Mengintip Dapur Produksi MG di Thailand
Canggih, ramah lingkungan dan sudah punya pabrik baterai sendiri
MG Motor Indonesia bersiap memproduksi sendiri di pabrikan perakitan mereka di Cikarang, Jawa Barat. Seperti sudah diutarakan, rencana strategis itu demi memperkuat posisi MG di pasar otomotif Indonesia, sekaligus menyajikan produk-produk berkualitas yang lebih terjangkau untuk pasar. Model pertama hasil perakitan lokal adalah MG ZS EV yang akan diikuti MG 4 EV. Pabrik MG dilengkapi berbagai teknologi terdepan dan serba otomatis. Sistem AI dan robotika dimanfaatkan untuk mewujudkan efisiensi produksi serta mematuhi standar lingkungan internasional.
KEY TAKEAWAYS
Pabrik MG Thailand berdiri di laha seluas 70 hektar dengan nilai investasi Rp13 triliun
Kapasitas produksi mobil 100 ribu per tahun, dan kapasitas produksi baterai 50.000 unit per tahunSebelum melihat langsung perakitan mobil MG di Indonesia, OTO Media Group diundang berkunjung ke pabrik MG di Thailand. Sekaligus menyaksikan langsung betapa besar dan pesatnya kemajuan brand MG di sana. Sejak berdiri 10 tahun lalu, MG terus berkembang tak hanya dari penjualan, tapi juga produksi hingga ekspor kendaraan.
SAIC Motor-CP merupakan entitas yang mengoperasikan pabrik MG di Thailand. Dalam pembangunannya, membutuhkan investasi senilai THB 30 miliar atau setara Rp13 triliun. Terletak di kawasan WHA Eastern Seaboard Industrial Estate 2 di provinsi Chon Buri. Berdiri di lahan seluas 70 hektar, kapasitas produksi maksimum sebanyak 100 ribu unit per tahun. Sekarang telah beroperasi juga pabrik perakitan baterai sendiri. Memakai lahan 12 hektar, proses produksi baterai EV dimulai dari tahap paling awal hingga siap dipasangkan ke mobil listrik. Setiap tahunnya mampu memproduksi 50 ribu unit baterai. MG 4 EV terbaru sudah memakainya tahun ini.
“MG adalah pemain global dengan komitmen kuat dalam membangun ekosistem EV dunia. Kehadiran pabrik manufaktur MG di Indonesia dan Thailand adalah bahwa MG serius untuk menjadi pemain kunci di Asia Pasifik. Lewat kunjungan ini, MG ingin memperlihatkan seberapa canggih dan terkemukanya teknologi yang MG bawa untuk mewujudkan perkembangan tersebut,” kata Arief Syarifudin, Marketing & PR Director MG Motor Indonesia.
Baca Juga: MG ZS EV Mulai Dirakit Lokal Februari 2024
Terdapat tiga bagian utama dalam fasilitas pabrik. Pertama Body Shop untuk pembuatan rangka hingga mencetak bodi. Paint Shop sebagai jalur pengecatan bodi yang telah terbentuk. Kemudian General Assembly Shop area untuk merakit rangkaian komponen mobil sampai menjadi utuh. Semua proses produksi menggunakan teknologi robot dan AI. Sehingga tingkat akurasi begitu tinggi dan kualitas terjaga.
Fasilitas Battery Shop merupakan yang pertama di Thailand. Baterai hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan lokalisasi produk kendaran listrik secara menyeluruh. Dalam prosesnya, menerapkan modul teknologi Cell-to-Pack (CTP) untuk mengatur sel baterai dan mengurangi jumlah modul baterai. Keuntungannya antara lain, struktur baterai jadi lebih sederhana serta ringkas. Masih menyisakan ruang cukup lega dibanding Cell-to-Module (CTM). Singkatnya, kapasitas baterai besar tapi ukurannya tetap kompak. Perakitan baterai milik MG juga telah menggunakan perangkat canggih seperti Robot Gluing, End-of-Line Testing hingga Automatic Guided Vehicles (AGV).
Pabrik di Chon Buri, Thailand, adalah bukti komitmen MG dalam era elektrifikasi sekarang ini. Termasuk keseriusan dalam berinvestasi di Indonesia dengan memulai produksi MG ZS EV dan MG 4 EV awal 2024 mendatang. Tentu juga menerapkan standar kualitas global Morris Garage. Sehingga dapat menyelaraskan produksi kendaraan di kawasan ASEAN dan menegaskan MG sebagai pionir dalam mendorong pertumbuhan industri otomotif berkelanjutan.
“MG telah menjadi pelopor dalam hal elektrifikasi selama beberapa tahun terakhir. Dukungan kuat dari berbagai pihak, khususnya konsumen MG di seluruh dunia, membuat MG menjadi pilihan mobilitas yang sangat dihargai secara global. Kami menerapkan prinsip yang sama dengan penuh dedikasi di Indonesia, di mana komitmen pemerintah untuk mencapai emisi netral pada tahun 2060 mendorong kami untuk mempercepat penetrasi kendaraan listrik di Indonesia. Melalui produksi lokal kendaraan MG, kami memastikan bahwa setiap kendaraan yang keluar dari lini produksi telah menjalani pengujian kualitas yang ketat.”, pungkas Arief. (ODI)
Baca Juga: Tumbuh Pesat, Begini Gambaran Pasar MG Motor di Thailand
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil MG
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil MG Terbaru di Oto
Artikel Mobil MG dari Carvaganza
Artikel Mobil MG dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature