Model Baru Proton akan Dibuatkan oleh Suzuki

JAKARTA: Di saat Indonesia dan Thailand terus berlomba menjadi basis produksi otomotif dengan berbagai pembukaan pabrik baru, Malaysia memilih alternatif lain, yakni mencoba memperkuat posisi sebagai negara di Asia Tenggara yang dapat memproduksi mobil sendiri. Di era 1990-an, saat pengembangan awal, Proton berkolaborasi dengan  Mitsubishi dan Lotus,  tapi kini merek asal Malaysia itu menggandeng mitra baru asal Jepang lainnya, Suzuki.

Dalam siaran pers Suzuki, Selasa (16/6/2015), penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman dan Perjanjian Lisensi antara Suzuki Motor Corporation dan DRB-Hicom sebagai pemilik Proton Holdings Bhd  telah dilakukan pada hari Senin (15/6/2015). Kesepakatan ini membuka peluang Proton melahirkan kendaraan baru. Dilansir Paultan, Selasa 16 Juni 2015, rencananya, hasil kolaborasi dua perusahaan ini akan menghadirkan mobil kompak kecil pada segmen A, yang diproduksi di pabrik Proton di Tanjung Malim, Perak, Malaysia, mulai 2016 mendatang. "Kami, Proton, tentu berharap untuk memperoleh keterampilan dan teknologi Suzuki Motor, dan kita akan dapat manfaat dari pemahaman ini, melalui kerja sama dengan Suzuki Motor," kata Proton Chairman, Tun Dr Mahathir Mohamad.

Lantas, seperti apakah mobil kompak yang akan ‘diberikan’ Suzuki untuk Proton? Salah satu spesialis rendering digital, Theophilus Chin, coba menerka seperti apa mobil di segmen baru buat Proton itu, hasilnya bisa dilihat pada gambar. Saat ini, Proton baru masuk ke pasar segmen B bersama model Iriz. Jika ingin memasuki segmen A, tidak heran jika model teranyar tersebut akan berbasis pada mobil murah buatan Suzuki. Berdasarkan rekayasa gambar Chin, model baru tersebut sekilas mirip dengan Karimun Wagon R, terlihat jelas dari bentuk bemper depan dan lampu utama. Produk terbaru yang merupakan mobil kompak segmen A ini, diprediksi  akan bersaing ketat dengan Perodua Axia dengan  tujuan untuk menambah daya gedor penjualan.

Selain itu, sebagaimana yang dikatakan oleh Mahatir  bahwa Proton ingin memproduksi mobil dengan mesin lebih kecil dari yang sudah dipasarkan sekarang, kemungkinan besar, saudara Karimun Wagon R ini akan mengadopsi jantung pacu kapasitas 1000 cc.

Kerjasama tidak hanya sebatas pada pengembangan mobil kompak, namun di masa yang akan datang juga Suzuki akan memasok mesin dan transmisi untuk Proton, lengkap dengan sistem pemasangannya. Dengan ini, Proton dapat mengakses teknologi otomotif seperti platform, sistem gerak, dan pengembangan model-model milik Suzuki, sehingga biaya pengembangan juga bisa dipangkas.  "Kami telah melakukan bisnis mobil di Malaysia. Melalui kerjasama dengan Proton, kami ingin mengembangkan sinergi yang komprehensif antar kedua perusahaan," jelas Osamu Suzuki, selaku Chairman dan  CEO Suzuki, yang menyambut kerja sama ini dengan penuh optimis. Suzuki bukanlah perusahaan otomotif satu-satunya yang diajak Proton untuk bekerja sama. Untuk Indonesia, Proton menggandeng perusahaan lokal, PT Adiperkasa Citra Lestari untuk bekerja sama mengembangkan industri otomotif di Indonesia. Disaksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), perusahaan tersebut telah menandatangani nota kesepahaman dengan Proton.