MG Cyberster, Performa bak Supercar tanpa Menghasilkan Emisi
Menghidupkan lagi roadster MG klasik dengan DNA sport kuat
Mobil listrik atap terbuka memang masih jarang dan belum serius digarap pabrikan. Tapi untuk MG Cyberster seolah menjadi perkecualian, bahkan bisa dianggap perlu. Karena brand ini punya terkenal akan model roadster berjiwa sporty yang telah melegenda. Ambil contoh MGA yang beredar tahun 1950-an dan MGB yang tersohor pada 1960-an sampai 1970-an. Meski siklus hidup tak panjang, mereka adalah mobil klasik dengan nilai tetap tinggi,.
KEY TAKEAWAYS
MG Cyberster dikembangkan di MG Advanced Design Center London
Memakai sasis Modular Scalable Platform (MSP) yang juga dipakai MG 4 EVDua varian penggerak ditawarkan
Rear-motor RWD dan dual-motor AWDKiprah MG Roadster sempat vakum panjang sebelum hidup kembali pada tahun 1995 lewat MG F. Saat itu perusahaan berada di bawah MG Rover Group yang kolaps pada 2005. Lalu dilanjutkan oleh MG TF dari 2002 sampai 2011, dalam era peralihan ke tangan Nanjing Automobile sebelum diakuisisi SAIC Motor. Mereka adalah roadster mid-engine berpenggerak roda belakang. Sayang eksistensinya tidak sepopuler MGB klasik.
Di bawah payung SAIC Motor, nama MG Motor kembali mentereng. Model-model baru lahir, membawa teknologi dan desain segar. Begitu pula powertrain listrik, MG pun tumbuh sebagai pabrikan dengan masa depan cerah soal energi terbarukan. Berbagai line-up elektrik makin lengkap, mulai dari SUV sampai station wagon. Penerus MGB Roadster pun bereinkarnasi jadi mobil listrik.
MG Cyberster Concept diperkenalkan secara resmi pada 30 Maret 2021. Berlanjut kemunculan perdana di Shanghai Auto Show 2021 pada 20 April. Harusnya jadwal debut tahun 2020. Tapi karena pandemi COVID-19 semuanya tertunda. Desain versi konsep jauh lebih radikal dari model produksi. Lampu depan disebut “Magic Eye” model pop-up. Kemudian lampu belakang mencirikan bentuk Union Jack sebagai bendera United Kingdom.
Cyberster memang dikembangkan oleh tim di MG Advanced Design Center di London, Inggris. Dirancang untuk menerjemahkan bahasa desain masa depan MG, sekaligus kemampuan teknologi mutakhir mereka. Seolah menghidupkan tradisi lama, Cyberster terlahir sebagai roadster dua-pintu, dua-penumpang dengan atap canvas. Banyak mengambil ciri khas dari MGB Roadster lewat beberapa lekukan halus klasik yang pintar dikemas dalam modernitas. Dibalik kulit tersimpan ragam high-tech. Salah satunya kokpit kemudi ala interactive gaming, konektivitas 5G dan performa tinggi.
Versi pra-produksi pertama kali diperlihatkan melalui siaran pers ke media pada April 2023. Memperlihatkan penampilan berbeda, seperti headlamp bukan model pop-up dan pamer pintu gaya scissor. Kemudian mendebut global, juga di Shanghai Auto Show. Sekaligus pengumuman kalau Cyberster bakal diproduksi dan dijual pertengahan 2024, bertepatan ulang tahun MG ke-100. Kemudian wujudnya benar-benar memukau publik saat event Goodwood Festival of Speed berlangsung.
Baca Juga: Tumbuh Pesat, Begini Gambaran Pasar MG Motor di Thailand
Mendarat di Thailand, Menuju Indonesia?
Tak berselang lama, MG memberi kejutan lagi. Cyberster diboyong ke Asia Tenggara untuk pertama kali, tepatnya dipamerkan di Thailand International Motor Expo 2023. Sekaligus pertanda roadster listrik ini dijual untuk kawasan ini, bahkan keran pemesanan sudah dibuka untuk calon konsumen Thailand.
Saya menyaksikan sendiri seremoni peluncurannya. Dan melihat langsung kemolekan desain hasil karya MG Design Center. Mobil yang dipajang berwarna red-wine dan masih setir kiri. Tapi semua sudah model jadi untuk masuk jalur produksi kelak. Paling keren, bukaan pintu model scissors door. Sudut terbuka ke atas beroperasi secara elektronik.
Desain keseluruhan begitu berbeda dibanding konsepnya. Lebih konvensional karena sudah disesuaikan kebutuhan pasar, ukuran roda pun realistis. Pertama melihat, ternyata ukurannya tergolong besar. Tidak seperti tampilan di gambar. Panjangnya 4.533 mm, lebar 1.912 mm, tinggi 1.328 mm dan wheelbase 2.689 mm. Ia berdiri di atas konstruksi Modular Scalable Platform (MSP). Sasis fleksibel yang dirancang bisa dipakai untuk model hatchback, sedan, SUV hingga mobil sport. Asal tahu, MG 4 EV juga pakai platform ini.
Spesifikasi MG Cyberster sudah terkuak. Tawaran powertrain ada dua pilihan: rear-motor RWD dan dual-motor AWD. Untuk motor tunggal, tenaga dihasilkan sebesar 230 kW (308 hp/313 PS) menuju roda belakang. Kapasitas baterainya 64 kWh dengan klaim daya jelajah sejauh 520 km berdasarkan CLTC.
Varian AWD sepertinya paling banyak diincar. Karena memakai dua motor di kedua as roda, sehingga tercipta output setara supercar. Tenaganya 400 kW (536 hp/544 PS), plus torsi 725 Nm tersalur ke empat roda. Kapasitas baterai sebesar 77 kWh sehingga mampu menjelajah hingga 580 km (CLTC). Penggerak AWD diyakini menghasilkan kestabilan dan pengendalian hebat. Sekaligus membantu dalam berakselerasi secepat kilat. Klaim dari pabrikan, 0-100 km/jam cuma 3,2 detik. Jelas salah satu mobil listrik performa tinggi yang patut diperhitungkan. Terlebih lagi, tidak menghasilkan emisi sama sekali.
Kabarnya MG Cyberster juga akan singgah ke Indonesia. Belum diketahui pasti apakah akan langsung dijual atau tidak, tentunya publik Tanah Air bisa melihat kecantikannya secara langsung. Bila sesuai rencana, bakal tampil di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. Patut ditunggu! (ODI)
Baca Juga: MG Cyberster Debut Asia Tenggara di Thailand Motor Expo 2023
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil MG
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil MG Terbaru di Oto
Artikel Mobil MG dari Carvaganza
Artikel Mobil MG dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature