Pabrik Hyundai Sudah Rampung dan Mulai Produksi, Creta Tersedia Tak Lama Lagi
Hyundai Motor Company dan pemerintah Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk pembangunan pabrik manufaktur di Tanah Air 26 November 2019. Pada Kamis (13/1/2022), PT Hyundai Motors Indonesia (HMI) memperlihatkan pada awak media hasil dari investasi bernilai 1,55 miliar US dollar hingga 2030 tersebut. Pabrik sudah mulai beroperasi dan sejumlah unit Creta lahir dari proses produksi.
Saat kunjungan Media Experience Day, pabrik Hyundai baru saja selesai membuat 390 unit Creta. Untuk kemudian didistribusikan ke berbagai diler di Tanah Air. Target produksi per unit di pabrik Hyundai ini sekitar 3 jam 7 menit. Kisarannya 300 unit selesai dalam satu kali shift kerja selama 8 jam untuk memenuhi permintaan produksi dalam dan luar negeri.
Fasilitas produksi yang baru saja selesai Desember 2021 ini, terletak di Deltamas, Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat. Pabrik ini dibangun di atas lahan seluas 77,7 hektar dengan luas bangungan 18,8 hektar dan menggunakan teknologi canggih untuk proses pengerjaan produk yang ditujukan untuk pasar dalam negeri dan ekspor global.
"Ini merupakan pabrik otomotif terbaru di Indonesia. Kami memulai pembangunan pada 2019 silam. Kami juga bersyukur proyek ini berjalan tanpa gangguan meski ada pandemi. Sejak awal pemerintah Indonesia mendukung melalui proyek ini dan Anda bisa melihat kami sudah memulai proses produksi. Kami akan terus berkontribusi pada masa depan yang lebih baik tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga orang lain, masyarakat, dan juga Indonesia," ucap Yoon Seok Choi, President Director PT Hyundai Motors Manufacturing Indonesia dalam sambutannya.
Baca juga: Hyundai CRETA Active, Kelengkapan Varian Terbawah dengan Harga Rp 279 Juta
Pabrik Hyundai mengusung teknologi ramah lingkungan seperti penggunaan panel surya yang dapat memenuhi kebutuhan energi listrik untuk operasional pada assembly shop. Pada proses pengecatan kendaraan, Hyundai memilih menggunakan cat berbasis air atau waterbone yang memiliki kandungan volatile organic compound (VOC) lebih rendah ketimbang jenis cat lain. VOC ini dapat merusak kesehatan dan lingkungan jika terlalu tinggi dan bau tak sedap dari larutan thinner dapat dikurangi akibat dari penggunaan teknologi waterbone ini.
Catatan menarik, pabrik Hyundai menjadi yang pertama di Indonesia memasang fasilitas pendingin udara alias AC di hampir seluruh bangunan area pabrik. Ini membuat para pekerja lebih nyaman dalam bekerja dan menangkal suhu udara yang cenderung panas di area produksi.
Selain fasilitas produksi, Hyundai juga menjadikan Indonesia negara di Asia Tenggara pertama yang memiliki fasilitas R&D yang disebut Mobility Innovation Center. Fasilitas ini sebelumnya ada di Korea Selatan, Jepang, Cina dan India. Berdirinya fasilitas ini membantu operasional bisnis Hyundai di kawasan Asia Pasifik menjadi lebih efektif dan efisien. Selain itu fasilitas ini memiliki misi untuk bertumbuh kembang dengan mitra lokal di Indonesia melalui berbagai pelatihan untuk saling bertukar pengetahuan dan teknologi. Termasuk pengetahuan mengenai produksi kendaraan listrik.
"Pasar Asia terus meningkat, termasuk Indonesia. Namun Hyundai Motors Company (HMC) ingin masuk ke pasar dan mendevelop kendaraan yang sesuai di seluruh dunia. Dalam lima tahun ke depan HMC akan mengembangkan teknologi dan pengalaman ini untuk Indonesia menjadi supplier maker. Kami produksi kendaraan di dunia hingga lima juta unit dan ingin transfer dan pengalaman produk global ke konsumen di Indonesia. Untuk itu, kami ingin masa depan bersama di Indonesia. Ini diwujudkan melalui Creta, produk pertama di Indonesia yang sangat berarti untuk kami dimana seluruh pengembangan produk ini dibuat dan dikhususkan untuk masyarakat Indonesia," ucap Jeong Gil Park, Executive Vice President Hyundai Motors Company - Indonesia Project dikesempatan yang sama.
Melihat Proses Produksi Creta dan Ioniq 5
Hyundai mengajak media berkeliling area pabrik yang terdiri dari beragam fasilitas. Terkait proses produksi kendaran di pabrik Hyundai ada beberapa tahap yang dilalui.
Pertama area Press Shop. Proses pembuatan ini juga disebut sebagai stamping, di mana berbagai macam panel dibuat menggunakan alat cetak yang dinamakan dies yang mengubah lembaran besi menjadi bentuk jadi. Lembaran besi pada tahap awal akan dipotong ke berbagai bentuk, proses ini disebut blanking. Lembaran yang telah kemudian akan dibawa ke tahap selanjutnya, yaitu stamping. Diproses ini, lembaran yang telah melewati tahap blanking akan melewati beberapa alat cetak atau Dies.
Proses pertama disebut drawing dengan membentuk lembaran blank sehingga terbentuk profil spesifik. Trimming, memotong material yang berlebih dari proses drawing. Piercing, melubangi panel yang akan digunakan untuk merakit beberapa bagian, dan flanging, penekukan dan pembentukan akhir pada panel untuk membuat titik welding saat perakitan.
Berikutnya ke area body shop. Di area ini, bodi mobil dibuat dengan ukuran yang presisi serta identik, untuk kemudian disatukan menjadi bodi mobil utuh yang terdiri dari sub-assembly seperti floor atau lantai mobil, bodi side atau struktur kiri dan kanan, serta roof atau atap mobil.
Tahapan pada proses ini dimulai dari merakit sub-floor dan sub-side. Floor bagian depan, tengah dan belakang dirakit di line ini untuk nantinya dapat dipasangkan mesin, transmisi, suspensi dan tempat duduk. Side panel untuk nantinya dipasangkan pintu depan, pintu belakang hingga interior trim. Main body untuk tahapan proses perakitan floor, side, cowl dan roof hingga terbentuk bodi lengkap. Mobing line, untuk merakit pintu depan dan belakang, kap mesin dan tail gate. Terakhir Body complete & inspection.
Area berikutnya adalah assembly shop. Ini adalah area untuk membuat sebuah mobil yang utuh. Terdapat triom line untuk pemasangan area cockpit dan headlining. Pada tahap ini para pekerja menggunakan alat bantu kursi wearable untuk menopang dan memberikan kemudahan dan kenyamanan bekerja dalam posisi duduk tanpa menggunakan kursi. Chassis line, area pemasangan mesin, transmisi dan suspensi dimana area ini terhubung dengan area perakitan mesin.
Lini ini juga nantinya difungsikan sebagai area perakitan modul baterai saat produksi kendaraan listrik. Beruntung, saat media melakukan tur, terdapat satu unit Ioniq 5 dalam kondisi setengah jadi, sedang dirakit di fasilitas ini. Berdasarkan informasi, saat ini pabrik Hyundai Indonesia sudah mencoba melakukan perakitan mobil listrik tersebut sebanyak tiga unit dan terhitung sukses. Saat perkenalan resmi nantinya, diperkirakan tahun ini, proses produksi Ioniq akan menggunakan 1 shift pekerja dan bisa meningkat sesuai permintaan.
Tur berlanjut ke area final line, untuk pemasangan bumper depan, kaca, kursi serta kabel dan selang yang terhubung dengan ruang mesin. Ok line untuk pengisian bahan bakar dan oli, serta terakhir adalah proses pengujian dan quality control untuk mendiagnosa kelistrikan, kemudi hingga tes kebocoran.
Media juga diajak berkeliling ke beberapa fasilitas di pabrik Hyundai seperti fasilitas safety training yang melibatkan penggunaan teknologi Virtual Reality (VR). Pelatihan ini diberikan untuk staff Hyundai Motor dan dapat diikuti oleh mitra lokal dan berbagai pihak eksternal perusahaan lainnya seperti instansi pemerintahan, sekolah dan sebagainya. Fakta menarik, produk pertama dari fasilitas pabrik Hyundai ini bukan produk otomotif. Pada medio 2020, Hyundai membantu pemerintah menangani krisis Covid-19 dengan mendirikan fasilitas produksi oksigen medis di area pabrik. Ini menjadi langkah aktif Hyundai membantu Indonesia saat terjadi peningkatan signifikan kasus Covid. (Sta/Tom)
Baca juga: Hyundai Creta Laris Manis di GIIAS 2021, HMID Bawa Pulang 1.477 Unit SPK
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Hyundai Creta
Model Mobil Hyundai
Jangan lewatkan
Promo Hyundai Creta, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan Hyundai
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Hyundai Creta Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Tenaga
113
|
103
|
119
|
145
|
113
|
Torsi
144 Nm
|
136 Nm
|
145 Nm
|
230 Nm
|
144 Nm
|
Power Steering
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
AC
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
EBD (Electronic Brake Distribution)
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Kantong Udara Pengemudi
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Airbag Penumpang Depan
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Adjustable Seats
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Headrest Kursi Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
|
Tren Crossover
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Hyundai Creta dari Carvaganza
Artikel Mobil Hyundai Creta dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review