengejutkan datang dari salah satu merek ternama tanah air, PT Nissan Motor Indonesia (NMI). Hari ini (24/3) mereka mengumumkan pergantian pucuk pimpinan di perusahaannya dengan Eiichi Koito, pejabat dari Mitsubishi Motors Corporation, Jepang.

“Eiichi Koito memiliki catatan konsistensi kinerja yang baik serta pengalaman luas dalam industri otomotif khususnya di Mitsubishi. Saya senang memiliki pemimpin yang kuat seperti Koito bergabung untuk mempercepat pertumbuhan Nissan di pasar yang dinamis seperti Indonesia,” ujar Yutaka Sanada, Regional Senior Vice President and Head of Operations Comitteee Nissan Asia and Oceania dalam siaran persnya.

Meski Koito terbilang baru di Nissan, namun pengalamannya di tanah air tak perlu diragukan. Sebelumnya, ia pernah juga memimpin di Agen Pemegang Merek (APM) Mitsubishi, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB). Di sana ia sempat memimpin sebagai Direktur Marketing selama 7 tahun.

Koito memulai karirnya di Mitsubishi Corporation pada 1994, sejak itu ia kerap dipercaya memegang posisi kunci seperti perencanaan produk, penjualan dan pemasaran. Pada 2014, ia diperbantukan ke Mitsubishi Motors dan hingga saat ini masih menjabat sebagai General Manager-Global After Sales Division Planning Department.

Sebagai Presiden Direktur NMI yang baru, disebutkan Koito akan bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi bisnis guna mengoptimalkan kinerja Nissan. Tugasnya mulai dari mengelola pengenalan produk, mengawal pabrik, serta secara signifikan meningkatkan kehadiran dan aksesibilitas merek Nissan dan Datsun dalam mengejar tujuan sebagai pemain utama di industri otomotif Indonesia.

Presdir NMI yang saat ini menjabat, Antonio Zara akan menduduki posisi baru di Nissan Asia and Oceania sebagai Senior Vice President – Transformation Project. Pengangkatan Koito pun diresmikan pada 1 April nanti.

Uniknya, di tanggal tersebut pun, Presiden Direktur Mitsubishi yang baru, Kyoya Kondo mulai menjabat. Kondo juga merupakan lulusan Mitsubishi Corporation, Jepang. Restrukturisasi ini memang sedikit banyak bisa disimpulkan merupakan efek dari kolaborasi Nissan dan Mitsubishi di level global.

Seperti diketahui, pada masa kepemimpinan Carlos Ghosn, Nissan Motors, mengambil alih saham terbesar di Mitsubishi global. Dengan demikian, aliansi Nissan pun jadi mengawal dua merek luar yakni Renault dan Mitsubishi. Di tengah restrukturisasi, Ghosn pun belakangan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Direksi (Chairman) Mitsubishi Motors.

Baca juga: Nissan Juke generasi kedua siap diperkenalkan tahun ini