Mobil Listrik Audi RS Q e-tron, Siap Debut di Reli Dakar dengan Tenaga 671 HP
Audi melakukan persiapan serius jelang debutnya di ajang reli. Pabrikan Jerman itu telah memutuskan untuk mengalihkan strateginya di ajang motorsport. Hal ini ditunjukkan dengan meninggalkan Formula E akhir musim ini. Audi rencananya akan bergabung ke Reli Dakar untuk pertama kalinya, dan kembali ke balap ketahanan. Untuk penampilannya di Reli Dakar, kesiapan Audi ditunjukkan dengan telah merilis mobil balap listrik.
Yap, pada debutnya nanti Audi akan mengandalkan mobil RS Q e-tron sebagai pacuan di reli terganas di dunia itu. Selain untuk meramaikan ajang reli, ini sekaligus untuk membuktikan kemampuan powertrain listrik. Pabrikan Jerman berlogo Empat Cincin ini akan menggunaakn Reli Dakar sebagai laboratorium tes canggih, untuk pengembangan powertrain elektrik di medan balap yang paling tangguh.
Seekstrem apa tantangan yang harus dihadapi RS Q e-tron di Dakar? Well, pada setiap harinya para peserta akan dihadapi etape sejauh 800 km. Dan berhubung di sepanjang rangakaian etape Dakar tidak tersedia infrastruktur pengisian ulang baterai, Audi memadukan motor listirk dengan mesin 2.0 liter TFSI yang berperan sebagai generator pengisi daya baterai. Pada dasarnya menjadi range extender.
Baterai dengan kapasitas sekitar 50 kWh pada RS Q e-tron memiliki bobot mencapai 370 kg. listrik yang disimpan baterai kemudian dialirkan ke motor listrik di roda depan dan belakang, yang diadopsi dari mobil balap Formula E, Audi e-tron FE07. Meski mengambil teknologi powertrain dari Formula E, Audi melakukan sejumlah modifikasi agar lebih sesuai untuk kebutuhan reli.
Secara total, motor listrik milik RS Q e-tron menghasilkan tenaga 671 hp. Namun sejauh ini panitia Reli Dakar masih akan menentukan apakah seluruh output itu nantinya diperbolehkan dipakai maksimal saat kompetisi berlangsung. Soal akselerasi, Audi mengklaim urusan melesat 0-100 km/jam bisa dicapai mobil ini dalam waktu 4,5 detik di permukaan yang licin, sementara kecepatan puncaknya dibatasi 170 km/jam.
Dengan memanfaatkan powertrain bertenaga listrik, Audi mengatakan ada sejumlah kelebihan yang bisa didapat. Seperti kemampuan untuk mengendalikan motor listrik secara presisi, demi menjamin pengendaraan yang baik. Motor listrik di roda depan dan belakang tidak saling terhubung secara mekanis, agar pembagian torsi bisa divariasikan dan diatur sesuai kebutuhan.
Baca juga: Siap Produksi Kendaraan Listrik di Indonesia, Hyundai Minta 4 Hal Ini Kepada Pemerintah
Itu tadi soal sisi mekanis. Nah, untuk urusan tampila, RS Q e-tron tampil bergaya buggy dengan gaya futuristis, sepintas mirip dengan basis mobil balap Extreme E. Garis body dari arah depan berbentuk seperti UFO, dihiasi oleh intake udara besar di bagian atap. Bagian depan dibuat lebih tebuka karena Audi mengklaim saat dipacu di medan Reli Dakar, mobil akan sering melompat dan bagian depan lebih banyak menukik menghantam tanah saat mendarat. Makanya approach angle drancang sebesar mugkin.
Sementara desain bagian belakang dipahat dengan elemen desain melandai, mengadopsi gaya desain Audi Quattro. Lalu di bagian atap, menyatu dengan air scoop, terpasang sirip besar memanjang sampai buritan yang mendapat LED terintegrasi untuk menjadi lampu rem. Kaki-kaki berdiri di atas velg 17 inci yang dibalut oleh ban BF Goodrich.
Pada debutnya nanti, Audi akan menjadi pabrikan pertama di Reli Dakar yang berlaga dengan kendaraan berelektrifikasi. Ada tiga tim yang diturunkan untuk memacu RS Q e-tron di awal tahun 2022 nanti. Beberapa pereli andal yang sudah dipastikan bergabung dengan Audi yaitu Stephane Peterhansel, Mattias Esktrom, dan Carlos Sainz. (Why/Raju)
Sumber dan Foto: Carscoops
Baca juga: MG ZS Berdaya Listrik Dipastikan Dijual di Indonesia, Lebih Murah dari Hyundai Kona EV?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Audi
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Populer
Video Mobil Audi Terbaru di Oto
Artikel Mobil Audi dari Carvaganza
Artikel Mobil Audi dari Zigwheels
- Motovaganza