MG Cyberster Tandai Kembalinya Eksistensi Sport Car Pabrikan di Masa Mendatang
Kembalinya MG ke ranah sports car tampaknya akan terjadi seiring pergeseran menuju zaman setrum. Satu konsep telah disiapkan, adalah Cyberster yang mendebut di Shanghai Motor Show 2021 beberapa waktu lalu. Namun bukan sekadar jadi konsep, dikonfirmasi bahwa sportscar bertenaga listrik ini akan diproduksi di masa mendatang.
Yep, boleh dibilang saat ini lini produk MG tidak benar-benar berfokus pada mobil sport nan bergairah. Masa kejayaan itu sudah cukup lama berakhir belasan hingga puluhan tahun lalu. Meninggalkan para leluhur seperti MG A, MG B, MG F sepi sendiri tanpa keturunan langsung. Di bawah naungan SAIC, pabrikan ini justru melahirkan SUV dengan nilai lebih atas nominal tebusannya.
Lalu, baru-baru ini Cyberster datang membuka harapan baru. Mejeng kembali pertimbangan sebuah mobil beratap terbuka dengan dua bangku saja, Pada saat mendebut, pabrikan pun memantau ketertarikan dari model ini. Ditargetkan mencapai 5000 registrasi sampai 31 Juli pada platform penggalangan dana MG CyberCUBE. Setiap pendaftaran memerlukan deposit 1000 RMB atau sekitar Rp 2,2 jutaan. Disebut partisipan bisa memberikan masukan terhadap pengembangan Cyberster.
Animo ternyata tinggi. Seperti dilansir dari Autocar, bahkan tak sampai 31 Juli sudah tercatat lebih dari 5.000 pendaftar di platform MG CyberCUBE. Ini menentukan apakah Cyberster akan diproduksi. Dipercaya pula Cyberster bakal diproduksi dalam format setir kanan untuk market tertentu, kemungkinan termasuk Britania Raya.
Baca juga: Program MG Care Siaga Pastikan Kondisi Kendaraan Konsumen Prima Selama Libur Lebaran
Tampil Futuristis dengan Tetap Membawa Elemen Klasik
Cyberster sendiri adalah hasil keringat dari tim desain global MG. Sebagai sportscar modern dan serbamutakhir, ia tetap membawa aura para leluhur. Beberapa arahan gaya mengambil inspirasi dari model tradisional. Sebut saja perwujudan atap terbuka yang banyak mengisyaratkan lenggok manis MGB Roadster. Mulai dari interpretasi lampu lingkaran dan grille ramping melebar di depan. Kalau diteliti lagi, kap memanjang dengan overhang depan pendek turut membawa nuansa MGB. Juga tak ketinggalan dari profil menyeluruh yang terlihat kompak.
Jelas tidak serta merta membawa nuansa klasik secara gamblang. Eksekusi pahatan permukaan sangat futuristis sekaligus agresif bahkan untuk standar masa kini. Mulut menyeringai ibarat alien jahat dari planet antah berantah ketimbang menyuarakan gaya adigung ala Inggris klasik. Ia memiliki lampu depan interaktif ‘Magic Eye’ yang dapat terbuka ketika dinyalakan. Belum lagi grille besar dimanfaatkan sebagai penyalur udara menuju roda depan demi meningkatkan aerodinamika. Membawa estetika EV sebab bukan merupakan grille tradisional.
Detail menarik lain bisa ditemukan di sekujur tubuhnya. Contoh aransemen buntut ‘kamm tail’ yang melandai dan langsung mematah ke permukaan vertikal. Terpasang permainan lampu LED di buritan untuk menunjukkan asal muasal merek keturunan Inggris. Semua ini disudahi pelek tujuh palang mengipas dalam format center lock bak mobil balap.
Rancangan kabin tak kalah unik. Terlihat sederhana namun bukan berarti polosan. Eksekusi layar, setir yoke mengotak ala pesawat terbang, dan pemusatan fokus di pengemudi menunjukkan keseriusan Cyberster sebagai sports car masa depan. Namun terlepas dari segala gaya flamboyan sang konsep, bisa diekspektasikan nanti tidak segahar itu. Dibuat lebih merendah jika rencana produksi benar terlaksana.
“Cyberster adalah pernyataan berani yang melihat pada masa depan MG. Ia menyentuh warisan kami, tapi yang lebih penting membangun kemutakhiran teknologi dan desain kami. Mobil sport adalah sumber kehidupan DNA MG dan Cyberster merupakan konsep yang sangat menarik bagi kami,” komentar Director of SAIC Design Advanced London, Carl Gotham dalam keterangan resmi.
Konsep Cyberster memanfaatkan arsitektur EV berteknologi baterai tanpa modul atau Cell-to-Pack (CTP). Tak ada detail teknis dijelaskan. Hanya saja, disebut ia sanggup menuntaskan akselerasi ke 100 kpj di bawa tiga detik. Sementara itu, diklaim pula menawarkan daya tempuh sampai 800 km. Terdengar sangat optimis. Kandungan teknologi lainnya termasuk kemampuan berkendara otonom level 3 hingga konektivitas 5G.
Entah kapan pastinya Cyberster akan mengaspal. Boleh jadi datang 2024 bersamaan penanda satu abad eksistensi MG di dunia. Momen ini disebut menjadi “peluang untuk memimpikan koneksi antara merek MG lama dan baru”. Minimal Cyberster menunjukkan kemungkinan sebuah mobil sport di masa mendatang. (Krm/Raju)
Sumber: mgmotor, autocar
Baca juga: First Drive MG ZS EV: Rasa Asing di Balik Lenggokan yang Familiar
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil MG
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil MG Terbaru di Oto
Artikel Mobil MG dari Carvaganza
Artikel Mobil MG dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature